Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan dan Pengolahan Data

e. Membersihkan data yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua data sudah lengkap, tepat dan siap untuk dilakukan analisis. f. Mengolah data dengan software pengolah data. Sedangkan, pengolahan data titik koordinat menggunakan software Easy GPS dan Quantum GIS versi 1.6.0 seperti di bawah ini: a. Input titik koordinat hasil plotting menggunakan GPS etrex 30 ke dalam software Easy GPS. b. Memisahkan file berdasarkan kelurahan dan juga Puskesmas, sehingga terdiri dari 6 file. c. Menyimpan file tersebut dengan ekstensi gpx. d. Menyimpan file yang berekstensi gpx tersebut ke esktensi shp dengan menggunakan Quantum GIS versi 1.6.0. e. Merubah pada masing-masing shapefile tersebut dari satuan derajat menjadi satuan meter dengan menggunakan Quantum GIS versi 1.6.0.

2. Kualitatif

Pengolahan data pada hasil wawancara mendalam adalah: a. Mencatat kembali dan memilah hasil wawancara pada informasi yang terlupakan atau belum tercatat dalam notulensi. Selain itu, peneliti mencatat semua situasi ketika wawancara dilakukan baik kondisi lingkungan, orang disekitarnya ataupun waktu ketika wawancara dilakukan sehingga dapat terdeskripsi dengan jelas saat wawancara mendalam dilakukan. b. Membuat transkrip verbatim setiap kata yang diucapkan oleh informan. Setelah itu, peneliti membuat matriks berdasarkan pertanyaan dan informan sehingga mudah dalam melakukan analisis data. c. Menyimpan berkas dengan baik, sehingga memudahkan peneliti ketika suatu saat membutuhkan data-data tersebut.

G. Triangulasi Data

Pada penelitian dengan pendekatan kualitatif ini dilakukan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan untuk menggali informasi yang sama pada informan yang berbeda. Informasi yang digali yaitu, alasan delay, pengetahuan tentang TB dan peran kader TB agar dapat mendukung turunnya angka patient delay. Triangulasi sumber yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut: Tabel 4.2 Triangulasi Sumber No. Istilah Informan Utama Pendukung 1. Pengetahuan tentang TB Patient delay Patient delay lainnya Kader TB 2. Dukungan kader TB Kader TB setempat Petugas TB PKC Petugas PKPU 3. Alasan delay Patient delay Dokter Selain itu, ketiga informasi di atas peneliti melakukan uji reliabilitas dengan cara stability, yaitu melakukan wawancara mendalam kepada orang yang sama dalam waktu yang berbeda dan juga equivalen, yaitu melakukan probing bertanya dengan redaksi pertanyaan yang berbeda, tetapi tujuannya sama.

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

0 10 86

Analisis Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Tahun 2014

7 49 159

Pengaruh bimbingan akhlak terhadap akhlak santri di Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitussalam Yayasan Baitussalam Kramat Jati Jakarta Timur

1 13 61

Karakteristik dan Alasan Patient Delay pada Kasus TB BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014

1 7 191

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

1 8 86

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27