Analisis Business Domain dan Technology Domain

2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut ini. Tabel 4.26 Hasil Kuesioner Nilai Stakeholder Stakeholder Values Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Service and Quality 1 1 1.5 b Environment Quality 2 3 c Agility, Learning dan Empowerment 1 1 3.5 d Cycle Time 1 1 3 e Mass Customization 1 1 3.5 2 Technology Domain a Strategic IT Architecture 1 1 3,5 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut ini. Tabel 4.27 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Business Strategy Risk 2 3 2 Technology Domain a IT Strategy Risk 1 1 1,5 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.28 Tabel 4.28 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Business Organization Risk 1 1 0,5 2 Technology Domain a IT Definitional Uncertainty 2 3 b IT Technical and Implementation Risk 3 c IT Service Delivery Risk 2 2 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Tabel 4.29 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata- rata nilai 0 1 2 3 4 5 A Keterampilan yang dibutuhkan 1 1 2,5 B Ketergantungan pada perangkat keras 1 1 3 C Ketergantungan pada perangkat lunak 1 1 3 D Perangkat Lunak Aplikasi 2 4 E Ketergantungan implementasi aplikasi 1 1 2,5 Rata-rata 3 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Pemsaran tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan tersebut, tetapi Sistem Informasi Pemasaran merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya yang diharapkan akan mencapai tujuan strategis perusahaan. 2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran secara langsung memperbaiki posisi kompetisi perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dalam salah satu kegiatan yang strategis namun tidak meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan dalam berkompetisi dengan pesaing. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran ditunda, perusahaan akan tetap mampu merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi kompetitifnya; jika kehilangan sistem baru yang diusulkan, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan kemampuan merespon secara cepat dan efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetiti f. 4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 2,33 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF namun tidak berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan. 5. Service and Quality, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam pelayanankualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap sejumlah kecil pelanggan. Penundaan proyek, kemungkinan tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 6. Environmental Quality, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk aktivitas- aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Pemasaran tidak akan mempengaruhi posisi kompetitif, namun mengabaikan proyek tersebut akan mengakibatkan biaya meningkat. Kurangnya inisiatif dalam kegesitan dan pemberdayaan menjadikan perusahaan menjadi lambat dalam menanggapi perubahan iklim bersaing, akibat berkurangnya kompetensi inti. 8. Cycle Time, memperoleh nilai 3 karena karena proyek Sisem Informasi Pemasaran memperbaiki beberapa waktu di atas dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 9. Mass Customization, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing.Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran merupakan bagian yang integral dari cetak biru perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; proyek SI Pemasaran bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 3 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran memiliki resiko tingkat menengah dan membutuhkan perubahan moderat terhadap hubungan penyalur-pembeli tapi hubungannya erat. Ada tekanan dari luar yang mempengaruhi manfaat jangka panjang namun tidak mempengaruhi manfaat jangka pendek terhadap perusahaan. 12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru. 13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0,5 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk engimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas. 14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 3 karena kebutuhan proyek Sistem Informasi Pemasaran cukup jelas. Spesifikasinya tidak jelas. Area yang ditelaah terbuka jelas. Perubahan hampir pasti dan selalu mendadak. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 3 karena proyek SI Pemasaran merupakan hal yang baru sehingga memerlukan keterampilan yang baru untuk staf terlebih bagi manajemen. Untuk perangkat keras ada tetapi beum dimanfaatkan dalam organisasi. Dibutuhkan beberapa fitur baru untuk mengoperasikan perangkat lunak, Beberapa interface yang rumit antar perangkat lunak mungkin dibutuhkan. Program lunak tersedia secara komersial tetapi kompleksitasnya tinggi atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam perusahaan dan tingkat kesulitannya sedang. Kemampuan aplikasi yang cukup tinggi dan baru cukup diperlukan untuk implementasi. