cukup  lengkap,  baik  dari  sisi  jumlah,  tingkat  kompetensi,  latar  belakang pengalaman  kerja  di  bidang  periklanan,  maupun  karakteristik  pendekatan
dan  gaya  kreatif  yang  dimilikinya.  Dengan  empat  Tim  Kreatif  yang  ada, Dwi  Sapta  sebenarnya  mampu  mengerjakan  bentuk  iklan  dengan
pendekatan  kreatif  apapun,  baik  bersifat  ’hard  sells”  maupun  ”soft  sells atau  high  image”.  Aristantono  sendiri  mengakui  bahwa  dirinya  bersedia
bergabung  memperkuat  Tim  Kreatif  Dwi  Sapta  Advertising  sejak  awal tahun  2006  atas  dasar  permintaan  A.  Adji  Watono  sebagai  pemilik
perusahaan  agar  dapat  memenuhi  tuntutan  kebutuhan  klien  yang  lebih memilih  pendekatan  komunikasi  bersifat  ”soft  sells  dan  high  image”.
Aristantono  sendiri  sebelumnya  adalah  praktisi  kreatif  periklanan  yang lebih banyak menghabiskan pengalaman kerjanya di berbagai perusahaan
periklanan asing, seperti Lowe, JWT, dan lain-lain.
7. Karakteristik Klien-Klien Dwi Sapta
Advertising
Hingga  saat  ini,  Dwi  Sapta  Advertising  memiliki  dan  menangani lebih dari 50 produk dan merek yang sangat beragam, mulai dari otomotif,
sparepart,  perbankan,  makanan,  minuman,  obat,  multivitamin,  jamu, produk  perawatan  tubuh,  produk  rumah  tangga,  peralatan  elektronik  dan
lain-lain.  Dengan  jumlah  klien  yang  banyak  dan  beragam  tersebut,  Dwi Sapta  Advertising  tetap  memperlakukannya  secara  ’customized’,  sejalan
dengan prinsip pelayanan yang selama ini sudah dikembangkan. Menurut  Tanty  Dewi  Permassanty
3
,  Account  Director  Dwi  Sapta Advertising,  kemampuan  perusahaan  dalam  memberikan  pelayanan
kepada klien-klien secara profesional dan personal tersebut secara empiris mampu  menjaga  kelangsungan  hubungan  kerjasama  yang  ada  selama
belasan  atau  bahkan  puluhan  tahun.  Dwi  Sapta  Advertising  sangat menyadari  bahwa  karakteristik  klien-klien  yang  dimilikinya  itu  sangat
berbeda  satu  sama  lain,  baik  dari  segi  latar  belakangan  perusahaan, karakteristik  produk  yang  dimilikinya,  bentuk  persaingan  dan  kompetisi
produknya  di  pasar,  gaya  manajemen  perusahaan,  maupun  tipologi  profil personal  para  pemegang  produk  dan  mereknya  di  lapangan.  Oleh  karena
3
Hasil wawancara tanggal 23 Oktober 2008
itu,  perlu  ditangani  dan  dikelola  secara  berbeda  sesuai  kondisi  dan karakteristik masing-masing.
Tanty  Dewi  Permassanty
3
menjelaskan  bahwa  hingga  saat  ini, beberapa  contoh  kerjasama  dengan  berbagai  klien  telah  berjalan  selama
belasan atau bahkan puluhan tahun. Misalnya, dengan Djarum lebih dari 27  tahun,  Kino  Group  lebih  dari  15  tahun,  Enesis  Group  lebih  dari  14
tahun, Sidomuncul lebih dari 15 tahun, Kable Farma lebih dari 15 tahun, Daihatsu lebih dari 12 tahun, dan lain-lain.
Hal  itu  terjadi,  karena  selama  bekerjasama  dengan  klien-klien tersebut, Dwi Sapta Advertising selalu memenuhi tuntutan kebutuhan dan
keinginan  klien,  baik  yang  didasarkan  pencapaian  target  penjualan produknya,  kemampuan  berempati  pada  kondisi  klien,  kecepatan  dan
fleksibilitas  waktu  kerja,  sistem  dan  manajemen  kerja  yang  diharapkan klien,  kedekatan  secara  personal  chemistry,  maupun  kecocokan  pada
tingkat harga yang diberikan oleh Dwi Sapta Advertising.
8. Aktivitas Komunikasi Perusahaan Dwi Sapta Advertising