4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Umum Organisasi
Dalam mencapai suatu tujuan organisasi harus memiliki visi dan misi yang mampu mewujudkan harapan-harapan apa saja yang hendak dicapai oleh
organisasi. Dalam hal ini PT. BPR Mega Artha Sejahtera memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
1. Visi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, PT. BPR Mega Artha Sejahtera memiliki visi, yaitu:
“Menjadi BPR yang terbaik di Kota Cilegon”.
2. Misi
Agar visi itu dapat terwujud PT. Mega Artha Sejahtera memiliki misi sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada nasabah. 2. Mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah.
3. Memberikan kesejahteraan kepada pengurus dan pegawai.
3. Tujuan Utama
Tujuan umum PT BPR Mega Artha Sejahtera yaitu meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan citra BPR brand image di masyarakat.
4.1.4 Aktivitas Perusahaan
PT. BPR Mega Artha Sejahtera bergerak di bidang industri perbankan, dimana kegiatan operasionalnya memiliki beberapa produk dan jasa perbankan,
antara lain tabungan, deposito, dan kredit. Para penabung BPR berasal dari banyak latar belakang seperti pengusaha,
petani, pedagang, anak sekolah dan masyarakat umum di sekitar BPR. Namun penabung potensial BPR adalah para pedagang karena para pedangang biasanya
pendapatan yang didapat setiap hari disisihkan untuk ditabung di BPR. Deposito merupakan salah satu sumber dana yang mendukung jalannya
operasional BPR Mega Artha Sejahtera. Untuk menarik para calon deposan, BPR memberikan suku bunga yang kompetitif dan memberikan pelayanan terbaik dan
menyakinkan para calon deposan bahwa BPR Mega Artha Sejahtera telah mengikutsertakannya dalam program penjaminan dana pihak ketiga pada Bank
Indonesia. Kredit pinjaman berpengang pada prinsip kehati-hatian prudential bank
dalam menyalurkan kredit. BPR Mega Artha Sejahtera menyalurkan dana melalui 5 sektor, yaitu sektor pertanianpeternakan, sektor perindustrian, sektor
perdagangan, sektor jasa dan sektor komsumtif. Untuk meningkatkan jumlah penyaluran kredit dan jumlah nasabah BPR melakukan dengan cara promosi
melalui media cetak maupun elektronik, menghubungi debitur-debitur lama dan bekerjasama dengan beberapa dealer yang ada di Kota Cilegon. Apabila terjadi
kredit macet pihak BPR melakukan penagihan atau kujungan langsung ke nasabah monitoring namun apabila nasabah sudah mendapat surat peringatan SP 3,