2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and
Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain
teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut ini.
Tabel 4.26 Hasil Kuesioner Nilai Stakeholder
Stakeholder Values Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain a Service and Quality
1 1 1.5
b Environment Quality 2
3
c Agility, Learning dan Empowerment 1 1
3.5
d Cycle Time 1
1 3
e Mass Customization
1 1 3.5
2 Technology Domain a Strategic IT Architecture
1 1 3,5
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah
Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut
ini.
Tabel 4.27 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi
Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai 1
2 3
4 5
1 Business Domain a Business Strategy Risk
2 3
2 Technology Domain a IT Strategy Risk
1 1
1,5
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty
Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait
dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner
dapat dilihat pada tabel 4.28
Tabel 4.28 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian
Organizational Strategy Risk and Uncertainty Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain a Business Organization Risk
1 1 0,5
2 Technology Domain a IT Definitional Uncertainty
2 3
b IT Technical and Implementation Risk 3
c IT Service Delivery Risk 2
2
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Tabel 4.29 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk
Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih
Rata- rata nilai
0 1 2 3 4 5
A Keterampilan yang dibutuhkan 1 1
2,5
B Ketergantungan pada perangkat keras 1
1 3
C Ketergantungan pada perangkat lunak 1
1 3
D Perangkat Lunak Aplikasi
2 4
E Ketergantungan implementasi aplikasi 1 1
2,5
Rata-rata 3
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi
Pemsaran tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan tersebut, tetapi Sistem Informasi
Pemasaran merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya yang diharapkan akan mencapai tujuan strategis perusahaan.
2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran secara langsung memperbaiki posisi kompetisi
perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dalam salah satu kegiatan yang strategis namun tidak meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan dalam
berkompetisi dengan pesaing. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi
Pemasaran ditunda, perusahaan akan tetap mampu merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi kompetitifnya; jika kehilangan sistem
baru yang diusulkan, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan kemampuan
merespon secara cepat dan efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetiti
f.
4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 2,33 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran memperbaiki waktu atau
kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF namun tidak berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
5. Service and Quality, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan
dalam pelayanankualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap sejumlah kecil pelanggan. Penundaan proyek, kemungkinan tidak
berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 6. Environmental Quality, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem
Informasi Pemasaran secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk aktivitas-
aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran tidak akan mempengaruhi posisi kompetitif,
namun mengabaikan proyek tersebut akan mengakibatkan biaya meningkat. Kurangnya inisiatif dalam kegesitan dan pemberdayaan menjadikan
perusahaan menjadi lambat dalam menanggapi perubahan iklim bersaing, akibat berkurangnya kompetensi inti.
8. Cycle Time, memperoleh nilai 3 karena karena proyek Sisem Informasi Pemasaran memperbaiki beberapa waktu di atas dan secara moderat
memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
9. Mass Customization, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas dan secara
moderat memperbaiki posisi bersaing.Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran merupakan bagian yang integral dari cetak biru
perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; proyek SI Pemasaran bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek
lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat
sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 3 karena proyek Sisem Informasi
Pemasaran memiliki resiko tingkat menengah dan membutuhkan perubahan moderat terhadap hubungan penyalur-pembeli tapi hubungannya erat. Ada
tekanan dari luar yang mempengaruhi manfaat jangka panjang namun tidak mempengaruhi manfaat jangka pendek terhadap perusahaan.
12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi
berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru.
13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang
terformulasi dengan baik untuk engimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan.
Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas.
14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 3 karena kebutuhan proyek Sistem Informasi Pemasaran cukup jelas. Spesifikasinya tidak jelas. Area yang
ditelaah terbuka jelas. Perubahan hampir pasti dan selalu mendadak. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 3 karena
proyek SI Pemasaran merupakan hal yang baru sehingga memerlukan keterampilan yang baru untuk staf terlebih bagi manajemen. Untuk perangkat
keras ada tetapi beum dimanfaatkan dalam organisasi. Dibutuhkan beberapa fitur baru untuk mengoperasikan perangkat lunak, Beberapa interface yang
rumit antar perangkat lunak mungkin dibutuhkan. Program lunak tersedia secara komersial tetapi kompleksitasnya tinggi atau perangkat lunak akan
dikembangkan dalam perusahaan dan tingkat kesulitannya sedang. Kemampuan aplikasi yang cukup tinggi dan baru cukup diperlukan untuk
implementasi. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek Sisem Informasi
Pemasaran membutuhkan perubahan kecil pada beberapa elemen dari sistem
penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya
dari Sistem Informasi Pemasaran ke lingkungan sistem informasi mungkin diperlukan.
Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.30.
Tabel 4.30 Nilai Proyek Sebelum Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT 2,83
2,9 3,5
1,75 2,37
Hasil yang diperoleh pada tabel 4.30 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.31.
Tabel 4.31
Nilai Proyek Setelah Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT 19,81
2,9 7
-1,75 -14,22
Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut:
Nilai Total Proyek = 19,81 + 3 + 7 – 1,75 – 14,22 = 13,74
Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.32.
Tabel 4.32 . Perhitungan Nilai Total Proyek
Fakor SV
+7 SQ
+1 SIT
+2 RB
-1 RIT
-6 Skor
Proyek
Domain Bisnis 2,83
2,9 1,75
Domain Teknoogi 3,5
2,37
Total Skor 19,81
2,9 7
-1,75 -14,22
13,74
Dimana:
SV: Strategic Values SQ: Stakeholder Values
– Business Domain SIT: Stakeholder Values
– Teknology Domain RB: Risk Domain
RIT: Technology Domain
4.4.2.2 Proyek SI Research and Development
Sistem Informasi Research and Development adalh sistem informasi yang dipakai oleh bagian Opeasional yang menyediakan informasi yang meliputi
penelitian, pengembangan, pengkajian dan evaluasi setiap kegiatan Research and Deveopment, serta pengkajian dan penerapan imu dan teknogi dalam rangka
peningkatan kemampuan operasional. Dibawah ini disajikan hasil kuesioner dari 2 orang yang diperoleh terhadap
proyek Sistem Informasi Research and Development 1. Nilai Strategis Strategic Values
Nilai Stategis yang terkait dengan domain bisnis adalah Strategic Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management
Information for CSF‟s. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut ini.
Tabel 4.33 Hasil Kuesioner Nilai Strategis
Strategic Values Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Strategic Match 1 1
3,5
b Competitive Advantage 1
1 2
c Competitive Response
1 1 3,5
d Management Information for CSFs 2
3
2 Technology Domain
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and
Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain
teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.34 berikut ini.
Tabel 4.34 Hasil Kuesioner Nilai Stakeholders
Stakeholder Values JumlahPemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Service and Quality
2 3
b Environment Quality 1 1
2,5
c Agility, Learning dan Empowerment
1 1 3,5
d Cycle Time 2
3
e Mass Customization
1 1
3
2 Technology Domain
a Strategic IT Architecture
1 1 3,5
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah
Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.35 berikut
ini.
Tabel 4.35 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi
Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Business Strategy Risk 1 1
1,5
2 Technology Domain
a IT Strategy Risk 2
2
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty
Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait
dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner
dapat dilihat pada tabel 4.36.
Tabel 4.36 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian
Organizational Strategy Risk and Uncertainty
Jumlah Pemilih Rata-rata
nilai 0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Business Organization Risk 1 1
0,5
2 Technology Domain
a IT Definitional Uncertainty 1 1
1,5
b IT Technical and Implementation Risk 3
c IT Service Delivery Risk 2
3
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Tabel 4.37 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk
Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih
Rata- rata nilai
0 1 2 3 4 5
A Keterampilan yang dibutuhkan 2
2
B Ketergantungan pada perangkat keras 2
4
C Ketergantungan pada perangkat lunak
1 1 3,5
D Perangkat Lunak Aplikasi 1
1 3
E Ketergantungan implementasi aplikasi 1 1
2,5 Rata-rata
3
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi
Research and Development tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan tersebut, tetapi proyek
Research dan Development merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya yang diharapkan akan mencapai tujuan strategis perusahaan.
2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 2 karena proyek Sistem Informasi Research and Development secara langsung memperbaiki posisi
kompetisi perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dalam salah satu kegiatan yang strategis namun tidak meningkatkan efektivitas kegiatan
penjualan dalam berkompetisi dengan pesaing. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi
Research and Development ditunda, perusahaan akan tetap mampu merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi kompetitifnya; jika
kehilangan sistem baru yang diusulkan, perusahaan tidak akan mengalami
kesulitan kemampuan merespon secara cepat dan efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetiti
f.