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek Sisem Informasi Pemasaran membutuhkan perubahan kecil pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari Sistem Informasi Pemasaran ke lingkungan sistem informasi mungkin diperlukan. Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.30. Tabel 4.30 Nilai Proyek Sebelum Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 2,83 2,9 3,5 1,75 2,37 Hasil yang diperoleh pada tabel 4.30 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.31. Tabel 4.31 Nilai Proyek Setelah Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 19,81 2,9 7 -1,75 -14,22 Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut: Nilai Total Proyek = 19,81 + 3 + 7 – 1,75 – 14,22 = 13,74 Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.32. Tabel 4.32 . Perhitungan Nilai Total Proyek Fakor SV +7 SQ +1 SIT +2 RB -1 RIT -6 Skor Proyek Domain Bisnis 2,83 2,9 1,75 Domain Teknoogi 3,5 2,37 Total Skor 19,81 2,9 7 -1,75 -14,22 13,74 Dimana: SV: Strategic Values SQ: Stakeholder Values – Business Domain SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain RB: Risk Domain RIT: Technology Domain

4.4.2.2 Proyek SI Research and Development

Sistem Informasi Research and Development adalh sistem informasi yang dipakai oleh bagian Opeasional yang menyediakan informasi yang meliputi penelitian, pengembangan, pengkajian dan evaluasi setiap kegiatan Research and Deveopment, serta pengkajian dan penerapan imu dan teknogi dalam rangka peningkatan kemampuan operasional. Dibawah ini disajikan hasil kuesioner dari 2 orang yang diperoleh terhadap proyek Sistem Informasi Research and Development 1. Nilai Strategis Strategic Values Nilai Stategis yang terkait dengan domain bisnis adalah Strategic Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management Information for CSF‟s. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut ini. Tabel 4.33 Hasil Kuesioner Nilai Strategis Strategic Values Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Strategic Match 1 1 3,5 b Competitive Advantage 1 1 2 c Competitive Response 1 1 3,5 d Management Information for CSFs 2 3 2 Technology Domain Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.34 berikut ini. Tabel 4.34 Hasil Kuesioner Nilai Stakeholders Stakeholder Values JumlahPemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Service and Quality 2 3 b Environment Quality 1 1 2,5 c Agility, Learning dan Empowerment 1 1 3,5 d Cycle Time 2 3 e Mass Customization 1 1 3 2 Technology Domain a Strategic IT Architecture 1 1 3,5 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.35 berikut ini. Tabel 4.35 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Business Strategy Risk 1 1 1,5 2 Technology Domain a IT Strategy Risk 2 2 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.36. Tabel 4.36 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Business Organization Risk 1 1 0,5 2 Technology Domain a IT Definitional Uncertainty 1 1 1,5 b IT Technical and Implementation Risk 3 c IT Service Delivery Risk 2 3 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Tabel 4.37 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata- rata nilai 0 1 2 3 4 5 A Keterampilan yang dibutuhkan 2 2 B Ketergantungan pada perangkat keras 2 4 C Ketergantungan pada perangkat lunak 1 1 3,5 D Perangkat Lunak Aplikasi 1 1 3 E Ketergantungan implementasi aplikasi 1 1 2,5 Rata-rata 3 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan tersebut, tetapi proyek Research dan Development merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya yang diharapkan akan mencapai tujuan strategis perusahaan. 2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 2 karena proyek Sistem Informasi Research and Development secara langsung memperbaiki posisi kompetisi perusahaan dengan meningkatkan efisiensi dalam salah satu kegiatan yang strategis namun tidak meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan dalam berkompetisi dengan pesaing. