Morrisan  2007  menjelaskan  bahwa  perusahaan  melakukan pemasangan  iklan  di  media  masa  yang  disebabkan  beberapa  alasan,  yaitu
iklan  di  media  masa  dinilai  efisien  dari  segi  biaya  untuk  mencapai  audiens dalam jumlah besar, iklan di media masa dapat digunakan untuk menciptakan
citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek. Hal ini menjadi  sangat  penting,  khususnya  produk  yang  sulit  dibedakan  dari  segi
mutu  maupun fungsinya dengan produk saingannya. Pemasangan iklan harus dapat memanfaatkan iklan di media massa untuk memposisikan produknya di
mata  konsumen.  Keuntungan  lainnya  dari  iklan  melalui  media  masa  adalah kemampuan  menarik  perhatian  konsumen,  terutama  produk  yang  iklannya
populer  atau  sangat  dikenal  masyarakat.  Hal  ini  pada  akhirnya  akan meningkatkan  penjualan,  seperti  batu  baterei  Eveready  yang  menggunakan
maskot boneka kelinci sebagai identifikasi merek. Menurut Kartajaya 2006 iklan  dapat  efektif,  apabila  pesan  yang  disampaikan  tidak  memberikan
ekspektasi yang keliru yang menyebabkan konsumen kecewa.
D. Bauran dan Strategi Pemasaran
Periklanan  merupakan  salah  satu  komponen  dari  promosi  yang merupakan  konsep  bauran  pemasaran  Marketing  Mix  yang  dapat  diartikan
sebagai  sebuah  kombinasi  dari    strategic  tools  yang  digunakan  untuk menciptakan  nilai  tambah  bagi  konsumen  dan  upaya  pencapaian  berbagai
tujuan  perusahaan.  Pada  dasarnya,  ada  4  empat  unsur  dasar  yang  terdapat dalam  konsep  bauran  pemasaran,  yaitu  1  Product  produk,  2  Price
harga,  3  Placement  tempat  penjualan  atau  saluran  distribusi,  serta  4
Promotion  promosi  yang  dikenal  dengan  istilah  ”4  P’s”.  Sedangkan
menurut Payne 2002  dalam Bahren 2005 bauran pemasaran dalam bisnis jasa  ada  tujuh  faktor  yang  mempengaruhi,  yaitu  :  produkpelayanan,  harga,
tempat, promosi, orang, proses dan layanan pelanggan. Menurut  Glueck  dan  Lawrence  dalam  Amor  2004,  strategi  dapat
diartikan  sebagai  rencana  yang  disatukan,  luas  dan  terintegrasi  yang  dibuat oleh  perusahaan  untuk  mencapai  tujuannya.  Oleh  karena  itu,  menurut
Wheelen  and  Hunger  dalam  Amor  2004,  strategi  dapat  dipahami  juga
sebagai rencana komprehensif yang menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai misi dan tujuannya.
Menurut  Hamel  dan  Prahalad  dalam  Umar  2008  mendefinisikan strategi  sebagai  tindakan  yang  bersifat  incremental,  terus  menerus  dan
dilakukan  berdasarkan  apa  yang  diharapkan  pelanggan  di  masa  depan. Strategi  diklasifikasikan  menjadi  Strategi  Generik  Generic  Strategy,
Strategi  Utama  Grand  Strategy  dan  Strategy  Fungsional.  Strategi  generik adalah  suatu  pendekatan  strategi  perusahaan  secara  umum  untuk
mengungguli  pesaing,  yang  akan  ditindaklanjuti  dengan  strategi  operasional yaitu strategi utama, seperti uraian pada Tabel 1
Umar, 2008 .
Strategi utama yang dijabarkan di tingkat fungsional perusahaan sering disebut juga strategi
fungsional. Tabel 1. Strategi generik dan strategi utama menurut Fred R. David
Strategi Generik Strategi Utama
Strategi Integrasi Integration Strategy
• Strategi Integrasi ke depan
• Strategi Integrasi ke belakang
• Strategi Integrasi horisontal
Strategi Intensif Intesive Strategy
• Strategi Pengembangan pasar
• Strategi Pengembangan produk
• Strategi Penetrasi pasar
Strategi Diversifikasi Diversification Strategy
• Strategi Diversifikasi Konsentrik
• Strategi Diversifikasi Konglomerat
• Strategi Diversifikasi Horizontal
Strategi Bertahan Defensive Strategy
• Strategi Usaha Patungan
• Strategi Penciutan Biaya
• Strategi Penciutan Usaha
• Strategi Likuidasi
Kotler  1997  memberikan  definisi  pemasaran  sebagai  sebuah  proses sosial,  dimana  baik  manusia  secara  individu  maupun  berkelompok  akan
mendapatkan  apa-apa  yang  dibutuhkan  dan  diinginkan  dengan  menciptakan dan  mempertukarkan  nilai-nilai  dengan  individu  atau  kelompok  lainnya.
