E. Gambaran Karakteristik Ibu yang Menyusui dengan Posisi Duduk di
Kelurahan Pisangan Tahun 2013
Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa karakteristik ibu terdiri dari dimensi tubuh, usia, dan Indeks Massa Tubuh IMT ibu.
1. Dimensi Tubuh
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pengukuran dimensi tubuh hanya dilakukan kepada ibu yang menggunakan kursi saat
menyusui dengan posisi duduk. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh bahwa ada 18 ibu yang menyusui dengan posisi duduk
menggunakan kursi, sehingga pengukuran dimensi tubuh hanya dilakukan pada 18 ibu tersebut. Pengukuran dimensi tubuh dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui kesesuaian dimensi kursi dengan dimensi tubuh ibu yang menggunakannya saat menyusui dengan posisi duduk.
Ukuran dimensi tubuh setiap orang sudah pasti berbeda-beda. Menurut Wignjosoebroto 2000 dan Wicken et. al 2004, faktor-faktor yang
menyebabkan variasi pada dimensi tubuh manusia adalah usia, gender, suku bangsaras, postur tubuh, jenis pekerjaan, dan nutrisi.
2. Usia
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata usia ibu yang menyusui dengan posisi duduk adalah 28 tahun. Sedangkan rata-rata usia ibu
yang merasakan ketidaknyamanan pada beberapa bagian tubuh saat menyusui dengan posisi duduk yang ditandai pada Body Part Discomfort
Scale adalah 27 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang berusia 27 tahun atau kurang dari 27 tahun merupakan ibu yang baru mengalami pengalaman
menyusui. Artinya, bayi yang sedang disusui ibu merupakan bayi pertama ibu lampiran 8 sehingga aktivitas menyusui merupakan aktivitas dan
pengalaman yang baru bagi ibu. Bayi yang merupakan bayi pertama ibu, 61,5 diantaranya berusia kurang dari sama dengan 6 bulan lampiran 8.
Hal ini berarti, bayi masih berada pada masa pemberian ASI eksklusif atau frekuensi menyusui lebih sering dilakukan dan durasinya lebih lama
dibandingkan dengan bayi yang berusia lebih dari enam bulan. Pada penelitian ini, dari 73 responden penelitian, terdapat 38
responden 52,1 yang usia bayinya kurang dari sama dengan enam bulan dan 35 responden 47,9 yang usia bayinya lebih dari enam bulan.
Berdasarkan usia bayi, kenyamanan posisi duduk ibu saat menyusui dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran 8.
Berdasarkan tabel 3 pada lampiran 8, dapat diketahui bahwa 86,8 33 ibu dari 38 ibu yang usia bayinya kurang dari sama dengan enam bulan dan
74,3 26 ibu dari 35 ibu yang usia bayinya lebih dari enam bulan, merasakan ketidaknyamanan pada beberapa bagian tubuh yang ditandai pada
Body Part Discomfort Scale. Menurut Fredregrill 2010, menyusui dilakukan selama bayi mau,
rata-rata 15 sampai 30 menit pada beberapa minggu pertama. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Klinpikul et.al 2010 menunjukkan bahwa
postur duduk selama menyusui untuk waktu yang lama menyebabkan sakit
punggung. Semakin lama waktu menyusui dengan posisi duduk, maka akan semakin besar sakit punggung yang terjadi.
Moore dan De Costa 2006 mengatakan bahwa ASI merupakan sumber terbaik bagi zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi pada enam bulan
pertama. Hal ini menyebabkan pemberian ASI pada enam bulan pertama pada umumnya dilakukan lebih sering dan lebih lama yaitu selama 15-30
menit sebagaimana telah diuraikan di atas. Oleh karena itu, pada enam bulan pertama, risiko ketidaknyamanan yang diterima ibu akibat posisi duduk saat
menyusui akan lebih besar. Sedangkan menurut Stanton et. al 2005 dan Pheasant 2003, ketidaknyamanan merupakan tanda peringatan dari tubuh
dan mempunyai dampak jangka panjang yaitu berupa perubahan patologis yang berupa rasa sakit.
Namun, berdasarkan tabel 3 pada lampiran 8, baik ibu yang usia bayi yang sedang disusuinya kurang dari sama dengan enam bulan maupun yang
lebih dari enam bulan, masing-masing menunjukkan persentase tertinggi adanya ketidaknyamanan pada beberapa bagian tubuh saat menyusui dengan
posisi duduk yang ditandai pada Body Part Discomfort Scale. Hal ini berarti, kemungkinan ada kontribusi dari faktor lain yang menyebabkan ibu
merasakan ketidaknyamanan tersebut saat menyusui dengan posisi duduk.
3. Indeks Massa Tubuh