Dari  6  enam  bentuk  peluang  pasar  di  atas,  Dwi  Sapta Advertising  fokus  pada  4  empat  bentuk  peluang,  yaitu    1  Trend
perkembangan  industri  media  khususnya  program  TV  yang  membuka peluang  perkembangan  built  in  promo  creative  media,  2
Perkembangan  teknologi  produksi  berbagai  produk  yang  pada  akhirnya banyak  melahirkan  berbagai  produk  baru  yang  membutuhkan  promosi,
3  Berkembangnya  kesadaran  dan  kebutuhan  klien  untuk  membuat program  komunikasi  produk  dan  merek  yang  lebih  sistematis,  serta
berbasis  ’consumer  insight’,  4  Terbukanya  kesempatan  untuk  ikut dalam  proses  pitching  tender  social  campaign  yang  berasal  dari
instansi pemerintah maupun BUMN. Selanjutnya, Dwi Sapta Advertising tinggal  menghubungkannya  dengan  berbagai  bentuk  kekuatan
perusahaan yang relevan dan mampu diandalkan untuk merebut peluang- peluang tersebut.
Berdasarkan  asumsi  tersebut,  maka  dapat  disusun  rancangan strategi pemasaran alternatif berbasis kekuatan-peluang berikut :
a. Memperkuat  konsep  dan  strategi  pengembangan
creative  media placement  dari  sisi  nilai  manfaat  dan  efektivitasnya  sebagai
alternatif bentuk promosi klien faktor eksternal peluang nomor 2 dan faktor internal kekuatan perusahaan nomor 4 dan 5
Saat  ini,  industri  media  berkembang  sedemikian  pesatnya. Dengan makin banyaknya jumlah media baik itu TV, koran majalah,
tabloid,  radio,  dan  lain-lain,    maka  masyarakat  saat  ini  dihadapkan pada  pilihan  yang  begitu  beragam.  Khusus  untuk  program  acara
televisi, mengingat jumlah iklan yang muncul sudah semakin banyak ditambah  dengan  adanya  ’remote  control’  yang  sedemikian
powerfull  di  tangan  penonton,  maka  sudah  waktunya  dipikirkan secara  lebih  serius  alternatif  lain  pola  pemasangan  iklan  di  televisi.
Risiko yang ditimbulkan dari jumlah iklan yang semakin bertambah tersebut menyebabkan penonton dengan mudah berpindah zapping
ke  program  acara  dari  stasiun  televisi  lain.  Kondisi  ini  mendorong rating  program  televisi  akan  menjadi  ’anjlog’  turun  drastis  ketika
masuk  sesi  commercial  break  jeda  iklan.  Menurut  data  Nielsen
Media  Research,  kecenderungan  turunnya  rating  program  televisi saat tayang dibanding saat jeda iklan sekitar 30-40.
Dwi  Sapta  Advertising  dalam  kurun  waktu  dua  tahun belakangan  ini  2006-2008  sudah  mulai  mengembangkan  konsep
creative  media  placement  sebagai  alternatif  dari  penggunaan  pola tayangan  iklan  yang  bersifat  lose  spot  iklan  produk  secara  utuh.
Caranya  dengan  memasukkan  unsur  materi  promosi  produk  klien tersebut menjadi bagian dari acara program televisi built in promo.
Cara  seperti  ini  masih  relatif  baru,  maka  belum  banyak  klien  yang memahaminya sebagai alternatif bentuk penayangan iklan di televisi,
maka pilihan bentuk alternatif strategi pemasaran ini menjadi relevan ketika  dalam  perkembangan  selanjutnya  sedikit  demi  sedikit  mulai
menunjukkan  hasil  yang  cukup  baik  bagi  kepentingan  promosi produk klien.
b. Meningkatkan  intensitas  dan  mutu  program  komunikasi