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development ditunda, perusahaan akan tetap mampu merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi kompetitifnya; jika kehilangan sistem baru yang diusulkan, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan kemampuan merespon secara cepat dan efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetiti f. 4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF dan berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan. 5. Service and Quality, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development secara tidak langsung berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam pelayanankualitas karena merupakan syarat untuk melakukan berbagai aktivitas yang langsung berhubungan dengan peningkatan pelayanan dan kualitas serta dapat memperbaiki citra perusahaan di mata para pelanggan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 6. Environmental Quality, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk aktivitas-aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development tidak akan mempengaruhi posisi kompetitif, namun mengabaikan proyek tersebut akan mengakibatkan biaya meningkat. Kurangnya inisiatif dalam kegesitan dan pemberdayaan menjadikan perusahaan menjadi lambat dalam menanggapi perubahan iklim bersaing, akibat berkurangnya kompetensi inti. 8. Cycle Time, memperoleh nilai 3 karena karena proyek Sistem Informasi Research and Development memperbaiki beberapa waktu mempersingkat waktu pengembangan, produksi atau pengiriman barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggan, pemasok, atau unit kerjasama lainnya dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 9. Mass Customization, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development merupakan bagian yang integral dari cetak biru perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; proyek Sistem Informasi Research and Development bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek- proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Sistem Informasi Research and Development Diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak moderat terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru. Kompetensi inti yang dimiliki memperkuat proyek Sistem Informasi Research dan Development. 12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek Sistem Informasi Research and Development diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru. Kompetensi inti yang dimiliki memperkuat proyek Sistem Informasi Research dan Development. 13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0,5 karena proyek SI Pemasaran domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas. 14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 1,5 karena kebutuhan proyek Sistem Informasi Research and Development cukup jelas. Spesifikasinya cukup jelas. Tidak diperlukan persetujuan secara formal. Area yang ditelaah terbuka jelas. Probabilitasnya rendah untuk perubahan-perubahan yang tidak bersifat rutin. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 3 karena proyekSistem Informasi Research and Development merupakan hal yang baru sehingga memerlukan keterampilan yang baru untuk staf terlebih bagi manajemen. Untuk perangkat keras ada tetapi beum dimanfaatkan dalam organisasi. Dibutuhkan beberapa fitur baru untuk mengoperasikan perangkat lunak, beberapa interface yang rumit antar perangkat lunak mungkin dibutuhkan. Program lunak tersedia secara komersial tetapi kompleksitasnya tinggi atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam perusahaan dan tingkat kesulitannya sedang. Kemampuan aplikasi yang cukup tinggi dan baru cukup diperlukan untuk implementasi. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 3 karena proyek Sistem Informasi Research and Development membutuhkan perubahan lebih besar pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari proyek SI Research dan Development ke lingkungan sistem informasi akan diperlukan. Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.38. Tabel 4.38 Nilai Proyek Sebelum Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 3 3 3,5 1 2,37 Hasil yang diperoleh pada tabel 4.38 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.39 Tabel 439 Nilai Proyek Setelah Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 21 3 7 -1 -14,22 Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut: Nilai Total Proyek = 21 + 3 + 7 – 1 – 14,22 = 15,78 Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.40. Tabel 4.40 Perhitungan Nilai Total Proyek Fakor SV +7 SQ +1 SIT +2 RB -1 RIT -6 Skor Proyek Domain Bisnis 3 3 1 Domain Teknoogi 3,5 2,37 Total Skor 21 3 7 -1 -14,22 15,78 Dimana: SV: Strategic Values SQ: Stakeholder Values – Business Domain SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain RB: Risk Domain RIT: Technology Domain

