serta ibu bukan ibu yang bekerja, artinya ibu hanya sebagai ibu rumah tangga. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan simple
random sampling, dimana dari sampling frame yang diperoleh dari data sekunder, kemudian diambil secara acak ibu menyusui yang akan menjadi sampel dalam
penelitian ini.
D. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa data ibu yang menyusui di Kelurahan Pisangan
Ciputat Timur hingga Januari 2013 dikumpulkan melalui seluruh posyandu yang berada di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur.
Data primer berupa data dimensi kursi, sudut dudukan, bentuk dan bahan pelapis atau bantalan kursi atau tempat duduk, dimensi tubuh, usia, IMT, durasi,
postur, kondisi lingkungan, aktivitas pada waktu istirahat, dan kenyamanan ibu saat menyusui dengan posisi duduk. Data dimensi kursi, sudut dudukan, dimensi
tubuh, dan ukuran objek dikumpulkan melalui pengukuran langsung, sedangkan bentuk dan bahan pelapis atau bantalan tempat duduk dikumpulkan melalui
observasi langsung pada tempat duduk yang biasa digunakan ibu saat menyusui. Data IMT dikumpulkan berdasarkan hasil perhitungan berat badan dibagi tinggi
badan kuadrat dalam meter BB dalam kgTB
2
dalam meter. Data berat badan dan tinggi badan diperoleh melalui pengukuran langsung.
Data postur dikumpulkan melalui observasi dengan pengambilan gambar berupa video kegiatan ibu saat menyusui dengan posisi duduk untuk melihat
posisi tubuh ibu yang kemudian dianalisis dengan metode RULA. Data usia, durasi, aktivitas pada waktu istirahat dikumpulkan dengan kuesioner. Untuk
kenyamanan ibu saat menyusui dengan posisi duduk, metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Selain itu,
juga dilakukan obervasi perubahan posisi atau sikap duduk ibu selama aktivitas
menyusui dengan posisi duduk berlangsung.
Pada pengumpulan data kenyamanan posisi duduk ibu saat menyusui, wawancara mendalam dilakukan karena kenyamanan adalah suatu kondisi
perasaan subjektif dan sangat tergantung pada orang yang mengalami situasi tersebut. Kita tidak dapat mengetahui tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh
orang lain secara langsung atau dengan observasi, kita harus menanyakan pada orang tersebut untuk memberitahukan kepada kita seberapa nyaman diri mereka
Sanders dan McCormick, 1993 dalam Ardiana, 2007 atau mengukur kenyamananketidaknyamanan secara subjektif Richards, 1980 dalam De Looze,
2003. Oleh karena itu, metode wawancara mendalam digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi mendalam mengenai kenyamanan yang
dirasakan ibu saat menyusui dengan posisi duduk. Observasi dilakukan untuk mengetahui perubahan posisisikap duduk ibu selama menyusui berlangsung
sebagai salah satu metode untuk mengukur ketidaknyamanan secara objektif Karwowski dan Marras, 2003. Sedangkan kuesioner digunakan untuk
mengetahui keluhan ketidaknyamanan pada beberapa bagian tubuh ibu saat menyusui dengan posisi duduk melalui suatu body map area.
Pengumpulan data primer dilakukan sesaat setelah ibu selesai menyusui. Pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali untuk melihat kekonsistenan data,
terutama informasi kenyamanan posisi duduk ibu saat menyusui dan aktivitas ibu saat sedang tidak menyusui dan juga untuk mengetahui aktivitas ibu yang lain
saat tidak sedang menyusui yang berbeda-beda setiap waktunya.
E. Instrumen Penelitian