Ramadhani,  2003  dalam  Rusdjijati  dan  Widodo,  2008;  dan  Puswiartika,  2008. Selengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Karakteristik Tempat Duduk
Tempat  duduk  dan  meja  sebagai  permukaan  kerja  mempunyai pengaruh  yang  penting  terhadap  kondisi  fisik  seseorang  dan  menjadi  sarana
penunjang  utama  dalam  bekerja.  Tempat  duduk  harus  dapat  memberikan kenyamanan  bagi  pemakainya  sehingga  dapat  mengurangi  kelelahan  orang
yang  duduk  pada  saat  orang  tersebut  bekerja  Sutanto,  dkk.,  1999  dalam Puswiartika, 2008
Schuler dan Jackson 1999 dalam Puswiartika 2008 mengemukakan bahwa  tempat  duduk  yang  tidak  nyaman  dapat  menyebabkan  cedera
punggung para  pekerja.  Menurut Bridger 1995  dalam studi  yang dilakukan di  Eastman  Kodak  Company  New  York,  ditemukan  bahwa  35  persen  dari
pekerja  yang  duduk  terus  menerus  selama  bekerja,  mengunjungi  bagian kesehatan  dengan  keluhan  sakit  punggung  selama  periode  10  tahun.
Seseorang  yang  mengalami  problem  sakit  punggung  yang  menetap  ini  tidak dapat  bertahan  duduk  selama  lebih  dari  beberapa  jam  selama  sehari  bekerja.
Akibatnya pekerja tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dan produktivitas kerjanya menurun.
Apabila karyawan merasakan bahwa tempat duduknya nyaman, maka kelelahan  kerja  baik  kelelahan  fisik  berupa  sakit  atau  nyeri  pada  sistem
kerangka otot manusia maupun kelelahan psikis berupa rasa jemu atau bosan
terhadap  pekerjaan  yang  dilakukan  akan  berkurang  Anoraga,  1998  dalam Puswiartika,  2008.  Apabila  kelelahan  kerja  berkurang  maka  tidak  akan
banyak  terjadi  kesalahan  kerja  dan  penyakit  akibat  kerja.  Kecepatan  dan ketepatan kerja karyawan pun akan meningkat sehingga kinerja dan keluaran
dalam  proses  produksi  akan  meningkat  atau  dengan  kata  lain  produktivitas kerja para karyawan akan meningkat  dan pada akhirnya dapat  meningkatkan
kinerja perusahaan atau organisasi Puswiartika, 2008. Menurut  Pheasant  2003,  karakteristik  tempat  duduk  yang
mempengaruhi kenyamanan pada saat bekerja dengan posisi duduk terdiri dari dimensi
kursi, sudut
dudukan seat
angle,  bentuk  kursi,  dan bahanpelapisbantalan  kursi.  Dimensi  kursi  yang  dapat  diukur  antara  lain
tinggi  dudukan,  lebar  alas  duduk,  kedalaman  alas  duduk,  tinggi  sandaran, lebar sandaran, sudut sandaran, tinggi sandaran tangan, dan panjang sandaran
tangan
.
Kesesuaian  antara  dimensi  tempat  duduk  dengan  penggunanya  akan menciptakan  kenyamanan  pengguna  selama  menggunakan  tempat  duduk
tersebut  Pheasant,  2003.  Santoso  2004  dalam  Mulyono  2010  juga mengatakan  bahwa  kenyamanan  menggunakan  suatu  alat  sangat  tergantung
dari kesesuaian ukuran alat dengan ukuran manusia. Apabila ukuran alat tidak sesuai  dengan  manusia  penggunanya  dalam  jangka  waktu  tertentu,  alat
tersebut  dapat  mengakibatkan  stres  tubuh  berupa  ketidaknyamanan,  lelah, pusing,  dan  nyeri.  Pheasant  2003  menambahkan  bahwa  tidak  cukup  hanya
kesesuaian  dimensi  tempat  duduk  dengan  penggunanya,  posisi  seseorang dalam duduk juga menentukan kenyamanan selama duduk. Hal ini berkaitan
dengan  proses  fisiologis  dan  biomekanik  dalam  tubuh  akibat  posisi  duduk tersebut.  Kenyamanan  akan  meningkat  jika  didukung  oleh  adanya  seperti
gundukan  bantal,  atau  hal  lain  yang  mendukung  untuk  dilakukannya perubahan posturposisi selama duduk.
2. Karakteristik Individu