4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development memperbaiki
waktu atau kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF dan berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
5. Service and Quality, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development secara tidak langsung berhubungan dengan
peningkatan perbaikan dalam pelayanankualitas karena merupakan syarat untuk melakukan berbagai aktivitas yang langsung berhubungan dengan
peningkatan pelayanan dan kualitas serta dapat memperbaiki citra perusahaan di mata para pelanggan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan
kemampuan bersaing perusahaan. 6. Environmental Quality, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Sistem
Informasi Research and Development secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk
aktivitas-aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing
perusahaan. 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 3,5 karena proyek
Sistem Informasi Research and Development tidak akan mempengaruhi posisi kompetitif, namun mengabaikan proyek tersebut akan mengakibatkan
biaya meningkat. Kurangnya inisiatif dalam kegesitan dan pemberdayaan
menjadikan perusahaan menjadi lambat dalam menanggapi perubahan iklim bersaing, akibat berkurangnya kompetensi inti.
8. Cycle Time, memperoleh nilai 3 karena karena proyek Sistem Informasi Research and Development memperbaiki beberapa waktu mempersingkat
waktu pengembangan, produksi atau pengiriman barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggan, pemasok, atau unit kerjasama lainnya dan secara
moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
9. Mass Customization, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas
dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development merupakan bagian yang integral dari
cetak biru perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; proyek Sistem Informasi Research and Development bukan
merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek- proyek
prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Sistem Informasi Research
and Development
Diketahui interdependensi
dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak moderat terhadap skenario masa depan.
Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru. Kompetensi inti yang dimiliki memperkuat proyek Sistem Informasi Research dan Development.
12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek Sistem Informasi
Research and
Development diketahui
interdependensi dan
inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru. Kompetensi inti yang dimiliki
memperkuat proyek Sistem Informasi Research dan Development. 13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0,5 karena proyek SI
Pemasaran domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk mengimplementasikan sistem yang
diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau
nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas.
14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 1,5 karena kebutuhan proyek Sistem Informasi Research and Development cukup jelas. Spesifikasinya
cukup jelas. Tidak diperlukan persetujuan secara formal. Area yang ditelaah terbuka jelas. Probabilitasnya rendah untuk perubahan-perubahan yang tidak
bersifat rutin. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 3 karena
proyekSistem Informasi Research and Development merupakan hal yang baru sehingga memerlukan keterampilan yang baru untuk staf terlebih bagi
manajemen. Untuk perangkat keras ada tetapi beum dimanfaatkan dalam
organisasi. Dibutuhkan beberapa fitur baru untuk mengoperasikan perangkat lunak, beberapa interface yang rumit antar perangkat lunak mungkin
dibutuhkan. Program lunak tersedia secara komersial tetapi kompleksitasnya tinggi atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam perusahaan dan tingkat
kesulitannya sedang. Kemampuan aplikasi yang cukup tinggi dan baru cukup diperlukan untuk implementasi.
16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development membutuhkan perubahan lebih besar
pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi
lanjutan untuk integrasi berikutnya dari proyek SI Research dan Development ke lingkungan sistem informasi akan diperlukan.
Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.38.
Tabel 4.38 Nilai Proyek Sebelum Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT
3 3
3,5 1
2,37
Hasil yang diperoleh pada tabel 4.38 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.39
Tabel 439 Nilai Proyek Setelah Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT
21 3
7 -1
-14,22
Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut:
Nilai Total Proyek = 21 + 3 + 7 – 1 – 14,22 = 15,78
Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.40.
Tabel 4.40 Perhitungan Nilai Total Proyek
Fakor SV
+7 SQ
+1 SIT
+2 RB
-1 RIT
-6 Skor Proyek
Domain Bisnis 3
3 1
Domain Teknoogi 3,5
2,37
Total Skor 21
3 7
-1 -14,22
15,78
Dimana: SV: Strategic Values
SQ: Stakeholder Values – Business Domain
SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain
RB: Risk Domain RIT: Technology Domain
4.2.2.3 Proyek SI Kepegawaian
Sistem Informasi
Kepegawaian adalah
sistem informasi
yang menyediakan informasi yang dipakai bagian Umum. Sistem ini meliputi database
pegawai, absensi, penggajian, pelatihan, penilaian kinerja pegawai,dan daftar
jabatan pegawai.
