Analisis Profitabilitas Analisis Pendapatan Usaha Garam Rakyat Berdasarkan Status Lahan dan Penggunaan Zat Aditif (Studi Kasus: Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu)

Tingkat pendapatan merupakan indikator dari keberhasilan yang diperoleh dari setiap usaha garam rakyat. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya Soekartawi, 2006. Untuk menganalisis, apakah usaha garam rakyat yang dilakukan menguntungkan profitable atau tidak, maka dilakukan perbandingan antara jumlah penerimaan dan biaya RC. Usaha yang menguntungkan profitable mempunyai nilai RC 1. Nilai RC dapat pula menunjukan ukuran efisiensi suatu usaha. Semakin besar nilai RC maka semakin efisien usaha yang dilakukan. Ihsannudin 2013 melakukan penelitian yang berjudul Pemberdayaan Petani Penggarap Garam Melalui Kebijakan Berbasis Pertanahan. Lokasi penelitian bertempat di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Sampang. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan sentra penggaraman rakyat paling luas di Madura. Latar belakangnya penelitian ini adalah tentang tidak sejahteranya petani penggarap garam atau tidak memiliki status kekuasaan lahan. Widodo 2010 dalam Ihsannudin 2013 mengatakan masyarakat pesisir pada umumnya menggantungkan hidupnya dari pemanfaatan sumberdaya laut dan pantai yang membutuhkan investasi besar dan bergantung musim. Kondisi iklim dan cuaca yang seringkali tidak bersahabat, mekanisme harga dan pasar garam yang cenderung tidak berpihak kepada petani garam menjadikan usaha garam ini dilingkupi risiko Ihsannudin, 2012. Demikian pula mengenai tingkat pendidikan penduduk yang rendah dan keterampilan yang terbatas. Kondisi tersebut semakin terpuruk apabila petani tersebut tidak memiliki kuasa lahan atau biasa disebut penyakap petani penggarap, sehingga selain memiliki keterbatasan modal, penyakap juga tidak mempunyai hak dalam pengambilan keputusan dalam usaha garam rakyat. Oleh karena itu, penelitian ini berujuan mengetahui pendapatan petani penggarap garam dari usaha produksi garam serta alternatif kebijakan pertanahan yang dapat ditetapkan untuk dapat memberdayakannya. Analisis data yang dilakukan adalah analisis pendapatan, sedangkan alat analisis yang digunakan untuk mengestimasi keberhasilan usaha adalah sebagai berikut : NI = Total Penerimaan TR – Total Biaya TC = Q.Pq – TFC+TVC