The  Line.  Pada  tahun  1995,  Dwi  Sapta  Advertising  menambah  kembali infrastruktur  pelayanannya  kepada  klien,  terutama  yang  berkaitan  dengan
pelayanan  produksi  iklan  televisi,  dengan  mendirikan  rumah  produksi Netracomm.  Kebijakan  bisnis  ini  kemudian  dilengkapi  dengan  pendirian
Neo Post pada tahun 2004 yang berfungsi untuk kepentingan editing film iklan  televisi.  Dengan  berbagai  infrastruktur  yang  lengkap  tersebut,  Dwi
Sapta  Advertising  mampu  memberikan  pelayanan  yang  maksimal  kepada klien-kliennya hingga sekarang ini.
4. Proses Kerja Internal Perusahaan Dwi Sapta Advertising
Selama  25  tahun  pertama  1981-2006  proses  kerja  internal  Dwi Sapta  Advertising  cenderung  lebih  terfokus  pada  tujuan  bagaimana
menciptakan  angka  penjualan  produk-produk  klien  dengan  setinggi- tingginya.  Target  ini  tidak  bisa  dilepaskan  dari  positioning  perusahaan
yang menempatkan diri sebagai agency berbasis ”Advertising That Sells”. Implikasi dari fokus target seperti ini lebih banyak memberikan perhatian
pada  pendekatan  komunikasi  iklan  yang  bersifat  ’hard  sell’. Konsekuensinya,  aspek  pengembangan  merek  relatif  kurang  mendapat
porsi perhatian yang lebih memadai. Menurut  M.Kh.  Rachman  R
4
,  Senior  Business  Development Manager  Dwi  Sapta  Advertising,  sejak  kurun  waktu  dua  tahun  terakhir
2006-2008  Dwi  Sapta  Advertising  telah  menyesuaikan  proses  kerja internal  yang  telah  dijalankan  selama  ini  dengan  maksud  untuk
memberikan  keseimbangan  antara  pencapaian  target  penjualan  dan pengembangan merek. Dengan perubahan orientasi kerja seperti ini, maka
proses  kerja  internal  perusahaan  pun  mengalami  penyesuaian.  Secara konkret, Dwi Sapta Advertising mulai mengembangkan sinergi kerja antar
bagian  yang  terlibat  dalam  proses  pengembangan  komunikasi  produk. Fungsi dan peran untuk melakukan sinergi antar bagian itulah yang saat ini
dijalankan oleh Divisi Business Development. Di satu sisi, bagian ini bertanggungjawab untuk menyusun strategi
bisnis  dan  komunikasi  produk  klien  agar  sukses  di  pasar,  baik  dari  sisi
4
Hasil wawancara tanggal 4 September 2008
penjualan  maupun  pengembangan  merek.  Disinilah  fungsi  dan  peran Divisi  Business  Development  untuk  menyinergikan  berbagai  turunan
bentuk  strategi  bisnis  dan  komunikasi  produk  tersebut  menjadi  strategi kreatif,  strategi  perencanaan  media  dan  pengembangan  program-program
komunikasi  pemasaran  lainnya.  Namun,  di  sisi  lainnya,  bagian  ini  juga bertanggungjawab untuk mengarahkan pengembangan strategi bisnis Dwi
Sapta  Advertising secara korporat. Dalam prakteknya, secara operasional, tugas-tugas  tersebut  dijalankan  dengan  menempatkan  proses  mencari
‘consumer  insight’  sebagai  langkah  awal  dan  menjadi  dasar  penyusunan berbagai strategi, baik bisnis, pemasaran, komunikasi, kreatif, media, dan
lain-lain.
5. Sentralisasi Proses Pengambilan Keputusan Manajemen Perusahaan