proses pitching dan penyelesaian pekerjaan dengan standar dari perusahaan swasta.
2.2. Rancangan Strategi Pemasaran Berbasis Kekuatan-Ancaman S-T
Inti dari strategi S-T adalah strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengurangi ancaman yang ada. Fokus dari strategi ini
adalah bagaimana mengidentifikasi, memahami dan mengurangi berbagai ancaman yang muncul dengan mengandalkan kekuatan
perusahaan yang secara relatif tidak atau belum dimiliki oleh para pesaing Tabel 13.
Tabel 13. Perbandingan kekuatan dan ancaman
KEKUATAN S ANCAMAN T
1. Nilai jual positioning perusahaan
yang baru Advertising That Sells with Style
2. Citra perusahaan periklanan yang
baik dan terbukti menghasilkan 9 brand market leader
3. Terkenal dengan kemampuan
pelayanan yang memuaskan profesional dan personal
4. Infrastruktur bisnis yang lengkap
creative agency, media specialist, PH, editing film, brand activation,
dll dengan harga kompetitif.
5. Proses kerja berbasis ’consumer
insight’ dan fleksibel dari sisi waktu yang terbatas sekalipun rush job
6. Tim kreatif yang lengkap dan multi-
talented 7.
Karakter klien yang relatif loyal dan masih lebih berorientasi pada target
penjualan. 8.
Aktivitas program komunikasi perusahaan yang sistematis dan
komprehensif media massa, seminar bisnis, penerbitan majalah dan buku,
hingga ke forum-forum akademik. 1.
Dampak krisis finansial global dan labilnya kurs rupiah yang berujung pada
penurunan daya beli konsumen dan budget promosi klien
2. Perkembangan teknologi komunikasi
dan informasi yang bersifat interaktif internet based
3. Sikap klien yang makin cerdas, kritis,
selektif terhadap budget promosi dan pemilihan media
4. Perkembangan arah dan kebutuhan
promosi klien yang makin kompleks 5.
Gaya hidup masyarakat yang diikuti oleh perubahan aspirasi, kebutuhan, dan
keinginan konsumen sebagai end user. 6.
Dampak fenomena ’cheap revolution’ yang berimbas pada ’jor-joran’ perang
tarif agency fee, media fee, supervision fee, dan lain-lain
7. Eksodus SDM periklanan yang
kompeten dan memiliki hubungan profesional dan personal yang baik
dengan klien ke pihak pesaing.
8. Regulasi pemerintah yang kurang
kondusif terhadap proses kerja perusahaan.
Dari berbagai bentuk ancaman pasar di atas, hal tersebut mengarah kepada 3 tiga hal, yaitu 1 konsumen makin sulit
dipersuasi, karena daya belinya yang makin turun, media habitnya yang
berubah, atau gaya hidup dan kebutuhannya yang juga berubah, 2 mengelola klien semakin berat, baik karena budget promosinya yang
makin turun, keinginan dan kebutuhannya yang makin banyak, atau sikapnya yang makin selektif dan kritis, serta 3 adanya pengaruh
faktor-faktor eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi proses kerja internal perusahaan.
Berdasarkan asumsi tersebut, maka dapat disusun rancangan strategi pemasaran alternatif berbasis kekuatan-ancaman berikut :
a. Mengoptimalkan peran dan fungsi