Pembuatan Detil Kerangka Fase II -Menentukan Target Bagi SITI

4. Analisis kesenjangan kebutuhan informasi Rincian prosedur yang digunakan adalah: a. Mengetahui pemenuhan kebutuhan informasi dari aplikasi terkini b. Membuat alternatif pemenuhan kebutuhan SI 5. Membuat landasan kebijakan SITI Rincian prosedur yang digunakan adalah: a. Menentukan peluang keunggulan kompetitif dari strategi SITI b. Menentukan kebijakanperangkat untuk menyeleksi strategi SITI c. Menentukan kebijakan investasi pada bidang SITI 6. Membuat strategi SITI Rincian prosedur yang digunakan adalah: a. Menentukan kebijakan SITI yang mendukung area dan strategi bisnis organisasi b. Mendefinisikan kebutuhan masukan, proses dan keluaran bagi strategi SI dan TI c. Mendefinisikan kebutuhan integrasi data, proses dan entitas bagi strategi SI dan TI d. Menentukan pengembangan aplikasi dan infrastruktur e. Menentukan arsitektur dan aplikasi perangkat lunak yang sesuai dengan masukan, proses dan keluaran strategi SITI f. Mendefinisikan kebutuhan arsitektur jaringan komunikasi dan infrastruktur TI 7. Membuat prinsip dasarlandasan bagi operasional strategi SITI Rincian prosedur yang digunakan adalah: a. Landasan kebijakan operasional investasi SITI b. Landasan kebijakan operasional pemilihan vendor dan pengadaan sumber daya SITI c. Landasan kebijakan operasional pelatihan SITI SDM organisasi 8. Membuat strategi manajemen SITI Rincian prosedur yang digunakan adalah: a. Menyusun struktur organisasi yang mendukung strategi SITI b. Menyusun tugas pokok dan fungsional organisasi yang mendukung strategi SITI c. Identifikasi keluaran yang dihasilkan dari bagian struktur organisasi d. Menyusun alur kerja dalam struktur organisasi yang mendukung strategi SITI Rincian masukan, keluaran dan prosedur kegiatan tersebut menjadi ruang lingkup detil kerangka pada Fase II ini.

3. Pembuatan Detil Kerangka Fase III -Menentukan Strategi SITI

Fase ini menghasilkan dokumen akhir berupa prioritas, pilihan strategi dan detil strategi SITI. Masukan yang diperlukan dalam fase ini adalah strategi SITI dan manajemen SITI. Untuk memperoleh keluaran tersebut maka perlu beberapa proses sebagai berikut: 1. Menggali value bisnis; 2. Prioritas dan Pemilihan Strategi SITI, yang termasuk di dalamnya menggali resiko strategi SITI yang dibuat; 3. Pendetilan strategi SITI. Masing - masing subfase tersebut terdiri dari beberapa prosedur sebagai berikut. 1. Menggali value bisnis Rincian prosedur yang digunakan adalah mengetahui value strategi SITI. Menurut Remenyi 1995 dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu: a. Tangible Measurable Merupakan manfaat yang membawa dampak langsung terhadap keuntungan organisasi dan efek tersebut data diikuti secara obyektif. b. Tangible Unmeasurable Merupakan manfaat yang membawa dampak langsung terhadap keuntungan organisasi tetapi sulit untuk diukur dengan nilai uang. c. Intangible Measurable Merupakan manfaat yang dapat diukur tetapi tidak membawa dampak langsung terhadap keuntungan organisasi. Sebagai conth: penyampaian informasi lebih cepat. d. Intangible Unmeasurable Merupakan manfaat yang dapat diukur dengan mudah dan tidak membawa dampak langsung terhadap keuntungan organisasi. 2. Prioritas dan Pemilihan Strategi SITI, yang termasuk di dalamnya resiko strategi SITI yang dibuat. Rincian prosedur yang digunakan adalah: a. Memprioritaskan solusi strategis SITI b. Mengelompokkan solusi strategis SITI c. Memilih solusi strategis SITI d. Mendaftar pilihan solusi strategis SITI Penentuan prioritas pemilihan strategi SI menggunakan metode Information Economic IE. IE adalah metode perhitungan untuk mendapatkan nilai ekonomis dari suatu proyek pengadaan Sistem Informasi SI. Metode ini merupakan pengembangan metode Cost- Benefit-Analysis CBA tradisional. Selanjutnya nilai ekonomis tersebut dan hasil penilaian menggunakan CBA yang diperoleh dengan cara mengkuantifikasi biaya cost dan manfaat benefit dipergunakan sebagai bahan pertimbangan mendapatkan alternated penentuan jenis peralatan SITI yang akan dipergunakan Parker, 1985. Biaya yang dievaluasi mencakup biaya . pengadaan perangkat keras, pembelian perangkat lunak, seluruh biaya perawatan, dan biaya tenaga kerja. Biaya itu harus ditentukan karena masing-masing investasi memiliki karateristik yang berbeda terhadap nilai dan resiko. Latar belakang yang mendasari dibutuhkannya dibutuhkan information economic adalah dalam mengevaluasi manfaat yang ditimbulkan oleh adanya Sistem Informasi ternyata berbeda-beda sehingga