c.  Strategi ST Strengths-Threats Strategi  memanfaatkan  kekuatan  internal  perusahaan  untuk  mengatasi
berbagai ancaman yang berasal dari luar perusahaan. d.  Strategi WT Weaknesses-Threats
Strategi  meminimalisir  memperkecil  berbagai  kelemahan  internal perusahaan  dan  menghindari  berbagai  ancaman  yang  berasal  dari  luar
perusahaan.
2.1. Rancangan Strategi Pemasaran Berbasis Kekuatan-Peluang S-O
Inti  dari  strategi  S-O  adalah  strategi  yang  menggunakan  kekuatan perusahaan  untuk  memanfaatkan  peluang  pasar  yang  ada.  Fokus  dari
strategi ini adalah bagaimana menciptakan, membangun dan memanfaatkan peluang  pasar  dengan  mengandalkan  kekuatan  perusahaan  yang  secara
relatif tidak atau belum dimiliki oleh para pesaing Tabel 12.
Tabel 12. Perbandingan kekuatan dan peluang
KEKUATAN S PELUANG O
1. Nilai jual positioning perusahaan
yang baru Advertising That Sells with Style
2. Citra perusahaan periklanan yang
baik dan terbukti menghasilkan 9 brand market leader
3. Terkenal dengan kemampuan
pelayanan yang memuaskan profesional dan personal
4. Infrastruktur bisnis yang lengkap
creative agency, media specialist, PH, editing film, brand activation,
dll dengan harga kompetitif.
5. Proses kerja berbasis ’consumer
insight’ dan fleksibel dari sisi waktu yang terbatas sekalipun rush job
6. Tim kreatif yang lengkap dan multi-
talented 7.
Karakter klien relatif loyal dan masih berorientasi pada target penjualan.
8. Aktivitas program komunikasi
perusahaan yang sistematis dan komprehensif media massa, seminar
bisnis, penerbitan majalah dan buku, hingga ke forum-forum akademik
1. Trend pertumbuhan industri periklanan
cukup nyata ‘double digit’ dilihat dari besaran pengeluaran belanja iklan
nasional
2. Trend perkembangan industri media
program TV yang membuka peluang perkembangan built in promo creative
media
3. Perkembangan teknologi produksi
berbagai produk yang pada akhirnya banyak melahirkan berbagai produk baru
yang membutuhkan promosi
4. Berkembangnya kesadaran dan
kebutuhan klien untuk membuat program komunikasi produk dan merek lebih
sistematis, serta berbasis ’consumer insight’
5. Terbukanya kesempatan untuk ikut dalam
proses pitching tender social campaign dari instansi pemerintah maupun BUMN
6. Adanya testimoni dari beberapa klien
yang merasa puas dengan kinerja perusahaan maupun yang terekspos dari
salah satu program komunikasi perusahaan buku, majalah, seminar, dll
Dari  6  enam  bentuk  peluang  pasar  di  atas,  Dwi  Sapta Advertising  fokus  pada  4  empat  bentuk  peluang,  yaitu    1  Trend
perkembangan  industri  media  khususnya  program  TV  yang  membuka peluang  perkembangan  built  in  promo  creative  media,  2
Perkembangan  teknologi  produksi  berbagai  produk  yang  pada  akhirnya banyak  melahirkan  berbagai  produk  baru  yang  membutuhkan  promosi,
3  Berkembangnya  kesadaran  dan  kebutuhan  klien  untuk  membuat program  komunikasi  produk  dan  merek  yang  lebih  sistematis,  serta
berbasis  ’consumer  insight’,  4  Terbukanya  kesempatan  untuk  ikut dalam  proses  pitching  tender  social  campaign  yang  berasal  dari
instansi pemerintah maupun BUMN. Selanjutnya, Dwi Sapta Advertising tinggal  menghubungkannya  dengan  berbagai  bentuk  kekuatan
perusahaan yang relevan dan mampu diandalkan untuk merebut peluang- peluang tersebut.
Berdasarkan  asumsi  tersebut,  maka  dapat  disusun  rancangan strategi pemasaran alternatif berbasis kekuatan-peluang berikut :
a. Memperkuat  konsep  dan  strategi  pengembangan