Dibawah ini disajikan hasil kuesioner dari 2 orang yang diperoleh terhadap proyek SI Kepegawaian
1. Nilai Strategis Strategic Values Nilai Stategis yang terkait dengan domain bisnis adalah Strategic Match,
Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management Information for CSF‟s. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.41 berikut
ini.
Tabel 4.41 Hasil Kuesioner Nilai Strategis
Straegic Values Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Strategic Match 1
1 2
b Competitive Advantage
2 3,5
c Competitive Response 1
1 2
d Management Information for CSFs
1 1 2,5
2 Technology Domain
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and
Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain
teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.42 berikut ini.
Tabel 4.42
Hasil Kuesioner Nilai Stakeholder
Stakeholder Values Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Service and Quality 2
3
b Environment Quality 2
3
c Agility, Learning dan Empowerment 1
1 2
d Cycle Time
1 1 2,5
e Mass Customization 2
1
2 Technology Domain
a Strategic IT Architecture 1
1 3
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah
Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.43 berikut
ini.
Tabel 4.43 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi
Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Business Strategy Risk
1 1
2
2 Technology Domain
a IT Strategy Risk
2 2
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty
Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait
dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner
dapat dilihat pada tabel 4.44.
Tabel 4.44 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian
Organizational Strategy Risk and Uncertainty
Jumlah Pemilih Rata-rata
nilai 0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Business Organization Risk 2
2 Technology Domain
a IT Definitional Uncertainty 2
2
b IT Technical and Implementation Risk
2,7
c IT Service Delivery Risk 2
2
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Tabel 4.45 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk
Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih
Rata- rata nilai
0 1 2 3 4 5
A Keterampilan yang dibutuhkan 1 1
2,5
B Ketergantungan pada perangkat keras
1 1 3,5
C Ketergantungan pada perangkat lunak 1
1 3
D Perangkat Lunak Aplikasi
1 1 3,5
E Ketergantungan implementasi aplikasi 2
1
Rata-rata 2,7
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1.
Strategic Match, memperoleh nilai 2 karena proyek Sistem Kepegawaian tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun tidak langsung,
terhadap pencapaian tujuan tersebut, tetapi proyek Sistem Informasi Kepegawaian merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya
yang diharapkan akan menghasilkan sebagian dari tujuan strategis perusahaan. 2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 3,5 karena proyek SI
Kepegawaian memiliki beberapa derajat pengaruh dalam perbaikan kegiatan penjualan di dalam berkompetisi.
3. Competitive Response, memperoleh nilai 2 karena penundaan proyek Sistem Informasi tidak akan berpengaruh pada
posisi kompetitif, tetapi
bagaimanapun juga biaya tenaga kerja mungkin akan meningkat untuk mendapatkan hasil yang sama secara substantial.
4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Sistem Informasi Kepegawaian memperbaiki waktu atau
kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF namun tidak berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
5. Service and Quality, memperoleh nilai 3,5 karena proyek proyek SI Kepegawaian tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam
pelayanankualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap banyak pelanggan sehingga dapat memperbaiki citra perusahaan
di mata para pelanggan. Penundaan proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan.
6. Environmental Quality, memperoleh nilai 3,5 karena proyek SI Kepegawaian secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu
lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk aktivitas-aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan
proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 2 karena proyek SI
Kepegawaian tidak akan berpengaruh pada posisi kompetitif, tetapi bagaimanapun juga biaya tenaga kerja mungkin akan meningkat untuk
mendapatkan hasil yang sama; namun menurunkan kompetensi inti yang tidak utama.
8. Cycle Time, memperoleh nilai 2,5 karena proyek SI Kepegawaian tidak berhubungan dalam setiap perbaikan mempersingkat waktu hal-hal seperti di
atas namun memperbaiki efisiensi operasi yang berkaitan dengan suatu area yang strategis. Penundaan proyek, secara substansi, tidak berdampak pada
posisi bersaing perusahaan. 9. Mass Customization, memperoleh nilai 1 karena proyek SI Kepegawaian tidak
berhubungan dalam setiap perbaikan meningkatkan ragam produk seperti: perbaikan meningkatkan ragam produk baik dalam tahapan pengembangan,
produksi atau pengiriman barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggan, pemasok, atau unit kerjasama lainnya. Penundaan proyek tidak memiliki
konsekuensi dalam persaingan, namun dapat memperbaiki efisiensi operasi yang berkaitan dengan kemampuan bersaing. Penundaan proyek,
kemungkinan tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3 karena proyek SI
Kepegawaian merupakan bagian yang integral dari cetak biru perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; Sistem Informasi
Kepegawaian bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan
proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek SI Kepegawaian merepresentasikan perbedaan yang dimiliki dengan pemimpin industri. Meski
awalnya kacau, baik penyalur dan pembeli menyadari keuntungan jangka panjang.
