itu, perlu ditangani dan dikelola secara berbeda sesuai kondisi dan karakteristik masing-masing.
Tanty Dewi Permassanty
3
menjelaskan bahwa hingga saat ini, beberapa contoh kerjasama dengan berbagai klien telah berjalan selama
belasan atau bahkan puluhan tahun. Misalnya, dengan Djarum lebih dari 27 tahun, Kino Group lebih dari 15 tahun, Enesis Group lebih dari 14
tahun, Sidomuncul lebih dari 15 tahun, Kable Farma lebih dari 15 tahun, Daihatsu lebih dari 12 tahun, dan lain-lain.
Hal itu terjadi, karena selama bekerjasama dengan klien-klien tersebut, Dwi Sapta Advertising selalu memenuhi tuntutan kebutuhan dan
keinginan klien, baik yang didasarkan pencapaian target penjualan produknya, kemampuan berempati pada kondisi klien, kecepatan dan
fleksibilitas waktu kerja, sistem dan manajemen kerja yang diharapkan klien, kedekatan secara personal chemistry, maupun kecocokan pada
tingkat harga yang diberikan oleh Dwi Sapta Advertising.
8. Aktivitas Komunikasi Perusahaan Dwi Sapta Advertising
Mengelola perusahaan periklanan pada dasarnya adalah mengelola citra perusahaan di mata konsumen, baik yang sudah ataupun belum
menjadi klien. Karena sifatnya yang bergerak di bidang jasa, maka penilaian terhadap mutu produknya bersifat relatif, bahkan disebut
subyektif. Demikian pula yang dialami oleh Dwi Sapta Advertising selama ini. Hasil karya-karya periklanan Dwi Sapta Advertising tidak saja dinilai
berdasarkan materi kreatif iklan secara fisik dapat lihat dan didengar, namun seringkali juga di pengaruhi oleh penilaian-penilaian lain yang
berada di luar materi kreatif iklan tersebut secara fisik beyond product, terutama yang berkaitan dengan citra atau label yang sudah melekat di
Dwi Sapta Advertising secara korporat. Atas dasar pemikiran dan pertimbangan itulah, Dwi Sapta
Advertising mengambil kebijakan untuk menangani program-program komunikasi korporatnya secara lebih serius. Menurut Saida Rosadi
4
, Staff Bagian Public Relations Dwi Sapta Advertising, selama ini ada beberapa
bentuk program komunikasi korporat yang dilakukan oleh Dwi Sapta
3
Hasil wawancara tanggal 23 Oktober 2008
Advertising, antara lain Iklan di media cetak berbentuk iklan korporat, lowongan kerja, feature, dan lain-lain, sponsorship kegiatan, charity and
TV program, penerbitan majalah dan buku, program-program yang berbasis tanggungjawab sosial perusahaan seperti kunjungan mahasiswa,
bedah buku, studium general mahasiswa, praktek kerja dan job training mahasiswa, program inkubasi profesi bagi dosen, beasiswa berprestasi
bagi anak kurang mampu, donasi panti asuhan dan rumah jompo, dan lain- lain.
Saida Rosadi
4
menjelaskan bahwa program komunikasi korporat yang dinilai cukup besar memberikan kontribusi terhadap datangnya
undangan pitching tender bagi Dwi Sapta Advertising adalah yang berasal dari penerbitan buku periklanan. Saat ini, Dwi Sapta Advertising
sudah menerbitkan dua buku periklanan, yaitu ”Advertising That Sells” terbit tahun 2006 dan ”Advertising That Makes Money” terbit tahun
2008.
D. Hasil Analisis SWOT Sebagai Alat Perumusan Strategi Pemasaran