Patogenesis TB Paru TINJAUAN PUSTAKA

karakterisitik orang, tempat dan waktu dan karakteristik tersebut merupakan ciri dari epidemiologi deskriptif CDC, 2005. Patient delay pada kasus TB BTA + merupakan masalah kesehatan yang dapat diketahui pola kejadiannya berdasarkan orang, tempat dan waktu seperti pada penjelasan di bawah:

1. Karakteristik Orang

Karakteristik orang dapat dilihat berdasarkan faktor sosiodemografi, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan dan sosioekonomi. Pada penelitian ini, faktor yang menjadi karakteristik orang patient delay adalah usia, jenis kelamin, status ekonomi, status pekerjaan, pengetahuan tentang TB, seperti penjelasan di bawah ini: A. Usia Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, umur adalah lama waktu hidup seseorang sejak dilahirkan Kemendikbud, 2008. Sedangkan pada penelitian ini, usia patient delay didefinisikan sebagai lama waktu hidup seseorang sejak dilahirkan hingga ulang tahun terakhir pada saat datang ke puskesmas pertama kali dengan keluhan batuk dengan satuan tahun. Pembatasan ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui karakteristik patient delay sebelum datang ke pelayanan kesehatan bukan saat penelitian dilakukan. Usia merupakan salah satu karakteristik orang yang sangat utama, dimana akan adanya perbedaan kerentanan maupun perbedaan pengalaman terhadap penyakit TB pada usia yang berbeda, sehingga akan terlihat variasi distribusi patient delay berdasarkan usia. Penelitian di Etiopia, menemukan bahwa pasien dengan usia 55 tahun 2,2 kali berisiko delay dibandingkan dengan usia 15-34 Yimer, 2014. Sedangkan di Indonesia pengelompokan usia untuk penyakit TB khususnya untuk strategi DOTS terbagi menjadi kelompok usia 15-24 tahun, 25-34 tahun, 35-44 tahun, 45- 54 tahun dan 54 tahun. Hasil penelitian di Yogyakarta menunjukkan bahwa pada kelompok 25-34 tahun lebih berisiko dibandingkan dengan kelompok usia lainnya Ahmad,dkk, 2011. B. Jenis kelamin Menurut KBBI, jenis kelamin adalah sifat atau keadaan yang mencirikan laki-laki atau perempuan Kemendikbud, 2008. Penelitian di Yaman, menemukan bahwa laki-laki 2,03 kali berisiko delay dibandingkan perempuan WHO, 2006. Hal yang sama ditemukan di Uganda bahwa laki-laki berisiko 1,61 kali delay dibandingkan perempuan Buregyeye, 2014. Namun, di India laki- laki menurunkan risiko 0,42 kali dibandingkan dengan perempuan Konda, 2014. Faktor ini mempengaruhi patient delay karena adanya perbedaan keterbukaan keluhan yang dirasakan dan perbedaan penggunaan pelayanan kesehatan. Selain itu, laki-laki lebih banyak delay dibandingkan perempuan karena laki-laki lebih sibuk dibandingkan perempuan, laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga sehingga memiliki waktu terbatas untuk

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

0 10 86

Analisis Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Tahun 2014

7 49 159

Pengaruh bimbingan akhlak terhadap akhlak santri di Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitussalam Yayasan Baitussalam Kramat Jati Jakarta Timur

1 13 61

Karakteristik dan Alasan Patient Delay pada Kasus TB BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014

1 7 191

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

1 8 86

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27