Tambahan Modul Metodologi Be Vissta Planning BVP

dari sumber daya SI dan TI yang tersedia. Modul yang sifatnya meringkas, mengkompilasi dan menyimpulkan masukan, proses dan keluaran proses bisnis yang terjadi internal bisnis organisasi ini diadopsi dari renstra SI versi Price Waterhouse. 5. Modul guna mengambil keputusan tentang lanjutan pelaksanaan renstra SITI. Kegiatan ini dilakukan setelah dilakukannya studi kelayakan dan ruang lingkup di subfase Pre-Renstra. Modul pengambilan keputusan tersebut berisi ringkasan seluruh informasi, pertimbangan dalam melanjutkan kegiatan renstra SI TI dan pembuatan kesimpulan terhadap hasil kegiatan Pre-Renstra yang sudah dilakukan. Modul ini juga diadopsi dari renstra SITI versi Price Waterhouse. Seluruh tambahan modul renstra SITI mengacu pada landasan dari UK Government CCTA - Guidelines on Strategic Planning for Information Systems.

2.5.3 Konsep Dasar Metodologi BVP

Metodologi BVP mendasarkan kegiatan renstra SI pada beberapa hal. Pertama, menggunakan arah dan tujuan perusahaan yang telah dituangkan dalam rencana bisnis. Segala sesuatu yang menjadi hasil dalam rencana bisnis tersebut diinterpretasikan sebagai kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh bidangdivisi SITI. Bidangdivisi SITI tersebut lalu melakukan konsolidasi internal guna mengetahui kemampuan sumber dayanya dan pemenuhan kebutuhan akan informasi bisnis tersebut. Hasil konsolidasi internal tersebut berupa strategi sistem, manajemen, dan teknologi informasi kemudian dibuatkan prioritas pelaksanaan proyek dan jadwal implementasinya. Kedua, menggunakan CSF sebagai salah satu tolok ukur dalam membuat prioritas strategi SITI yang dihasilkan. Penggunaan CSF tersebut disebabkan karena CSF mampu merepresentasikan faktor-faktor penting dalam proses bisnis organisasi. Ketiga, menggunakan analisis value dan resiko yang tidak hanya memperhitungkan tangible value tetapi juga intangible value. Parameter tangible dan intangible tersebut akan semakin mengungkapkan manfaat Proyek SITI sebenarnya. Keempat, memanfaatkan pengalaman praktis yang mendukung teori yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan risetpengalaman praktis seperti TCO dari Gartner Group dan REJ dari MICROSOFT dengan teori berupa Information Economics dari Parker dan metode renstra SI Atmaja 2002.

2.5.4 KONSEP DESAIN METODOLOGI BVP

Pembahasan tentang desain metodologi BVP terdiri dari pembuatan fase dan pendetilan kerangka.

2.5.4.1 Pembuatan Fase Metodologi BVP

Secara ringkas fase metodologi Be Vissta Planning dapat dilihat pada Gambar 2.3 Fase I - Menelaah Kebutuhan Bisnis dan Informasi Fase II - Menentukan Target Bagi SITI Fase III - Menentukan Srtategi SITI Fase IV - Rencana Implementasi Gambar 2.3 Bagan Ringkasan Fase Metodologi BVP Atmaja, 2002 Tabel 2.1 Desain Metodologi BVP Atmaja,2002 Tahapan Nama Subfase Nama Fase Menelaah ruang lingkup dan strategi ruang lingkup dan posisikondisi mutakhir organisasi Pre-renstra Menelaah Kebutuhan Bisnis dan Informasi Identifikasi Info Organisasi Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis organisasi Analisis Lingkungan Eksternal SITI Organisasi Analisis Lingkungan Internal Bisnis Organisasi Analisis Lingkungan Internal SITI Organisasi Menelaah strategi posisi dan kondisi ke depan yang ingin diraih dan modal yang dimiliki Identifikasi Masalah Solusi Bisnis Internal Menentukan Target Bagi SITI Identifikasi Peluang Bisnis dari Eksternal Organisasi Identifikasi Pemanfaatan SITI dari Eksternal Organisasi Analisis Gap Kebutuhan Info Membuat Landasan Kebijakan SITI Membuat Strategi SI dan TI