Karakteristik Tempat Karakteristik Waktu

yaitu health seeking behaviour seperti yang tergambar pada bagan di bawah ini CDC, 2005: Bagan 2.4 Kerangka Teori Sumber: CDC, 2005

2. Kualitatif

Pada penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini yang bertujuan untuk mengetahui alasan delay pada patient kasus TB BTA + di wilayah kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur peneliti membuat kerangka teori seperti pada bagan di bawah ini: Patient Delay Lama delay 1. Jarak tempat tinggal dengan Puskesmas 2. Dukungan Kader TB 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Jenis pekerjaan 4. Status ekonomi 5. Jenjang pendidikan 6. Tingkat Pengetahuan tentang TB 7. Perilaku Merokok Orang Tempat Waktu Bagan 2.5 Kerangka Teori Sumber: Schneider, dkk, 2010, WHO, 2006 ALASAN DELAY Takut didiagnosis TB Merasa Batuk Biasa Masalah ekonomi Pelayanan tidak baik Malas Tidak dapat mengakses fasilitas Sibuk Tidak tahu kemana harus memeriksakan diri Takut dijauhi orang lain Perilaku petugas kesehatan yang tidak baik 42

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Pada pendektan kuantitatif, variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah variabel usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, status ekonomi, jenjang pendidikan, tingkat pengetahuan tentang TB, perilaku merokok, jarak tempat tinggal patient delay dengan Puskesmas, dukungan kader TB dan lama delay. Beberapa variabel tersebut diteliti untuk mengetahui karakteristik patient delay pada kasus TB BTA + di wilayah kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur tahun 2014. Berikut kerangka konsep pada penelitian ini: Bagan 3.1 Kerangka Konsep Usia Perilaku merokok Patient Delay Jenjang pendidikan Tingkat pengetahuan tentang TB Jarak tempat tinggal dengan Puskesmas Status ekonomi Jenis pekerjaan Jenis kelamin Dukungan kader TB Lama Delay Beberapa variabel tersebut diteliti karena: 1. Usia Usia merupakan salah satu karakteristik orang yang sangat utama, dimana akan adanya perbedaan kerentanan maupun perbedaan pengalaman terhadap penyakit TB pada usia yang berbeda. 2. Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan variabel deskriptif yang dapat membedakan angka kejadian pada laki-laki atau perempuan karena adanya karakter baik pada laki-laki dan perempuan yang berbeda sehingga akan adanya perbedaan penggunaan pelayanan kesehatan ataupun kepedulian terhadap status kesehatannya. 3. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan merupakan variabel penting untuk mengetahui kesibukan patient delay , sehingga mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan. Selain itu, pekerjaan juga sebagai penjelas pada variabel ekonomi untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi patient delay. Dengan demikian, sekaligus dapat diketahui karakteristik patient delay berdasarkan status ekonomi. 4. Status Ekonomi Status ekonomi merupakan salah satu variabel yang diteliti karena variabel ini berperan dalam pencarian pengobatan pasien TB dan juga kerentanan terhadap penyakit sehingga mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan. Meskipun tidak ada biaya yang dikeluarkan pada pengobatan TB, namun berdasarkan observasi beberapa pasien, mereka mengeluh masalah ekonomi untuk biaya transportasi. 5. Jenjang Pendidikan Jenjang pendidikan penting untuk diteliti karena semakin rendah jenjang pendidikan yang ditempuhnya semakin sedikit kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang TB dan juga mempengaruhi pembentukan perilaku kesehatan melalui pendidikan di bangku sekolah. Selain itu, variabel ini sebagai penjelas variabel pengetahuan, seseorang dengan pendidikan rendah cenderung memiliki pengetahuan rendah termasuk pengetahuan tentang TB. 6. Tingkat Pengetahuan Tentang TB Pengetahuan yang baik tentang TB dapat mendorong pasien untuk segera mencari pengobatan agar mencegah timbulnya keparahan. Namun, pengetahuan yang baik tidak dapat menjamin pasien segera datang ke pelayanan kesehatan karena menunggu batuk lebih dari 2 minggu ataupun adanya stigma yang buruk sehingga menunda pencarian pengobatan. 7. Perilaku Merokok Pasien yang memiliki kebiasaan merokok akan menunda pencarian pengobatan karena patient delay merasa bahwa gejala batuk yang di alaminya adalah gejala batuk biasa yang disebabkan oleh perilaku merokok. Selain itu, dapat digambarkan jumlah rokok yang dihisap setiap harinya dan juga lama merokok selama hidupnya sampai dengan waktu memeriksakan diri ke Puskesmas. 8. Jarak Tempat Tinggal dengan Puskesmas Jarak tempat tinggal ke Puskesmas sangat mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan TB. Semakin jauh jarak tempat tinggal dengan Puskesmas, maka mereka semakin menunda untuk memeriksakan diri ke Puskesmas dengan gejala batuk yang di alaminya dibandingkan dengan tempat tinggal yang lebih dekat dengan Puskesmas. 9. Dukungan Kader TB Kader TB memiliki peran penting dalam menurunkan angka patient delay dikarenakan kader TB merupakan salah satu bagian dari masyarakat yang dipercaya dan memiliki peran dalam penemuan suspek, memberikan edukasi tentang TB baik perorangan maupun masyarakat, mengantarkan memeriksakan diri ke Puskesmas maupun pengawas menelan obat. Sehingga, dapat digali informasi untuk mengetahui bagaimana sebenarnya peran kader TB untuk menurunkan angka patient delay. 10. Lama Delay Lama delay pada patient delay perlu diketahui karena untuk melihat bagaimana rata-rata lama delay pada kasus TB BTA + di wilayah kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur tahun 2014. Dengan demikian dapat diketahui dan diperkirakan bagaimana penularan TB di wilayah tempat tinggalnya. Berikut ini, kerangka konsep yang digunakan untuk mengetahui alasan delay patient delay pada kasus TB BTA + di wilayah kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur tahun 2014 dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Bagan 3.2 Kerangka Pikir Masalah ekonomi Alasan Delay Merasa batuk biasa Takut dijauhi orang lain Pelayanan tidak baik Malas Takut didiagnosis TB

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

0 10 86

Analisis Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Tahun 2014

7 49 159

Pengaruh bimbingan akhlak terhadap akhlak santri di Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitussalam Yayasan Baitussalam Kramat Jati Jakarta Timur

1 13 61

Karakteristik dan Alasan Patient Delay pada Kasus TB BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014

1 7 191

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

1 8 86

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27