1. Membuat rencana pendukung strategi SITI; 2. Pembuatan jadwal waktu kerja;
3. Pembuatan rencana pelaksanaan. Masing - masing subfase tersebut terdiri dari beberapa prosedur sebagai berikut.
1. Membuat rencana pendukung strategi SITI Rincian prosedur yang digunakan adalah:
a. Membuat rencana pelatihan SITI b. Membuat rencana alokasi SDM
c. Memperoleh dukungan manajemen senior dalam pelaksanaan solusi strategi SITI
d. Membuat rencana perawatan aplikasi dan infrastruktur 2. Pembuatan jadwal waktu kerja
Rincian prosedur yang digunakan adalah membuat jadwal pelaksanaan Proyek SITI
3. Pembuatan rencana pelaksanaan Rincian prosedur yang digunakan adalah:
a. Membuat program pelaksanaan Proyek SITI b. Membuat aturan pelaksanaan Proyek SITI
Rincian masukan, keluaran dan prosedur kegiatan tersebut menjadi ruang lingkup detil kerangka pada Fase IV ini.
2.6 Metode Dan Teori Analisis Perencanaan Strategis SITI
Pembahasan metode dan teori analisis prencanaan strategis SITI ini terdiri dari
McFarlan‟s strategic grid, CSF, analisis SWOT, analisis Porter‟s five forces competitive model, dan analisis value chain analysis.
2.6.1 McFarlan’s Strategic Grid
McFarlan‟s strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI berdasarkan kontribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat
kuadran strategic, high potential, key operation, and support. Dari hasil pemetaan tersebut didapat gambaran kontribusi sebuah aplikasi SI terhadap
organisasi. Hasil tersebut dapat menjadi dasar bagi penentuan strategi SI dan kemungkinan pengembangan di masa mendatang Ward dan Griffiths, 1996.
Penjelasan tentang keempat kuadran dapat dilihat pada Tabel 2.2
Tabel 2.2
McFarlan‟s Strategic Grid Ward dan Peppard, 2003
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
- Aplicaion that are critical to sustaining future business strategy
- Aplication that may be important in achieving future success
- Aplication on which organization currenly depends for succse
- Aplication that are valuable but no critical to success
KEY OPERTIONAL SUPPORT
Model ini bertujuan untuk memetakan hasil analisis seluruh aplikasi- aplikasi SI yang ada sekarang, rencana aplikasi ke depan, dan mencari aplikasi
yang potensial dalam empat kuadran. Keempat kuadran tersebut merupakan
kategori sistem informasi yang digolongankan berdasarkan pada sejauh mana kontribusinya terhadap bisnis organisasi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Strategic, kategori ini mencakup aplikasi-aplikasi SI yang bersifat kritis dalam menciptakan atau mendukung suksesnya bisnis organisasi ke depan.
Portofolio aplikasi SI, disusun dengan tujuan memberikan kontribusi terhadap penciptaan manfaatkeunggulan organisasi dalam berkompetisi.
2. High Potential, kategori ini merupakan inovasi aplikasi-aplikasi SI yang ditujukan untuk menciptakan peluang guna memperoleh suatu keuntungan
organisasi di masa depan. 3. Support, kategori ini mencakup aplikasi-aplikasi SI yang ditujukan untuk
meningkatkan efisiensi bisnis dan efektifitas manejemen, tetapi tidak untuk menciptakan atau mendukung penyediaan manfaat kemampuan organisasi
dalam berkompetisi. 4. Key Operational, kategori ini mencakup aplikasi-aplikasi SI yang ditujukan
untuk menopang, membantu, dan menghilangkan kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam operasional bisnis yang ada antara lain melakukan otomatisasi
dalam proses produksi, dan pengelolaan inventori bahan baku dan produk, serta pemasangan ATM pada perusahaan perbankan. Dengan demikian
kesemua aplikasi SI tersebut telah menjadi hal wajib dalam memberikan kemampuan survival kepada organisasi dalam lingkungan persaingan industri.
2.6.2 Critical Success Factors
Menurut John Rochart dalam Tozer 1996, “Critical Success Factors CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang
berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan organisasi. CSF dapat ditentukan jika objectives organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah
menginterpretasikan objectives secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan Ward dan Peppard, 2003.
CSF berperan dalam perencanaan strategis SI adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses
perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI. Peranan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Critical Succes Factors Ward dan Peppard, 2003
Penjelasan tentang hubungan antara CSF, strategi bisnis, dan strategi SI di atas, dapat diuraikan sebagai berikut. Agar tujuan-tujuan strategis organisasi dapat
diwujudkan, maka untuk setiap tujuan strategis akan ditentukan kegiatan dan