12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek SI Kepegawaian diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap
skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru Kompetensi inti yang dimiliki memperkuat proyek Sistem Informasi
Kepegawaian. 13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0 karena proyek proyek SI
Kepegawaian domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan.
Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah
kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas. 14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 2 karena Kebutuhan proyek
Proyek Sistem Informasi Kepegawaian cukup jelas. Spesifikasinya cukup jelas. Area yang ditelaah terbuka jelas. Perubahan-perubahan yang tidak
bersifat rutin probabilitasnya bisa dimengerti. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 2,7 karena
proyek SI Kepegawaian merupakan hal yang baru sehingga memerlukan keterampilan yang baru untuk staf dan manajemen. Untuk perangkat kerasnya
ada dan telah diuji tetapi belum dimanfaatkan. Dibutuhkan beberapa interface baru antar perangkat lunak, dan mungkin membutuhkan
pemrograman yang rumit. Program telah tersedia secara komersial dengan
modifikasi sedang, atau programtelah ada di perusahaan tetapi diperlukan modifikasi yang diperluas, atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam
perusahaan dengan kompleksitas rancangan minimal tetapi pemrogramannya kompleks. Tingkat pemrograman untuk implementasi aplikasi dinilai sangat
sulit. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 2 karena dibutuhkan perubahan
kecil pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini.
Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari Sistem Informasi Kepegawaian ke lingkungan sistem informasi mungkin diperlukan.
Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.46.
Tabel 4.46 . Nilai Proyek Sebelum Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT 2,5
2,3 3
1 2,17
Hasil yang diperoleh pada tabel 4.46 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.47.
Tabel 4.47 . Nilai Proyek Setelah Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT 17,5
2,3 6
-1 -13,02
Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut:
Nilai Total Proyek = 17,5 + 2,3 + 6 – 1 – 13,02 = 11,78
Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.48.
Tabel 4.48 Perhitungan Nilai Total Proyek
Fakor SV
+7 SQ
+1 SIT
+2 RB
-1 RIT
-6 Skor Proyek
Domain Bisnis 2,5
2,3 1
Domain Teknoogi 3
2,17
Total Skor 17,5
2,33 6
-1 -13,02
11,78
Dimana: SV: Strategic Values
SQ: Stakeholder Values – Business Domain
SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain
RB: Risk Domain RIT: Technology Domain
4.4.2.4 Proyek Website Perusahaan
Website berisi informasi-informasi BPR Mega Artha Sejahtera dalam bentuk halaman browser seperti profil perusahaan, produk layanan,
laporan,berita,kontak dan buku tamu. Dibawah ini disajikan hasil kuesioner dari 2 orang yang diperoleh
terhadap proyek pembuatan website. 1. Nilai Strategis Strategic Values
Nilai Stategis yang terkait dengan domain bisnis adalah Strategic Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management
Information for CSF‟s. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.49 berikut ini.
Tabel 4.49 Hasil Kuesioner Nilai Strategis
Strategic Values Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain
a Strategic Match 2
4
b Competitive Advantage
1 1 3,5
c Competitive Response 1
1 3
d Management Information for CSFs
1 1 3,5
2 Technology Domain
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and
Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain
teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.50 berikut ini.
Tabel 4.50
Hasil Kuesioner Nilai Stakeholder
Stakeholder Values Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain a Service and Quality
2 2
b Environment Quality 1 1
3,5
c Agility, Learning dan Empowerment 2
4
d Cycle Time
1 1 3,5
e Mass Customization 1 1
3
2 Technology Domain a Strategic IT Architecture
1 1 3,5
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah
Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.51 berikut
ini.
