penjualan  maupun  pengembangan  merek.  Disinilah  fungsi  dan  peran Divisi  Business  Development  untuk  menyinergikan  berbagai  turunan
bentuk  strategi  bisnis  dan  komunikasi  produk  tersebut  menjadi  strategi kreatif,  strategi  perencanaan  media  dan  pengembangan  program-program
komunikasi  pemasaran  lainnya.  Namun,  di  sisi  lainnya,  bagian  ini  juga bertanggungjawab untuk mengarahkan pengembangan strategi bisnis Dwi
Sapta  Advertising secara korporat. Dalam prakteknya, secara operasional, tugas-tugas  tersebut  dijalankan  dengan  menempatkan  proses  mencari
‘consumer  insight’  sebagai  langkah  awal  dan  menjadi  dasar  penyusunan berbagai strategi, baik bisnis, pemasaran, komunikasi, kreatif, media, dan
lain-lain.
5. Sentralisasi Proses Pengambilan Keputusan Manajemen Perusahaan
Keberadaan  Dwi  Sapta  Advertising  tidak  dapat    dilepaskan  dari sosok  dan  figur  pendiri  sekaligus  pemiliknya,  A.  Adji  Watono.  Sebagai
seorang  pengusaha  bidang  periklanan,  pribadi  A.  Adji  Watono  adalah sosok  yang  penuh  kontroversial.  Beberapa  contoh  kasus  yang  dapat
menggambarkan  sosoknya  yang  penuh  kontrversial  adalah  keberaniannya memilih  positioning  sebagai  agency  yang  berbasis  ”Advertising  That
Sells”  di  saat  hampir  semua  agency  di  Indonesia  menempatkan penghargaan kreatif sebagai orientasi utama bisnisnya. Contoh lain adalah
ketika  terjadi  krisis  pada  tahun  1997,  hampir  semua  pemilik  perusahaan periklanan  menyarankan  kliennya  untuk  berhenti  sementara  dalam
beraktivitas promosi, justru A. Adji Watono
5
menyarankan kebalikannya. Masih dalam suasana dan situasi krisis tahun 1997, A.Adji Watono berani
melakukan  investasi  jangka  panjang  dengan  membeli  dan  membangun kantor  baru  bagi  Dwi  Sapta  Advertising  di  kawasan  Komplek  Gading
Bukit Indah Kelapa Gading. Secara  singkat,  dalam  menjalankan  perusahaan  selama  lebih  dari
27  tahun,  A.  Adji  Watono  tidak  hanya  mengandalkan  perhitungan  bisnis secara  kalkulasi  matematik,  namun  juga  menggabungkannya  dengan
pertimbangan-pertimbangan  bersifat  intuitif,  bahkan  cenderung  nekad
5
Hasil wawancara tanggal 24 November 2008
gambling.  Meski  demikian,  dengan  cara  seperti  ini  justru  telah  berhasil proven  membawa  Dwi  Sapta  Advertising  berkembang  seperti  sekarang
ini.  Demikian  pula  yang  telah  dialami  oleh  klien-kliennya  yang  semula masih  sebagai  perusahaan  kecil,  sekarang  sudah  menjelma  menjadi
perusahaan besar,
dengan produk-produk
yang semula
tidak diperhitungkan,  kini  menjadi  produk  yang  sukses  di  pasar  dan  menjadi
market leader. Kekuatan  sosok  dan  figur  A.Adji  Watono  inilah  yang  sangat
dominan  mewarnai  setiap  proses  pengambilan  keputusan  manajerial  di Dwi  Sapta  Advertising.  Padahal  di  level  manajemen  Dwi  Sapta
Advertising,  Maya  C.  Watono  anaknya  yang  duduk  sebagai  General Manager  sekaligus  Media  Director  di  Dwi  Sapta  Advertising  masih
menunggu  ’final  decision  maker’  dari  A.  Adji  Watono,  terlebih  bila keputusan tersebut terkait dengan aspek finansial.
6. Kompetensi SDM Kreatif Periklanan Dwi Sapta