6. Mengkonsumsi rokok. 7. Mengkonsumsi alkohol.
8. Penggunaan pil kontrasepsi.
1. Manfaat Menyusui
Di samping ASI yang memiliki banyak manfaat untuk bayi, kegiatan menyusui juga memiliki banyak manfaat, baik bagi bayi, ibu, keluarga,
maupun negara. Berikut beberapa manfaat dari menyusui yaitu Saleha, 2009:
a. Manfaat bagi bayi 1 Komposisi sesuai kebutuhan.
2 Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan. 3 ASI mengandung zat pelindung.
4 Perkembangan psikomotorik lebih cepat. 5 Menunjang perkembangan kognitif.
6 Menunjang perkembangan penglihatan. 7 Memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak.
8 Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat. 9 Dasar untuk perkembangan kepribadian yang percaya diri.
b. Manfaat bagi ibu 1 Mencegah perdarahan pascapersalinan dan mempercepat kembalinya
rahim ke bentuk semula.
2 Mencegah anemia defisiensi zat besi. 3 Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil.
4 Menunda kesuburan. 5 Menimbulkan perasaan dibutuhkan.
6 Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium. c. Manfaat bagi keluarga
1 Mudah dalam proses pemberiannya. 2 Mengurangi biaya rumah tangga.
3 Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat.
d. Manfaat bagi negara 1 Penghematan untuk subsidi pemakaian obat-obatan untuk anak.
2 Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula. 3 Mengurangi polusi, salah satunya karena sampah bungkus susu
formula. 4 Mendapatkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas.
2. Frekuensi dan Lama Menyusui
Menurut Fredregill 2010, menyusui sebaiknya dilakukan sesering mungkin sesuai dengan permintaan bayi karena hanya bayi yang tahu kapan
dia lapar dan akan memberikan isyarat saat dia siap untuk makan. Biasanya bayi baru lahir ingin minum ASI setiap 2-3 jam atau 10-12 kali dalam 24 jam
Bahiyatun, 2009. Selain itu, dalam buku An Easy Guide to Breastfeeding
juga disebutkan bahwa menyusui dilakukan minimal 2 jam sekali, namun waktu menyusui ini tidak boleh dijadwal secara ketat karena semakin sering
bayi menyusu, maka akan menstimulasi payudara ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI U.S. Departement of Health and Human Services Office on
Woman’s Health, 2006. Menyusui dilakukan selama bayi mau, rata-rata 15 sampai 30 menit
pada beberapa minggu pertama Fredregill, 2010. Sutjiningsih 1997 menyatakan bahwa setelah produksi ASI cukup, bayi dapat disusukan pada
kedua buah payudara secara bergantian, tiap payudara sekitar 10-15 menit tidak boleh lebih dari 20 menit dan Fredregill 2010 menyatakan bahwa
untuk mengosongkan payudara, sangat jarang dibutuhkan waktu lebih dari 20 menit per payudara. Semakin sering menyusui, selain kebutuhan ASI bayi
terpenuhi, juga untuk memberikan isyarat kepada tubuh ibu untuk memproduksi ASI lebih banyak sebagai persiapan kebutuhan pertumbuhan
bayi Fredregill, 2010.
3. Posisi dan Perlekatan Menyusui