Implikasi dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah

bahwa dalam ketiga cerpen karya Martin Aleida tersebut, perempuan digambarkan sebagai makhluk sosial yang mempunyai hubungan dengan pihak lain. Dari hubungan yang kecil, yaitu hubungan antara perempuan dan laki-laki, perempuan masih hidup dalam superioritas laki-laki. Perempuan juga berada dalam budaya patriarki, dimana kekuasaan lebih didominasi oleh laki-laki. Suami merupakan sumber kepatuhan yang dimiliki oleh tokoh perempuan dalam cerpen Suara dan Aku Sepercik Air. Sedangkan pada tokoh perempuan dalam cerpen Malam Kelabu, politik dapat mempengaruhi kedudukan perempuan dalam masyarakat. Selain itu, dalam aspek sosial yang didapat dalam ketiga cerpen, laki-laki suami mempunyai kewenangan atas istrinya, maka dapat dikatakan bahwa perempuan perlu laki-laki yang bertanggung jawab atas diri perempuan itu sendiri 2. Citra perempuan dalam 3 cerpen karya Martin Aleida dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di tingkat SMA kelas XI sebelas semester dua, dalam aspek mendengarkan. Dalam pembelajaran ini, standar kompetensi yang harus dikuasai ialah memahami pembacaan cerpen dengan kompetensi dasar mengidentifikasi alur, penokohan, latar, serta menempukan gambaran perempuan dalam cerpen yang dibacakan. Pembelajaran sastra dalam cerpen ini diharapkan mampu membantu siswa dalam keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan sejarah, mengembangkan kepekaan rasa, serta mengembangkan pembentukan karakter pesera didik dengan nilai-nilai positif yang ada dalam cerpen. nilai-nilai positif yang terkandung pada ketiga cerpen karya Martin Aleida tersebut ialah bekerja keras, pantang menyerah, tidak melupakan sejarah, peduli lingkungan, tidak mempunyai sifat dendam, dan tidak mudah putus asa. Selain itu, terdapat juga nilai positif mengenai persamaan hak dan peran antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, setelah pembelajaran sastra, diharapkan peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai positif ke dalam kehidupan nyata dan tercipta perubahan watak yang lebih baik pada peserta didik.

B. Saran

Berdasarkan beberapa simpulan yang telah dijelaskan, ada beberapa saran yang diajukan penulis, yaitu: 1. Pendidik harus meningkatkan kompetensi dan kreativitas dalam pembelajaran sastra untuk menumbuhkan minat belajar sastra peserta didik. Pendidik harus mengajarkan pengkajian unsur intrinsik dan ekstrinsik lebih dalam. Selain itu, pendidik harus memberikan keragaman referensi karya sastra, tidak monoton pada karya dan pengarang itu-itu saja. 2. Pendidik sebaiknya memberikan karya sastra yang mengandung nilai-nilai positif yang dapat diaplikasikan peserta didik ke dalam kehidupan nyata. 3. Peserta didik dapat memperhatikan nilai-nilai positif tentang persamaan hak serta peran antara laki-laki dan perempuan. 4. Pembaca sastra sebaiknya mengambil nilai-nilai positif yang ada dalam cerpen untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Fauji, Doddi. “Sastra, Kata Martin Aleida”. Jurnal Nasional, 2007. Aleida, Martin. Dendam Perempuan. Jakarta: Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin, 2006. -----. Leontin Dewangga. Jakarta: Kompas, 2003. -----. Mati, Baik-Baik Kawan. Bandung: Ultimus, 2014. Arriyanti, Citra Perempuan dalam Novel Putri Karya Putu Wijaya Kritik Sastra Feminis. Padang: Balai Bahasa Padang, 2007. Arsana, Bodrek. “Writin As A Testimony”. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Atar Semi, M. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya, 1988. Aziez, Furqonal dan Hasim Abdul. Menganalisis Fiksi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Barker, Chris diterjemahkan oleh Nurhadi. Cultural Studies. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2013. DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keeempet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. Fakih, Mansour. Analisis Gender Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Guntur Tarigan, Henry. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa, 2011. Hidayana, Irwan Martua, dkk. Seksualitas: Teori dan Realita. Jakarta: Program Gender dan Seksualitas FISIP UI bekerja sama dengan The Ford Foundation, 2004. Humm, Maggie. Ensiklopedia Feminisme. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2007. Jacson, Stevi dan Jones, Jackie. Pengantar Teori-teori Feminis Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra, 2009. Kurniawan, Heru. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Kutha Ratna, Nyoman. Teori, Metode, Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.