Tabel 4.51 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi
Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
1 2
3 4
5
1 Business Domain b Business Strategy Risk
2 2
2 Technology Domain a IT Strategy Risk
1 1
1,5
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty
Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait
dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner
dapat dilihat pada tabel 4.52
Tabel 4.52 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian
Organizational Strategy Risk and Uncertainty Jumlah Pemilih
Rata-rata nilai
0 1 2 3 4 5
1 Business Domain b Business Organization Risk
1 1 0,5
2 Technology Domain
d IT Definitional Uncertainty 1 1
0,5
e IT Technical and Implementation Risk 2,4
f IT Service Delivery Risk
1 1 2,5
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Tabel 4.53 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk
Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih
Rata- rata nilai
0 1 2 3 4 5
A Keterampilan yang dibutuhkan 2
2
B Ketergantungan pada perangkat keras
2 2
C Ketergantungan pada perangkat lunak 1 1
3,5
D Perangkat Lunak Aplikasi
1 1 3,5
E Ketergantungan implementasi aplikasi 2
1
Rata-rata
2,4
Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1
Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website secara
langsung akan mencapai sebagian dari tujuan strategis perusahaan yang telah ditetapkan.
2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website memiliki beberapa derajat pengaruh dalam perbaikan kegiatan penjualan
di dalam berkompetisi dengan pesaing. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 3 karena proyek Website ditunda,
perusahaan akan tetap mampu merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi kompetitifnya; jika kehilangan sistem baru yang
diusulkan, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan kemampuan merespon secara cepat dan efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetiti
f.
4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang
digunakan pada salah satu CSF dan berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
5. Service and Quality, memperoleh nilai 2 karena proyek Website tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam pelayanankualitas,
namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap banyak pelanggan sehingga dapat memperbaiki citra perusahaan di mata para
pelanggan. Penundaan proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan.
6. Environmental Quality, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan
dan merupakan syarat untuk aktivitas-aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat
sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 4 karena proyek
Website mungkin berpengaruh terhadap keunggulan bersaing perusahaan di masa yang akan datang; atau kehilangan peluang kompetitif. Kesuksesan
kegiatan perusahaan saat ini mungkin akan menurun disebabkan berkurangnya ketangkasan dan pemberdayaan serta hilangnya kompetensi inti yang utama.
8. Cycle Time, memperoleh nilai 3,5 karena karena proyek Website memperbaiki beberapa waktu di atas dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing.
Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
9. Mass Customization, memperoleh nilai 3 karena proyek Website meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas dan secara moderat
memperbaiki posisi bersaing.Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan.
10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website merupakan bagian yang integral dari cetak biru perusahaan, dan
mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; proyek SI Pemasaran bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang
termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan
kemampuan bersaing perusahaan. 11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek Website
Kepegawaian merepresentasikan perbedaan yang dimiliki dengan pemimpin industri. Meski awalnya kacau, baik penyalur dan pembeli menyadari
keuntungan jangka panjang 12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Website diketahui
interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru.
13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0,5 karena proyek Website domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan
baik untuk engimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi
untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas.
14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 0,5 karena kebutuhan proyek Website terdefinisi dengan jelas. Spesifikasinya jelas dan disetujui. Area yang
ditelaah terbuka jelas. Probabilitas tidak adanya perubahan tinggi. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 2,4 karena
proyek Website merupakan hal yang baru Dibutuhkan keterampilan baru untuk staf dan manajemen, Perangkat kerasnya ada dan telah diuji, tetapi
belum pernah dimanfaatkan. Dibutuhkan beberapa interface baru antar perangkat lunak, dan mungkin membutuhkan pemrograman yang rumit.
Program telah tersedia secara komersial dengan modifikasi sedang, atau program telah ada di perusahaan tetapi diperlukan modifikasi yang diperluas,
atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam perusahaan dengan kompleksitas rancangan minimal tetapi pemrogramannya kompleks, dan
Tingkat pemrograman sangat sulit. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Website
membutuhkan perubahan kecil pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk
mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari Sistem Informasi Pemasaran ke lingkungan sistem informasi mungkin
diperlukan. Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total
nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.54.
Tabel 4.54 Nilai Proyek Sebelum Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT 3,5
3,2 3,5
1,25 1,72
Hasil yang diperoleh pada tabel 4.54 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.55.
Tabel 4.55 Nilai Proyek Setelah Pembobotan
SV SQ
SIT RB
RIT 24,5
3,2 7
-1,25 -10,32
Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut:
Nilai Total Proyek = 24,5+ 3,2 + 7 – 1,25 – 14,22 = 23,13
Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.32.
