Lokasi dan Waktu Penelitian

3. Informan Penelitian

Informan yang berpartisipasi pada penelitian ini adalah informan utama dan informan pendukung. Pemilihan informan baik informan utama maupun informan pendukung menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Informan utama merupakan bagian dari responden, sebanyak 9 informan dari 17 responden pada penelitian ini. Sedangkan, informan pendukung yang berpartisipasi adalah 5 kader TB, 1 penanggungjawab Program Pengendalian TB PKC Kramat Jati, 2 dokter umum PKC Kramat Jati dan 1 penanggung jawab kader TB Pos Keadilan Peduli Umat PKPU. Berikut ini kriteria dalam pemilihan informan: Tabel 4.1 Kriteria Informan Penelitian No. Istilah Informan Kriteria informan 1. Pengetahuan tentang TB Patient delay Perwakilan dari masing-masing jenjang pendidikan dan dapat berkomunikasi dengan baik. 2. Dukungan kader TB Kader TB setempat Kader TB di wilayah tempat tinggal patient delay. Petugas TB PKC Penanggungjawab Program TB. Petugas PKPU Penanggungjawab kader TB yang bertugas di wilayah kerja PKC Kramat Jati. 3. Alasan delay Patient delay Patient delay yang memiliki alasan delay karena merasa batuk biasa. Dokter umum yang pernah melakukan diagnosis TB tahun 2014 di PKC Kramat Jati.

E. Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Sumber Data

a. Kuantitatif Sumber data pada pendekatan kuantitatif adalah data sekunder dan primer, data sekunder dari formulir TB.03, TB.01 dan rekam medisregister PAL.01, sedangkan data primer berasal dari wawancara terstruktur dan plotting kasus. b. Kualitatif Pendekatan kualitatif pada penelitian ini bersumber dari data primer melalui wawancara mendalam.

2. Cara Pengumpulan Data

a. Kuantitatif Pengumpulan data pada pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara telaah dokumen, wawancara terstruktur dan plotting. Telaah dokumen pada formulir TB.03 untuk mengetahui usia dan jenis kelamin responden, TB.01 dan rekam medisregister PAL 01 untuk mengetahui status delay pada kasus TB BTA +. Sedangkan, wawancara terstruktur digunakan untuk mengetahui beberapa karakteristik patient delay pada kasus TB BTA +, yaitu jenis pekerjaan, status ekonomi, jenjang pendidikan, tingkat pengetahuan tentang TB, perilaku merokok dan dukungan kader TB. Selain itu, cara pengumpulan data dengan plotting dilakukan untuk mengetahui jarak tempat tinggal patient delay dengan Puskesmas.

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

0 10 86

Analisis Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Tahun 2014

7 49 159

Pengaruh bimbingan akhlak terhadap akhlak santri di Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitussalam Yayasan Baitussalam Kramat Jati Jakarta Timur

1 13 61

Karakteristik dan Alasan Patient Delay pada Kasus TB BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014

1 7 191

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

1 8 86

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27