Lama Delay pada Patient Delay Kasus TB BTA + di Wilayah Kerja

72

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang ditemukan selama proses penelitian berlangsung yang tidak dapat diprediksi oleh peneliti saat masih dilakukannya perencanaan penelitian. Berikut beberapa keterbatasan pada penelitian ini: 1. Dimungkinkan masih banyak kasus TB BTA + yang termasuk patient delay . Namun pada penelitian ini, tidak terhitung sebagai sampel karena sumber datanya adalah data sekunder berupa rekam medis. Pada catatan rekam medis tersebut, informasi onset ketika pemastian diagnosis tidak tercatat. Walaupun kasus patient delay tidak banyak dan terbatas jumlah sampel karena kurangnya kualitas data sekunder, namun tujuan penelitian ini sudah tercapai untuk mendeskripsikan patient delay dengan baik dan lengkap dengan mengembangkan pendekatan mix methods. 2. Ada perbedaan kesimpulan informasi onset yang disampaikan pasien ketika anamnesis yang tercatat pada rekam medis dengan ketika peneliti melakukan wawancara langsung. Untuk mengatasi perbedaan yang ada antara catatan di rekam medis dengan informasi yang didapat langsung ketika wawancara, peneliti melakukan triangulasi sumber kepada dokter yang melakukan anamnesis terhadap patient delay saat itu. B. Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Usia di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Usia merupakan salah satu karakteristik orang yang sangat utama, dimana akan ada perbedaan kerentanan maupun perbedaan pengalaman terhadap penyakit TB pada usia yang berbeda, sehingga akan terlihat variasi distribusi patient delay berdasarkan usia yang berbeda pula. Penelitian di Etiopia, menemukan bahwa pasien dengan usia 55 tahun 2,2 kali berisiko delay dibandingkan dengan usia 15-34 Yimer, 2014. Sedangkan di Indonesia pengelompokan usia untuk penyakit TB khususnya untuk pelayanan kesehatan yang telah menggunakan strategi DOTS terbagi menjadi kelompok usia 15-24 tahun, 25-34 tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun dan 54 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, hampir setengah dari patient delay 41,2 merupakan kelompok usia 35-44 tahun, dilanjutkan dengan kelompok usia 25-34 tahun sebesar 29,4. Pada penelitian serupa yang dilakukan di Yogyakarta menunjukkan hasil yang sama bahwa pada kelompok 25-34 tahun lebih berisiko dibandingkan dengan kelompok usia lainnya Ahmad,dkk, 2011. Hal ini dapat terjadi karena proporsi terbesar kasus TB BTA + di Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan Balekambang berada pada kedua kelompok usia tersebut yaitu kelompok usia 25-34 tahun dan kelompok usia 35-44 tahun masing-masing 23,1. Kelompok usia 35-44 tahun merupakan kelompok usia produktif. TB paru umumnya mengenai usia produktif yaitu pada rentang umur 15-45 tahun. Penularan penyakit pada usia produktif sangat berbahaya karena

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

0 10 86

Analisis Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Tahun 2014

7 49 159

Pengaruh bimbingan akhlak terhadap akhlak santri di Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitussalam Yayasan Baitussalam Kramat Jati Jakarta Timur

1 13 61

Karakteristik dan Alasan Patient Delay pada Kasus TB BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014

1 7 191

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

1 8 86

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27