pengaruh tekanan pada permukaan tanah saat dilakukan pemasangan boks penampung gas, setiap petak percobaan dilengkapi dengan papan titian menuju
contoh tanaman yang telah ditentukan. Selama pengambilan contoh gas, permukaan tanah tempat boks diletakkan dibuat sedemikian rata sehingga saat
dilakukan penyungkupan boks tidak terjadi kebocoran gas Data untuk menyusun Indeks keberlanjutan.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data yang diperlukan untuk identifikasi sistem diperoleh dari FGD dan wawancara dengan
responden. Responden terdiri dari stakeholder, tokoh masyarakat PPL penyuluh pertanian lapang sejumlah 20 orang dan 30 orang petani.
3.4. Analisis Data 3.4.1. Analisis contoh tanah untuk parameter kualitas tanah
Data sifat kimia dan fisika tanah didasarkan pada 240 contoh tanah yang dianalisis di Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP
Sumatera Utara. Keragaman variabel kimia dan fisika tanah pada berbagai perlakuan dilakukan dengan analisis sidik ragam ANOVA.
3.4.2. Analisis contoh air untuk parameter kualitas air
Analisis kualitas air dilakukan terhadap sifat fisika dan kimia air dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Balai Lingkungan Hidup BLH Provinsi Sumatera
Utara. Keragaman fisika dan kimia air pada berbagai perlakuan dianalisis
menggunakan analisis sidik ragam ANOVA.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Analisis Gas Metan CH
4
Contoh gas metan dianalisis di Laboratorium Gas Rumah Kaca Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Balingtan Jakenan Pati Jawa Tengah. Hasil
analisis dengan menggunakan kromatografi gas yang dilengkapi dengan detektor ionisasi pijar flame ionization detector dengan kolom menggunakan porapak N.
Fluks F dari gas metan yang terlepas dari satu luasan tanah sawah dihitung berdasarkan persamaan yang diadopsi dari IAEA 1993 sebagai berikut:
Rumus :
F : Fluks gas metan CH
Keterangan
4
mgm
2
dcdt : Perbedaan konsentrasi metan hari
Vch : Volume boks m
per waktu ppmmenit
3
Ach : Luas boks m
2
mW : Berat molekul metan g
mV : Volume molekul metan 22,411
T : Suhu rata-rata selama pengambilan sampel
o
Nilai 273,2: Tetapan suhu kelvin. C
Data emisi metan dan parameter tanaman dianalisis menggunakan ANOVA analysis of varians, dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan
menggunakan Duncan Multiple Range Test DMRT. Software yang digunakan untuk uji statistik adalah Sytem Analysis Statistic SAS. Analisis regresi
Universitas Sumatera Utara
dilakukan untuk melihat hubungan antar parameter tanaman dengan emisi metan. Analisis regresi ini menggunakan Microsoft excel 2007.
3.4.4. Efisiensi Agronomis
Efisiensi agronomis adalah untuk melihat peningkatan hasil gabah per kilogram pupuk yang diberikan Singh et al., 1988, dengan rumus sebagai
berikut: Aex = Ynpk-YoxFx
Aex = Peningkatan hasil gabah kgha
Ynpk = Hasil gabah dengan pemupukan kgha
Yox = Hasil gabah tanpa pemberian pupuk kgha
Fx = Takaran pupuk yang digunakan kgha
3.4.5. Analisis Usaha Tani Padi Sawah.
Usaha tani padi sawah dianggap layak secara finansial maupun secara ekonomi jika nilai Gross BC lebih dari satu. Formulasi dari Gross BC adalah
Kasijadi dan Suwono, 2001; Samuelson dan Nordhaus, 1995; Debertin, 1986; Malian et al., 1987: Gross BC = PxQBi , dimana P = Harga Produksi Rpkg,
Q = Jumlah Produksi kgha, Bi = Biaya produksi ke i Rpha. Nilai BC 1 berarti usaha tani padi sawah layak.
Selama penelitian juga diambil data iklim seperti curah hujan, suhu, kelembaban dan radiasi matahari dari stasion klimatologi terdekat.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Analisis Keberlanjutan Budidaya Padi Intensif