kesesuaian dimensi tempat duduk dengan penggunanya, posisi seseorang dalam duduk juga menentukan kenyamanan selama duduk. Hal ini berkaitan
dengan proses fisiologis dan biomekanik dalam tubuh akibat posisi duduk tersebut. Kenyamanan akan meningkat jika didukung oleh adanya seperti
gundukan bantal, atau hal lain yang mendukung untuk dilakukannya perubahan posturposisi selama duduk.
2. Karakteristik Individu
Menurut Pheasant 2003, karakteristik individu yang mempengaruhi kenyamanan seseorang ketika bekerja dengan posisi duduk antara lain
dimensi tubuh, kondisi tubuh seperti nyeri atau adanya sakit pada tubuh, sirkulasi atau peredaran darah, dan kondisi pikiran atau tingkat stres. Dimensi
tubuh yang diukur untuk posisi duduk antara lain tinggi duduk tegak sitting height, tinggi bahu duduk sitting shoulder height, tinggi siku duduk sitting
elbow height, jarak pantat-popliteal buttock-popliteal length, tinggi popliteal popliteal height, lebar bahu shoulder breadth: bideltoid dan
biacromial, lebar pinggul hip breadth, dan jarak siku ke ujung jari elbow- fingertip length.
Dimensi tubuh manusia memiliki variasi dan berbeda-beda pada setiap orang. Variasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: Wignjosoebroto,
2000 dan Wicken et. al, 2004
a. Usia Usia merupakan faktor yang dapat menunjukkan secara jelas
mengenai terdapatnya variasi dimensi ukuran tubuh manusia. Hal ini terlihat jelas adanya perbedaan ukuran dimensi tubuh antara balita dengan
orang dewasa. b. Gender
Secara umum, ukuran dimensi tubuh pria lebih besar dibandingkan dengan ukuran dimensi tubuh wanita. Namun, pada beberapa bagian
tubuh seperti pinggul, hal tersebut tidak berlaku. c. Suku bangsaras
Seperti diketahui bahwa setiap suku bangsaras memiliki karakteristik yang khas terkait dengan ukuran dimensi tubuh mereka.
d. Postur tubuh Faktor postur tubuh ini biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan sikap
seseorang yang pada akhirnya dapat mempengaruhi ukuran dimensi tubuh seseorang.
e. Jenis pekerjaan Jenis pekerjaan khususnya pekerjaan-pekerjaan yang bersifat fisik
dapat melatih otot pada bagian-bagian tubuh tertentu. Hal tersebut kemudian menyebabkan ukuran yang berbeda pada bagian tubuh tertentu
tersebut dengan ukuran tubuh manusia pada umumnya.
f. Nutrisi
Sebagaimana diketahui bahwa asupan nutrisi yang baik akan mendukung pertumbuhan tubuh manusia dan sebaliknya. Oleh karena itu,
nutrisi memiliki pengaruh terhadap ukuran dimensi tubuh seseorang. Selain dimensi tubuh dan faktor-faktor lain yang disebutkan di atas
menurut Pheasant 2003, suatu hasil penelitian yang dilakukan oleh Tan et. al 2010 pada sopir truk di Belanda menunjukkan bahwa umur, tinggi badan,
dan Indeks Massa Tubuh Body Mass Index mempunyai hubungan yang signifikan dengan kenyamanan saat mengemudikan truk. Hasil penelitiannya
menyebutkan bahwa sopir truk yang umurnya lebih tua lebih sering merasakan ketidaknyamanan pada bahu kanan dibandingkan dengan sopir
truk yang lebih muda. Sopir truk yang memiliki tinggi badan lebih, jarang merasakan ketidaknyamanan pada kepala dan leher dibandingkan dengan
sopir truk yang lebih pendek. Begitu juga dengan Indeks Massa Tubuh IMT. Sopir truk yang memiliki IMT lebih tinggi, lebih sering merasakan
ketidaknyamanan pada betis kanan setelah satu jam bekerja.
3. Karakteristik Pekerjaan