Bagi Peneliti Lain Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
kepada dirinya maupun orang disekitarnya. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat aktif dalam mencari informasi kesehatan termasuk
TB, lebih waspada jika mengalami gejala batuk 2-3 minggu dan tidak menunda mencari pengobatan hingga batuk yang dialaminya sudah
semakin parah. Namun, dikarenakan wilayah Kecamatan Kramat Jati merupakan wilayah yang berisiko tinggi terhadap TB, maka masyarakat
tidak perlu menunggu 2-3 minggu batuk untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas.
Selain itu, dibutuhkan dukungan dari keluarga kepada anggota keluarga yang mengalami batuk bahkan batuk yang sudah 2-3 minggu
agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas dan juga memberikan pemahaman pentingnya memperhatikan dan menjaga kesehatan dirinya.
Dengan demikian, diharapkan angka patient delay di wilayah kerja PKC Kramat Jati dapat menurun.
116
DAFTAR PUSTAKA
Afiyanti. 2008. Validitas dan Reliabilitas dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia. 12 2, 137-141
Ahmad, dkk. 2011. Diagnostic Delay Amongst Tuberculosis patients in Jogjakarta Province, Indonesia is Realted to The Quality of Services in
DOTS Facilities. Jogjakarta: Tropical Medicine and International Health
Journal Aisyiyah. 2015. Panduaan Kader Komunitas
Almeida,dkk. 2015. Health Care Seeking Behavior and Patient Delay in Tuberculosis Diagnosis
. Saude Publica. 312, pp. 321-330 Assaf. 2009. Mutu Layanan Kesehatan: Perspektif Internasional. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC Biya, dkk. 2014. Knowledge, Care-Seeking Behavior, and Factors Associated
with Patient Delay Among Newly-Diagnosed Pulmonary Tuberculosis Patients, Federal Capital Territory, Nigeria, 2010.
Pan African Medical Journal. 181. pp.6
BMJ 2013. BMJ Best Practice. BPS. 2002. Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia. Jakarta: Badan Pusat
Statistik BPS. 2014. Perkembangan Beberapa Indokator Utama Sosial-Ekonomi
Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik RI
BPS. 2015. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Jakarta: Badan Pusat Statistik