Latar Belakang Analisis Pendapatan Usaha Garam Rakyat Berdasarkan Status Lahan dan Penggunaan Zat Aditif (Studi Kasus: Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu)
pertama kali oleh Hasan Achmad Sujono
2
, istilah Ramsol sendiri merupakan singkatan dari Garam Solusi. Bahan baku Ramsol terdiri dari rumput laut, kulit
kerang dan zeolit. Menurut Bapak Hasan, zat tersebut mampu meningkatkan produksi garam dalam sekali panen. Selain itu zat aditif ramsol mampu mengikat
NaCl lebih kuat dalam pembentukan yodium, sehingga menghasilkan garam yang berkualitas
3
. Garam berkualitas akan mempengaruhi harga jual yang akan diterima oleh petambak garam, sehingga dengan penggunaan zat aditif ini
diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petambak. Penetapan harga dasar penjualan garam rakyat per kg di tingkat petambak dari tahun 2005-2011 tersaji
dalam Tabel 2. Tabel 2. Harga Dasar Garam Rakyat Per Kg di Tingkat Petambak Garam
Rakyat di Indonesia Tahun 2005-2011 Rupiahkg
No Kualitas
2005 2008
2011 Keterangan
1. KP 1
200 325
750 -
Kadar NaCl ≤ 94,7 - Warna Putih Bening
- Bersih - Ukuran Butiran 4 mm
2. KP 2
150 250
550 - Kadar NaCl 85-94,7
- Warna Putih - Ukuran Butiran 3 mm
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2011
Tabel 2 menginformasikan harga garam di tingkat petambak yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk wilayah pergaraman di Indonesia. Harga garam
rakyat disesuaikan dengan jenis kualitas produksinya KP. Tahun 2005 harga penjualan garam rakyat hanya Rp 200 per kg untuk KP-1 dan Rp 150 per kg untuk
KP-2. Tahun 2008 harga dasar garam rakyat dinaikkan menjadi Rp 325 per kg untuk garam KP-1 dan Rp 250 per kg untuk garam KP-2, lalu pada tahun 2011
harga dasar dinaikkan oleh pemerintah menjadi Rp 750 per kg untuk garam KP-1 dan Rp 550 per kg untuk garam KP-2 .
Pada umumnya harga rata-rata garam rakyat tahun 2011 di sejumlah daerah pergaraman tidak sesuai dengan harga dasar yang ditetapkan oleh
pemerintah. Harga garam rakyat saat awal bulan Juli tahun 2011 hanya berkisar
2
http:www.kkp.go.idindex.phparsipc5603training-of-trainer-garam-bagi-pelatih?category_id=91. [diakses Januari 2013]
3
https:ooyi.wordpress.com20110320ayo-dukung-swasembada-garam-2012-swasembada-garam-industri-2015-di-ntt- 02 [diakses Januari 2013]
Rp 400 per kg untuk KP-1 dan 320 per kg untuk KP-2.
4
Pada saat panen raya, harga dasar garam KP-1 berkisar Rp 350 per kg dan Rp 300 per kg untuk KP-2.
Rendahnya harga garam rakyat dapat menyebabkan pendapatan petambak menjadi rendah.
Pada usaha garam rakyat, lahan merupakan faktor produksi penting terhadap keberlanjutan usaha garam rakyat tersebut. Lahan merupakan modal
dalam usaha garam rakyat guna menjamin kehidupannya serta keluarganya. Pada faktor produksi, lahan erat kaitannya dengan status penguasaan lahan. Status
penguasaan lahan pada pokoknya dibagi menjadi tiga, yaitu pemilik penggarap owner operator, penyewa cash tenant dan penyakap atau bagi hasil share
tenant. Ada beberapa anggapan yang menilai bahwa sistem bagi hasil kurang
efisien karena petambak dengan status penguasaan lahan tersebut berada pada ketidakpastian dalam menggarap lahan tersebut. Kemampuan petambak untuk
tetap bisa menggarap lahan bergantung dari wewenang pemilik lahan, bahkan pemilik lahan dapat sewaktu-waktu meminta orang lain untuk menggantikan
petambak tersebut agar menggarap lahan yang sebelum dikelola. Meskipun penyakap dibebaskan dari biaya atas lahan, namun ia harus membagi hasil tani
nya kepada pemilik lahan. Oleh karena itu, perlu adanya peninjauan kembali bagaimana pengaruh pemberian zat aditif dalam mengatasi beberapa
permasalahan usaha garam rakyat khususnya dalam hal produksi dan penerimaan yang nantinya akan mempengaruhi pendapatan petambak garam. Selain itu akan
dibahas juga pengaruh status penguasaan lahan terhadap pendapatan petambak garam. Peningkatan produksi garam, dilakukan dengan cara mengoptimalkan
faktor produksi garam. Pada umumnya, produksi berbanding lurus dengan pendapatan. Semakin meningkat output produksi yang dihasilkan, maka semaki
meningkat pendapatan petanipetambak tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi garam di Desa
Santing?
4
[APKI] Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. 2011. Harga garam: jelang panen harga garam rakyat anjlok. http:apki.net?p=2030. Diakses tanggal 03 Maret 2012.
2. Bagaimana pengaruh penggunaan zat aditif dan status penguasaan lahan
terhadap pendapatan usaha garam rakyat di Desa Santing?