Aku Sepercik Air Tokoh dan Penokohan

penghargaan dan tanggung jawab kepemudaan yang saudara tunjukkan kepada gadis yang berasal dari sini. ” 15 ”Selang beberapa saat, Kamalludin Armada menyelipkan tangan ke balik bajunya. Tiba-tiba dia mencabut sembilah pisau dari pinggang. Menikam lengan kiri, membuat luka panjang memotong urat nadi di pergelangan tangannya. ” 16 Partini Mulyoharjo Partini adalah anak dari Mulyoraharjo, pimpinan Partai Komunis Indonesia PKI di Solo, karena rasa sayangnya dan cemas dengan keadaan keluarga, ia memutuskan untuk memutuskan sekolahnya di Jakarta dan kembali ke kampung halaman. Ia merupakan gadis yang manis, jujur, dan suka berterus terang. “Tiga bulan setelah G-30S, karena dua alasan, dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah dan pulang kemari. Pertama, dia merasa khawatir akan keadaan keluarganya .” 17 “Dia gadis dari daerah ini. Tapi, dia juga berterus terang. Dia ceritakan seluruh keadaan keluarganya. Terutama dia ceritakan tentang ayahnya. Ayahnya yang adalah seorang komuni s.” 18 ”Aku yang bagaikan debu terplanting ke jalan mendapat tempat di hatinya. Dia yang mulia, manis, dan suka berterus terang. ” 19 Carik dari Kelurahan Laban Carik merupakan seorang yang pedendam. Ia merupakan salah satu orang yang di serobot tanahnya oleh BTI. Carik menganggap Mulyoraharjo adalah musuhnya. Namun, carik masih mempunyai rasa peduli yang baik. “Dia dicintai oleh orang-orang yang dia pimpin. Tapi, dia juga musuh bebuyutan dari rakyat banyak. Dia juga musuhku. Musuhku…. Di pengadilan dia membela BTI yang menyerobot tanahku. ” 20 15 Ibid, h. 34-35 16 Ibid, h. 41 17 Ibid, h. 30 18 Ibid, h. 29 19 Ibid, h. 31 20 Ibid, h. 28

2. Tema

Tema merupakan gagasan dasar. Tema juga menjadi salah satu unsur intrinsik yang menopang sebuah karya sastra. tema biasanya berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan. Hampir sebagian cerpen yang ditulis oleh Martin aleida bertema kepedihan dan dendam saat peristiwa G30SPKI, selain itu kisah tentang perempuan juga sering ditemukan dalam cerpennya.

a. Suara

Tema dari cerpen Suara ialah tentang biduan yang terlupakan. Marwah Juwita adalah biduan tenar pada akhir tahun 1950-an. Namun malang, ia tidak lagi dikenal oleh seniman muda dan orang banyak. “Pinora, aku ingat betul kata-kata orang bijak yang sering kau ulang-ulang, tentang betapa mudahnya bangsa ini melupakan. Ratusan, ribuan, mungkin jutaan orang mati dengan kekerasan dalam banyak peristiwa berdarah. Dan orang dengan begitu mudah melupakannya. Apalah aku. Hanya seorang biduan …” 21

b. Aku Sepercik Air

Tema dari cerpen Aku Sepercik Air ialah tentang pembalasan seorang istri. Kesetiaan dan kepatuhan seorang istri yang dibalas penghianatan, membuat seorang istri akhirnya merasakan neraka dunia. Munah memberikan pembalasan atas penghianatan yang diberikan oleh suaminya. “Luka hatiku tak terobati oleh darahmu Nizam” kulemparkan kapakku ke sampingnya. 22 21 Martin Aleida, Dendam Perempuan, h. 40 22 Martin Aleida, Leontin Dewangga, h. 111

c. Malam Kelabu