Strategi  pemasaran  terdiri  atas  prinsip-prinsip  dasar  yang  melandasi manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan permasalahannya dalam sebuah
pasar sasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran Kotler, 1997.
Dengan  demikian,  strategi  pemasaran  dapat  diartikan  sebagai  alat fundamental  yang  direncanakan  untuk  mencapai  tujuan  perusahaan  dengan
cara  mengembangkan  keunggulan  bersaing  yang  berkesinambungan  melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani
pasar sasaran tersebut Tjiptono, 1991 dalam Ariastuti, 1996. Keberadaan  strategi  pemasaran  tidak  dapat  dilepaskan  dari  bentuk
kebijakan dan strategi perusahaan secara umum, karena pada akhirnya tujuan dari  adanya  strategi  pemasaran  yang  seringkali  digunakan  untuk  mencapai
tujuan  perusahaan.  Setiap  perusahaan  pasti  memiliki  tujuan  yang  ingin dicapai  dan  perusahaan  tersebut  akan  membuat  strategi  bisnis  untuk  meraih
tujuan tersebut. Proses perumusan tujuan perusahaan dan penyusunan strategi bisnis  dalam  mencapai  tujuan  perusahaan  yang  disebut  dengan  strategic
planning. Oleh karena itu, strategic planning akan lebih memiliki fokus pada gambaran mengenai berbagai aktivitas yang mengarah kepada pengembangan
dan perumusan
visi-misi perusahaan,
tujuan perusahaan,
hingga pengembangan  strategi  bisnis  dapat  mencapai  tujuan  tersebut.  Strategic
planning  lebih  fokus  pada  pencapaian  target  jangka  panjang,  maka  harus dijadikan  rujukan  bagi  berbagai  bentuk  perencanaan  lainnya  yang  dimiliki
oleh sebuah perusahaan. Bentuk-bentuk  perencanaan  lainnya  adalah  tactical  planning  dan
operational  planning.  Keduanya  dapat  dikatakan  sebagai  turunan  dalam bentuk lebih rinci mengenai berbagai strategi perusahaan yang bersifat jangka
panjang  long  term  strategic  planning.    Tactical  planning  biasanya  berupa kreasi antara bentuk tujuan dan strategi yang diberikan pada level divisi atau
departemen  dengan  target  yang  lebih  spesifik.  Sementara  operational planning  biasanya  berupa  kreasi  antara  tujuan  dan  strategi  yang  diberikan
pada level individu secara operasional. Proses  pengembangan  strategi  bisnis  perusahaan  di  dalamnya
mencakup  strategi  pemasaran  yang  biasanya  dilakukan  dengan  cara melakukan  analisis  lingkungan  eksternal  perusahaan  peluang  dan  ancaman
yang  dikombinasikan  dengan  analisis  kondisi  internal  perusahaan  kekuatan
dan  kelemahan.  Gambaran  mengenai  proses  penyusunan  strategi  bisnis perusahan dapat dilihat dari Gambar 4.
Gambar 4.  Proses penyusunan strategi perusahaan Churchill et al, 1998
Misi  perusahaan  berupa  pernyataan  tujuan  keberadaan  sebuah perusahaan. Dalam gambaran tentang misi perusahaan biasanya menjelaskan
alasan  eksistensi  yang  melatarbelakangi  berdirinya  perusahaan  tersebut. Dengan  kata  lain,  misi  perusahaan  menjelaskan  tentang  peran  perusahaan  di
lingkungan domisilinya. Tujuan  perusahaan  adalah  gambaran  lebih  konkrit  dari  misi
perusahaan  yang  dapat  diukur  secara  jelas,  yaitu  besaran  target  tingkat penjualan  dan  keuntungan,  posisi  di  pasar,  reputasi  yang  ingin  dibentuk,
hingga bentuk tanggungjawab sosial perusahaan. Rencana portfolio perusahaan lebih menjelaskan proses evaluasi unit-
unit  bisnis  strategik  yang  telah  dimiliki  perusahaan,  dimana  fokusnya  lebih diarahkan  pada  bentuk  pengembangan  yang  harus  dilakukan  sesuai  dengan
potensi yang dimilikinya.
The Environment
The Organization’s Strategic Plan
Organizational Mission
Organizational Objectives
Organizational Strategies
Organizational Portfolio Plan
III.  METODE KAJIAN