Tabel 4.56 . Perhitungan Nilai Total Proyek
Fakor SV
+7 SQ
+1 SIT
+2 RB
-1 RIT
-6 Skor
Proyek
Domain Bisnis 3,5
3,2 1,25
Domain Teknoogi 3,5
1,72
Total Skor 24,5
3,2 7
-1,25 -10,32
23,13
Dimana: SV: Strategic Values
SQ: Stakeholder Values – Business Domain
SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain
RB: Risk Domain RIT: Teknology Domain
4.4.3 Prioritas Solusi Strategis SITI
Dari analisis terhadap keempat proyek dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi PT. BPR Mega Artha Sejahtera maka semua proyeklayak untuk
dimplementasika seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.57 Perbandingan Hasil Nilai Proyek
No Nama Proyek
Analisis Business
Domain Analisis
Technology Domain
Total Proyek
1 SI Pemasaran
20,96 -7,22
13,74 2
SI Research and Development 23
-7,22 15,78
3 SI Kepegawaian
18,88 -7,02
11,78 4
Website Perusahaan 31,7
-11,57 20,13
Dari tabel 4.57 diperoleh niai total proyek yang menentukan prioritas pemenuhan kenutuhan informasi yang dilaksanakan sebagai Perencanaan Strategis
Sistem Informasi untuk memenuhi kebutuhan PT. BPR Mega Artha Seahtera yaitu: 1. Website Perusahaan
2. SI Research and Development 3. SI Pemasaran
4. SI Kepegawaian
4.4.4 Pendetilan Solusi Startegis SITI 1.
Website Perusahaan
Berkembangnya teknologi saat ini membuat interaksi baru dan sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas ruang dan waktu. Perkembangan teknologi yang
disebut internet dapat menunjang efektivitas dan efesiensi operasional PT. BPR Mega Artha Sejahtera, terutama perannya sebagai sarana komunikasi, publikasi
serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh para calon nasabah dan nasabah. Maka dari itu website melalui internet dapat dijadikan
sebagai strategi sistem informasi sebagai media promosi dan publikasi kepada calon nasabah dan nasabah PT. BPR Mega Artha Sejahtera tanpa harus
mendatangi kantor BPR dan yang lebih penting informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Index
Home Profil
BPR Prodk Layanan
Laporan Buku
tamu Berita
Kontak Kami
Sejarah BPR Visi, Misi
Strukrur Organisasi
Deskripsi Singkat BPR
Tabungan Deposito
Kredit Lap.keuangan
2010 Lap.keuangan
2009 Lap.keuangan
2008 Berita-berita terkini
Alamat kantor, nomor telepon,
faximili dan emeil Saran dan
komentar dari pengunjung
Gambar 4.9 Struktur website BPR Mega Artha Sejahtera
Keterangan 1. Home
Tampilan awal yang berisi ucapan selamat datang, deskrisi singkat tentang BPR Mega Artha Sejahtera
2. Profil BPR Berisi informasi tentang sejarah, tujuan visi misi dan struktur BPR Mega
Artha Sejahtera.
3. Produk Layanan Berisikan produk BPR yang ditawarkan oleh BPR Mega Artha Sejahtera
seperti tabungan, deposito terdiri dari: deposito 1 bulan; depositi 3 bulan; deposito 5 bulan, kredit terdiri dari: kredit konsumtif, kredit kredit modal
kerja, dan pembiayaan kembali. 4. Laporan
Berisikan laporan keuangan tiga tahun terakhir yang ada di PT. BPR Mega Artha Sejahtera
5. Berita Berisi berita-berita terkini yang ada di BPR Mega Artha Sejahtera
6. Kontak Kami Terdapat alamat kantor, nomor telepon, faximili dan email yang bisa
dihubungi. 7. Buku Tamu
Digunakan nasabah untuk memberikan saran dan komentar setelah mengunjungi website BPR Mega Artha Sejahtera.
2. Sistem Informasi Research and Development
Dari tahun ke tahun jumlah UKM di Cilegon semakin bertambah. Sektor usaha yang digeluti meliputi perdagangan, jasa industri pengolahan dan pertanian.
Jenis produk-produk tersebut antara lain: a. Aneka makanan: emping, ceplis, kacang tanah, sate bebek, sate bandeng,
jahe, telur asin dan lain-lain.