Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Jenis Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Jenis

Berdasarkan tabel 5.4 di atas, dapat diketahui bahwa ternyata seluruh patient delay memiliki pengetahuan rendah tentang TB. G. Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Karakteristik lain yang dimiliki patient delay adalah perilaku merokok, dikarenakan salah satu faktor yang menjadi alasan bahwa gejala batuk yang dialaminya merupakan akibat dari merokok, sehingga batuk yang dialaminya di anggap batuk biasa. Berikut sebaran patient delay berdasarkan perilaku merokok: Tabel 5.5 Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Perilaku Merokok Jumlah Orang Persentase Merokok setiap hari 8 47,1 Merokok kadang-kadang 1 5,9 Pernahsudah berhenti merokok 2 11,8 Tidak pernah merokok 6 35,3 Total 17 100,0 Tabel 5.5 di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar patient delay memiliki riwayat merokok, baik merokok setiap hari, kadang-kadang ataupun pernahsudah berhenti merokok. Hanya 6 35,3 patient delay yang tidak pernah merokok. Rata-rata setiap harinya, patient delay merokok sebanyak 19 batang atau sekitar 1,5 bungkus. Jumlah rokok yang dihisap paling sedikit berjumlah 5 batang per hari atau sekitar setengah bungkus dan paling banyak adalah 36 batang 3 bungkus per hari, seperti pada tabel 5.6 di bawah ini: Tabel 5.6 Jumlah Batang Rokok yang dihisap oleh Patient Delay pada Kasus TB BTA + di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 n Mean batang Minimum batang Maximum batang 11 19 5 36 Berdasarkan temuan di lapangan, ternyata merokok sudah menjadi kebiasaan patient delay yang sudah sangat lama. Terbukti bahwa mereka merokok rata-rata selama 22,82 tahun sampai dengan pertama kali memeriksakan gejala TB yang di alaminya ke Puskesmas, dengan minimal selama 11 tahun dan maksimal 48 tahun merokok, seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 5.7 Lama Merokok Patient Delay pada Kasus TB BTA + di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 n Mean tahun Minimum tahun Maximum tahun 11 22,82 11 48 H. Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Patient Delay dengan Puskesmas di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Berdasarkan hasil analisis spasial dengan menggunakan distance matrix peneliti dapat mengetahui jarak rumah patient delay dengan Puskesmas yang dikunjungi pertama kali sampai dengan pengambilan OAT. Tabel 5.8 Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal Patient Delay dengan Puskesmas di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Jarak Km Jumlah Orang Persentase Dekat 5 17 100,0 Jauh ≥5 0,0 Total 17 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh patient delay memiliki jarak dekat antara tempat tinggalnya dengan Puskesmas 5 km. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa faktor jarak ini tidak dapat menjadi alasan untuk lebih lama menunda memeriksakan diri pertama kali ke Puskesmas dikarenakan semua tempat tinggal responden dekat dengan Puskesmas. I. Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Dukungan Kader TB di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Peran kader TB komunitas adalah melakukan edukasi tentang TB baik kelompok maupun perorangan, penemuan suspek di masyarakat dan mengantarkan suspek memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas. Oleh karena itu, tentu saja dukungan kader TB memiliki peranan pada patient delay seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 5.9 Sebaran Patient Delay pada Kasus TB BTA + Berdasarkan Dukungan Kader TB di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Dukungan Kader TB Jumlah Orang Persentase Tidak Mendapat Dukungan 17 100,0 Mendapat Dukungan 0,0 Total 17 100,0 Berdasarkan tabel 5.9 di atas, dapat diketahui ternyata semua patient delay tidak mendapat dukungan kader TB dalam memeriksakan gejalanya ke Puskesmas. J. Lama Delay pada Patient Delay Kasus TB BTA + di Wilayah Kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014 Lama delay merupakan waktu antara pertama kali suspek TB merasakan gejala batuk hingga pertama kali memeriksakan diri ke Puskesmas.

Dokumen yang terkait

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

0 10 86

Analisis Kinerja Posyandu Dalam Pelaksanaan Pembinaan Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Tahun 2014

7 49 159

Pengaruh bimbingan akhlak terhadap akhlak santri di Madrasah Diniyah Awwaliyah Baitussalam Yayasan Baitussalam Kramat Jati Jakarta Timur

1 13 61

Karakteristik dan Alasan Patient Delay pada Kasus TB BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2014

1 7 191

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014

1 8 86

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kelelahan Kerja pada Pembuat Tahu di Wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Tahun 2014

7 40 196

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27