4.2.2.3 Proyek SI Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai bagian Umum. Sistem ini meliputi database pegawai, absensi, penggajian, pelatihan, penilaian kinerja pegawai,dan daftar jabatan pegawai. Dibawah ini disajikan hasil kuesioner dari 2 orang yang diperoleh terhadap proyek SI Kepegawaian 1. Nilai Strategis Strategic Values Nilai Stategis yang terkait dengan domain bisnis adalah Strategic Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management Information for CSF‟s. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.41 berikut ini. Tabel 4.41 Hasil Kuesioner Nilai Strategis Straegic Values Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Strategic Match 1 1 2 b Competitive Advantage 2 3,5 c Competitive Response 1 1 2 d Management Information for CSFs 1 1 2,5 2 Technology Domain Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.42 berikut ini. Tabel 4.42 Hasil Kuesioner Nilai Stakeholder Stakeholder Values Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Service and Quality 2 3 b Environment Quality 2 3 c Agility, Learning dan Empowerment 1 1 2 d Cycle Time 1 1 2,5 e Mass Customization 2 1 2 Technology Domain a Strategic IT Architecture 1 1 3 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.43 berikut ini. Tabel 4.43 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Business Strategy Risk 1 1 2 2 Technology Domain a IT Strategy Risk 2 2 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.44. Tabel 4.44 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Business Organization Risk 2 2 Technology Domain a IT Definitional Uncertainty 2 2 b IT Technical and Implementation Risk 2,7 c IT Service Delivery Risk 2 2 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Tabel 4.45 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata- rata nilai 0 1 2 3 4 5 A Keterampilan yang dibutuhkan 1 1 2,5 B Ketergantungan pada perangkat keras 1 1 3,5 C Ketergantungan pada perangkat lunak 1 1 3 D Perangkat Lunak Aplikasi 1 1 3,5 E Ketergantungan implementasi aplikasi 2 1 Rata-rata 2,7 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 2 karena proyek Sistem Kepegawaian tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan tersebut, tetapi proyek Sistem Informasi Kepegawaian merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya yang diharapkan akan menghasilkan sebagian dari tujuan strategis perusahaan. 2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 3,5 karena proyek SI Kepegawaian memiliki beberapa derajat pengaruh dalam perbaikan kegiatan penjualan di dalam berkompetisi. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 2 karena penundaan proyek Sistem Informasi tidak akan berpengaruh pada posisi kompetitif, tetapi bagaimanapun juga biaya tenaga kerja mungkin akan meningkat untuk mendapatkan hasil yang sama secara substantial. 4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Sistem Informasi Kepegawaian memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF namun tidak berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan. 5. Service and Quality, memperoleh nilai 3,5 karena proyek proyek SI Kepegawaian tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam pelayanankualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap banyak pelanggan sehingga dapat memperbaiki citra perusahaan di mata para pelanggan. Penundaan proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 6. Environmental Quality, memperoleh nilai 3,5 karena proyek SI Kepegawaian secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk aktivitas-aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 2 karena proyek SI Kepegawaian tidak akan berpengaruh pada posisi kompetitif, tetapi bagaimanapun juga biaya tenaga kerja mungkin akan meningkat untuk mendapatkan hasil yang sama; namun menurunkan kompetensi inti yang tidak utama. 8. Cycle Time, memperoleh nilai 2,5 karena proyek SI Kepegawaian tidak berhubungan dalam setiap perbaikan mempersingkat waktu hal-hal seperti di atas namun memperbaiki efisiensi operasi yang berkaitan dengan suatu area yang strategis. Penundaan proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 9. Mass Customization, memperoleh nilai 1 karena proyek SI Kepegawaian tidak berhubungan dalam setiap perbaikan meningkatkan ragam produk seperti: perbaikan meningkatkan ragam produk baik dalam tahapan pengembangan, produksi atau pengiriman barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggan, pemasok, atau unit kerjasama lainnya. Penundaan proyek tidak memiliki konsekuensi dalam persaingan, namun dapat memperbaiki efisiensi operasi yang berkaitan dengan kemampuan bersaing. Penundaan proyek, kemungkinan tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3 karena proyek SI Kepegawaian merupakan bagian yang integral dari cetak biru perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; Sistem Informasi Kepegawaian bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek SI Kepegawaian merepresentasikan perbedaan yang dimiliki dengan pemimpin industri. Meski awalnya kacau, baik penyalur dan pembeli menyadari keuntungan jangka panjang. 