Gejala TB Paru TINJAUAN PUSTAKA
Bagan 2.2 Rantai Penularan TB
Pemutusan rantai penularan pada susceptible host dan juga reservoir dapat dilakukan dengan cara sesegera mungkin memeriksakan diri ke
Puskesmas ataupun pelayanan kesehatan ketika mengalami batuk selama 2- 3 minggu baik disertai maupun tidak disertai gejala tambahan lainnya
keringat di mlaam hari tanpa aktivitas, BB menurun, nafsu makan berkurang, nyeri dada ataupun batuk disertai darah. Tidak terlambat
memeriksakan diri ke Puskesmas ataupun pelayanan kesehatan lainnya sangat bermanfaat karena akan segera mendapatkan pemastian diagnosis
bahwa dirinya positif ataupun tidak menderita TB. Dengan demikian, jika memang benar postif TB, maka segera diobati agar tidak menularkan
kepada orang lain susceptible host dan tidak menunggu kondisi tubuh semakin parah.
Pemutusan rantai penularan pada kelompok rentan TB susceptible host
dapat dilakukan dengan cara lebih cepat tanggap untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya ketika
mengalami gejala batuk tanpa harus menunggu gejala batuk selama 2-3 minggu. Hal ini dikarenakan pada kelompok rentan ini sudah terpapar
bakteri TB dari penderita TB ataupun infeksi TB laten. Sehingga sangat besar kemungkinan batuk yang dialaminya meskipun belum mencapai 2-3
minggu adalah gejala TB. Selain itu, tentunya bakteri TB pada kelompok rentan ini sudah mengalami masa inkubasi selama 2-10 minggu.
Dengan demikian, jika pemutusan rantai penularan TB dilakukan pada reservoir dan juga susceptible host sangat besar peluang untuk menurunkan
prevalensi TB di wilayah Kramat Jati Jakarta Timur. Pemutusan rantai penularan ini sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak baik dari
masyarakat sendiri, tokoh masyarakat, petugas kesehatan termasuk dokter yang melakukan diagnosis maupun pemerintah.