Pematang Siantar ± 193 km, Kondisi keseluruhan jalan tersebut cukup baik, terutama jalan raya Pematang Siantar-Medan sangat baik.
Gambar 4.1. Peta Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
4.2. Zonase Agroekosistem Kabupaten Simalungun
Berdasarkan kondisi biofisik wilayah, khusus untuk Kabupaten Simalungun terdapat 5 sub- zona yaitu I, IIIa, IVa
1,
IVa
2
, dan IVb
2
. Zonasi ini dibedakan menurut elevasi, suhu, kelembaban, fisiografi, lereng, sub-ordo tanah dan drainase
Ibrahim dkk, 1999. Berdasarkan luas tutupannya, 3 Sub-Zona lahan meliputi IVa
1
, IVa
2
dan I mendominasi lahan Kabupaten ini. Sub-zona Lahan di Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Sub Zona IVa
1
Tabel 4.1. Sub-zona lahan di Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara
merupakan pertanian lahan basah, yang sebagian besar berupa lahan sawah. Selain komoditas padi sawah juga diusahakan tanaman palawija
seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan sayur-sayuran dataran rendah.
No Sub-zona
Uraian 1.
Sub-zona I
Elevasi 50-2000 m dpl
Suhu Panas
Kelembaban Lembab
Fisiografi Gunung, Bukit, Volkan
Lereng 40
Sub-ordo tanah Udults, Udands, Tropepts
Drainase Baik
Hasil Analisis Pakar: Sistem Pertanian
Hutan lindung Alternatif Komoditas
Vegetasi Alami 2
Sub-zona IIIa
Elevasi 50- 750 m dpl
Suhu Panas
Kelembaban Lembab
Fisiografi Tuf masam, Dataran
Lereng 8-15
Sub-ordo tanah Udults, Udands, Tropepts
Drainase Baik
Hasil analisis Pakar: Sistem Pertanian
Wanatani Alternatif Komoditas
Kakao, Kopi robusta, Manggis dan Duku 3
Sub-zona IVa
1
Elevasi 10-750 m dpl
Suhu Panas
Kelembaban Lembab
Fisiografi Teras Marin, Tuf Toba
Lereng 8
Sub-ordo tanah Aquent,Aquepts, Aquands
Drainase Buruk
Hasil Analisis Pakar: Sistem Pertanian
Pertanian lahan Basah Alternatif Komoditas
Padi sawah, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, cabai, kacang panjang
4
Sub-zona IVa
2
Elevasi 10-750 m dpl
Suhu Panas
Kelembaban Lembab
Universitas Sumatera Utara
No Sub-zona
Uraian Fisiografi
Tuf Masam, Dataran, Teras Sungai, Teras marin, Tuf Toba
Lereng 8
Sub-ordo tanah Udults, Udands, Tropepts
Drainase Baik
Hasil analisis Pakar: Sistem Pertanian
Pertanian Lahan Kering Alternatif Komoditas
Padi Ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, cabe, kacang panjang, nenas,
kelapa,kelapa sawit, karet, kakao, pisang, mangga, durian, rambutan, ternak kambing,
ayam buras, sapi potong.
5 Sub-zona IVb
2
Elevasi 720-2000 m dpl
Suhu Sejuk
Kelembaban Lembab
Fisiografi Tuf masam, Dataran, Teras Sungai, Teras Marin,
Tuf Toba Lereng
8 Sub-ordo tanah
Udults, Udant, Tropets Drainase
Baik Hasil Analisis Pakar:
Sistem Pertanian Pertanian Lahan Kering
Alternatif Komoditas Kentang, Bawang Putih, Wortel, Selada
Sumber : Karakterisasi zona agro ekologi dan arahan komoditas unggulan Kabupaten
Simalungun BPTP Sumatera Utara, 2000.
Sub-zona dominan adalah IVa
2
menurut sistem pakar dianjurkan untuk pertanian lahan kering, saat ini digunakan untuk lahan perkebunan, sawah dan hutan. Pertanian
lahan kering dengan alternatif komoditas tanaman pangan dan sayuran. Tanaman sayuran yang sesuai adalah jenis sayuran dataran rendah seperti cabai, kacang panjang, terung,
sawi, ketimun, semangka, dan bayam. Sub Zona IV digunakan sebagai lahan perkebunan dan Sub Zona I untuk hutan. Pada umumnya tanaman sayuran diusahakan di lahan
pekarangan atau sebagai tanaman sela. Pemeliharaan belum dilakukan secara intensif. Sementara itu, sub-zona lahan I yang dianjurkan bagi hutan lindung saat ini digunakan
untuk perkebunan.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Penggunaan Lahan Pertanian di Desa Purbaganda, Kecamatan