12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek SI Kepegawaian diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru Kompetensi inti yang dimiliki memperkuat proyek Sistem Informasi Kepegawaian. 13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0 karena proyek proyek SI Kepegawaian domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas. 14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 2 karena Kebutuhan proyek Proyek Sistem Informasi Kepegawaian cukup jelas. Spesifikasinya cukup jelas. Area yang ditelaah terbuka jelas. Perubahan-perubahan yang tidak bersifat rutin probabilitasnya bisa dimengerti. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 2,7 karena proyek SI Kepegawaian merupakan hal yang baru sehingga memerlukan keterampilan yang baru untuk staf dan manajemen. Untuk perangkat kerasnya ada dan telah diuji tetapi belum dimanfaatkan. Dibutuhkan beberapa interface baru antar perangkat lunak, dan mungkin membutuhkan pemrograman yang rumit. Program telah tersedia secara komersial dengan modifikasi sedang, atau programtelah ada di perusahaan tetapi diperlukan modifikasi yang diperluas, atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam perusahaan dengan kompleksitas rancangan minimal tetapi pemrogramannya kompleks. Tingkat pemrograman untuk implementasi aplikasi dinilai sangat sulit. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 2 karena dibutuhkan perubahan kecil pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari Sistem Informasi Kepegawaian ke lingkungan sistem informasi mungkin diperlukan. Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.46. Tabel 4.46 . Nilai Proyek Sebelum Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 2,5 2,3 3 1 2,17 Hasil yang diperoleh pada tabel 4.46 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.47. Tabel 4.47 . Nilai Proyek Setelah Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 17,5 2,3 6 -1 -13,02 Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut: Nilai Total Proyek = 17,5 + 2,3 + 6 – 1 – 13,02 = 11,78 Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.48. Tabel 4.48 Perhitungan Nilai Total Proyek Fakor SV +7 SQ +1 SIT +2 RB -1 RIT -6 Skor Proyek Domain Bisnis 2,5 2,3 1 Domain Teknoogi 3 2,17 Total Skor 17,5 2,33 6 -1 -13,02 11,78 Dimana: SV: Strategic Values SQ: Stakeholder Values – Business Domain SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain RB: Risk Domain RIT: Technology Domain

4.4.2.4 Proyek Website Perusahaan

Website berisi informasi-informasi BPR Mega Artha Sejahtera dalam bentuk halaman browser seperti profil perusahaan, produk layanan, laporan,berita,kontak dan buku tamu. Dibawah ini disajikan hasil kuesioner dari 2 orang yang diperoleh terhadap proyek pembuatan website. 1. Nilai Strategis Strategic Values Nilai Stategis yang terkait dengan domain bisnis adalah Strategic Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management Information for CSF‟s. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.49 berikut ini. Tabel 4.49 Hasil Kuesioner Nilai Strategis Strategic Values Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Strategic Match 2 4 b Competitive Advantage 1 1 3,5 c Competitive Response 1 1 3 d Management Information for CSFs 1 1 3,5 2 Technology Domain Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 2. Nilai Stakeholder Stakeholder Values Nilai Stakeholder yang terkait dengan domain bisnis adalah Service and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization; sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.50 berikut ini. Tabel 4.50 Hasil Kuesioner Nilai Stakeholder Stakeholder Values Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain a Service and Quality 2 2 b Environment Quality 1 1 3,5 c Agility, Learning dan Empowerment 2 4 d Cycle Time 1 1 3,5 e Mass Customization 1 1 3 2 Technology Domain a Strategic IT Architecture 1 1 3,5 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 3. Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.51 berikut ini. Tabel 4.51 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 1 2 3 4 5 1 Business Domain b Business Strategy Risk 2 2 2 Technology Domain a IT Strategy Risk 1 1 1,5 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 4. Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang terkait dengan domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang terkait dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty, Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.52 Tabel 4.52 Hasil Kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian Organizational Strategy Risk and Uncertainty Jumlah Pemilih Rata-rata nilai 0 1 2 3 4 5 1 Business Domain b Business Organization Risk 1 1 0,5 2 Technology Domain d IT Definitional Uncertainty 1 1 0,5 e IT Technical and Implementation Risk 2,4 f IT Service Delivery Risk 1 1 2,5 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Tabel 4.53 Rincian Resiko Implementasi TI Technical and Implementation Risk Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata- rata nilai 0 1 2 3 4 5 A Keterampilan yang dibutuhkan 2 2 B Ketergantungan pada perangkat keras 2 2 C Ketergantungan pada perangkat lunak 1 1 3,5 D Perangkat Lunak Aplikasi 1 1 3,5 E Ketergantungan implementasi aplikasi 2 1 Rata-rata 2,4 Keterangan: Rata-rata nilai lihat a.1 Perhitungan Nilai Korporat Proyek 1. Strategic Match, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website secara langsung akan mencapai sebagian dari tujuan strategis perusahaan yang telah ditetapkan. 2. Competitive Advantage, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website memiliki beberapa derajat pengaruh dalam perbaikan kegiatan penjualan di dalam berkompetisi dengan pesaing. 3. Competitive Response, memperoleh nilai 3 karena proyek Website ditunda, perusahaan akan tetap mampu merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi kompetitifnya; jika kehilangan sistem baru yang diusulkan, perusahaan tidak akan mengalami kesulitan kemampuan merespon secara cepat dan efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetiti f. 4. Management Information for Critical Success Factors, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang digunakan pada salah satu CSF dan berdampak pada keputusan yang dibuat oleh manajemen perusahaan. 5. Service and Quality, memperoleh nilai 2 karena proyek Website tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam pelayanankualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap banyak pelanggan sehingga dapat memperbaiki citra perusahaan di mata para pelanggan. Penundaan proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing perusahaan. 6. Environmental Quality, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan kerja perusahaan dan merupakan syarat untuk aktivitas-aktivitas lain yang dapat memperbaiki lingkungan kerja perusahaan. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan 7. Agility Learning and Empowerment, memperoleh nilai 4 karena proyek Website mungkin berpengaruh terhadap keunggulan bersaing perusahaan di masa yang akan datang; atau kehilangan peluang kompetitif. Kesuksesan kegiatan perusahaan saat ini mungkin akan menurun disebabkan berkurangnya ketangkasan dan pemberdayaan serta hilangnya kompetensi inti yang utama. 8. Cycle Time, memperoleh nilai 3,5 karena karena proyek Website memperbaiki beberapa waktu di atas dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 9. Mass Customization, memperoleh nilai 3 karena proyek Website meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas dan secara moderat memperbaiki posisi bersaing.Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 10. Strategic IT Architecture, memperoleh nilai 3,5 karena proyek Website merupakan bagian yang integral dari cetak biru perusahaan, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang; proyek SI Pemasaran bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk dalam cetak biru perusahaan, dan terkait secara lemah dengan proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan kemampuan bersaing perusahaan. 11. Business Strategy Risk, memperoleh nilai 2 karena proyek Website Kepegawaian merepresentasikan perbedaan yang dimiliki dengan pemimpin industri. Meski awalnya kacau, baik penyalur dan pembeli menyadari keuntungan jangka panjang 12. IT Strategy Risk, memperoleh nilai 1,5 karena proyek Website diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru. 13. Business Organization Risk, memperoleh nilai 0,5 karena proyek Website domain bisnis organisasinya mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk engimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang diketahui dengan jelas. 14. IT Definitional Uncertainty, memperoleh nilai 0,5 karena kebutuhan proyek Website terdefinisi dengan jelas. Spesifikasinya jelas dan disetujui. Area yang ditelaah terbuka jelas. Probabilitas tidak adanya perubahan tinggi. 15. IT Technical and Implementation Risk, memperoleh nilai 2,4 karena proyek Website merupakan hal yang baru Dibutuhkan keterampilan baru untuk staf dan manajemen, Perangkat kerasnya ada dan telah diuji, tetapi belum pernah dimanfaatkan. Dibutuhkan beberapa interface baru antar perangkat lunak, dan mungkin membutuhkan pemrograman yang rumit. Program telah tersedia secara komersial dengan modifikasi sedang, atau program telah ada di perusahaan tetapi diperlukan modifikasi yang diperluas, atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam perusahaan dengan kompleksitas rancangan minimal tetapi pemrogramannya kompleks, dan Tingkat pemrograman sangat sulit. 16. IT Services Delivery Risk, memperoleh nilai 2,5 karena proyek Website membutuhkan perubahan kecil pada beberapa elemen dari sistem penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari Sistem Informasi Pemasaran ke lingkungan sistem informasi mungkin diperlukan. Sebelum dilakukan pembobotan maka dihitung terlebih dahulu total nilai di masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.54. Tabel 4.54 Nilai Proyek Sebelum Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 3,5 3,2 3,5 1,25 1,72 Hasil yang diperoleh pada tabel 4.54 dikalikan dengan bobot masing-masing area, seperti terlihat pada tabel 4.55. Tabel 4.55 Nilai Proyek Setelah Pembobotan SV SQ SIT RB RIT 24,5 3,2 7 -1,25 -10,32 Untuk memperoleh nilai total proyek maka dijumlahkan hasil yang terdapat pada setiap kolom sebagai berikut: Nilai Total Proyek = 24,5+ 3,2 + 7 – 1,25 – 14,22 = 23,13 Ringkasan lengkap Nilai Korporat dapat dilihat pada tabel 4.32. Tabel 4.56 . Perhitungan Nilai Total Proyek Fakor SV +7 SQ +1 SIT +2 RB -1 RIT -6 Skor Proyek Domain Bisnis 3,5 3,2 1,25 Domain Teknoogi 3,5 1,72 Total Skor 24,5 3,2 7 -1,25 -10,32 23,13 Dimana: SV: Strategic Values SQ: Stakeholder Values – Business Domain SIT: Stakeholder Values – Teknology Domain RB: Risk Domain RIT: Teknology Domain

4.4.3 Prioritas Solusi Strategis SITI

Dari analisis terhadap keempat proyek dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi PT. BPR Mega Artha Sejahtera maka semua proyeklayak untuk dimplementasika seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.57 Perbandingan Hasil Nilai Proyek No Nama Proyek Analisis Business Domain Analisis Technology Domain Total Proyek 1 SI Pemasaran 20,96 -7,22 13,74 2 SI Research and Development 23 -7,22 15,78 3 SI Kepegawaian 18,88 -7,02 11,78 4 Website Perusahaan 31,7 -11,57 20,13 Dari tabel 4.57 diperoleh niai total proyek yang menentukan prioritas pemenuhan kenutuhan informasi yang dilaksanakan sebagai Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi kebutuhan PT. BPR Mega Artha Seahtera yaitu: 1. Website Perusahaan 2. SI Research and Development 3. SI Pemasaran 4. SI Kepegawaian

4.4.4 Pendetilan Solusi Startegis SITI 1.

Website Perusahaan Berkembangnya teknologi saat ini membuat interaksi baru dan sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas ruang dan waktu. Perkembangan teknologi yang disebut internet dapat menunjang efektivitas dan efesiensi operasional PT. BPR Mega Artha Sejahtera, terutama perannya sebagai sarana komunikasi, publikasi serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh para calon nasabah dan nasabah. Maka dari itu website melalui internet dapat dijadikan sebagai strategi sistem informasi sebagai media promosi dan publikasi kepada calon nasabah dan nasabah PT. BPR Mega Artha Sejahtera tanpa harus mendatangi kantor BPR dan yang lebih penting informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Index Home Profil BPR Prodk Layanan Laporan Buku tamu Berita Kontak Kami Sejarah BPR Visi, Misi Strukrur Organisasi Deskripsi Singkat BPR Tabungan Deposito Kredit Lap.keuangan 2010 Lap.keuangan 2009 Lap.keuangan 2008 Berita-berita terkini Alamat kantor, nomor telepon, faximili dan emeil Saran dan komentar dari pengunjung Gambar 4.9 Struktur website BPR Mega Artha Sejahtera Keterangan 1. Home Tampilan awal yang berisi ucapan selamat datang, deskrisi singkat tentang BPR Mega Artha Sejahtera 2. Profil BPR Berisi informasi tentang sejarah, tujuan visi misi dan struktur BPR Mega Artha Sejahtera. 3. Produk Layanan Berisikan produk BPR yang ditawarkan oleh BPR Mega Artha Sejahtera seperti tabungan, deposito terdiri dari: deposito 1 bulan; depositi 3 bulan; deposito 5 bulan, kredit terdiri dari: kredit konsumtif, kredit kredit modal kerja, dan pembiayaan kembali. 4. Laporan Berisikan laporan keuangan tiga tahun terakhir yang ada di PT. BPR Mega Artha Sejahtera 5. Berita Berisi berita-berita terkini yang ada di BPR Mega Artha Sejahtera 6. Kontak Kami Terdapat alamat kantor, nomor telepon, faximili dan email yang bisa dihubungi. 7. Buku Tamu Digunakan nasabah untuk memberikan saran dan komentar setelah mengunjungi website BPR Mega Artha Sejahtera.

2. Sistem Informasi Research and Development

Dari tahun ke tahun jumlah UKM di Cilegon semakin bertambah. Sektor usaha yang digeluti meliputi perdagangan, jasa industri pengolahan dan pertanian. Jenis produk-produk tersebut antara lain: a. Aneka makanan: emping, ceplis, kacang tanah, sate bebek, sate bandeng, jahe, telur asin dan lain-lain.