Analisis Value Chain Metode Dan Teori Analisis Perencanaan Strategis SITI

setiap unit kerja dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, maka pemetaan value chain organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Diagram Value Chain Ward dan Peppard, 2003

2.7 PENGERTIAN DAN FUNGSI BANK

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, tentang Perbankan menyatakan: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat Dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ”. Fungsi perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Secara ringkas fungsi bank dapat dibagi sebagai berikut: a. Sebagai penghimpun dana, maka bank memiliki beberapa sumber, yaitu: dana dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian; dana dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas; dan dana yang bersumber dari lembaga keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa kredit likuiditas dan call money dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam. b. Sebagai penyalurpemberi kredit, bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yangmemerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan, agar tidak terdapat kredit yang bermasalah atau macet. Penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap. c. Sebagai pelayan jasa bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu- lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit, memberikan garansi bank,pembayaran gaji pegawai dan pelayanan lainnya.

2.7.1 Jenis-jenis Bank

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank dibedakan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, penjelasannya sebagai berikut:

A. Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum. Bank Umum sering juga disebut bank komersial karena didirikan dengan motivasi mendapatkan keuntungan. Usaha-usaha bank umum yang utama antara lain: menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan; memberikan kredit; menerbitkan surat pengakuan hutang; memindahkan uang; menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain; menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga; dan menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas: bank pemerintah; bank pembangunan daerah BPD; bank swasta nasional devisa, seperti BCA, Bank Danamon; bank swasta nasional bukan devisa; bank campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank; dan bank asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo.