Definisi Operasional Respon masyarakat lokal atas kehadiran industri pengolahan tahu (studi kasus: kampung Cikaret, kalurahan Cikaret, kecamatan Bogor Selatan, kota Bogor, Jawa Barat)

2.7 Definisi Operasional

1. Tingkat persaingan kerja adalah suatu proses sosial dimana dua orang atau lebih berjuang dengan cara bersaing satu sama lain untuk memiliki atau memperoleh pekerjaan. Tingkat persaingan kerja diukur dari ada atau tidaknya kesempatan kerja bagi masyarakat lokal untuk bekerja pada industri pengolahan tahu di wilayahnya. a Tidak ada kesempatan kerja bagi masyarakat lokal untuk bekerja di industri pengolahan tahu = skor 0 b Ada kesempatan kerja bagi masyarakat lokal untuk bekerja di industri pengolahan tahu = skor 1 2. Tingkat hubungan sosial adalah komunikasi yang terjalin antar dua individu atau lebih. Tingkat hubungan sosial diukur dari aktif atau tidaknya responden mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama. Baik kegiatan antara sesama warga ataupun antara warga dan pendatang. a Tidak aktif mengikuti kegiatan-kegiatan = skor 0 b Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan = skor 1 3. Tingkat pendapatan adalah jumlah uang yang diterima selama satu tahun dan telah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya sebagai imbalan dari pekerjaan. Ukuran tingkat pendapatan ditentukan berdasarkan jumlah rata-rata pendapatan rumahtangga masyarakat lokal. Tingkat pendapatan dihitung menggunakan sebaran normal dengan rumus: a Lapisan rendah = -½ standar deviasi b Lapisan menengah = - ½ standar deviasi ≤ x ≤ + ½ standar deviasi c Lapisan atas = +½ standar deviasi 4. Tingkat pencemaran lingkungan hidup adalah perubahan kondisi akibat suatu kegiatan yang berdampak buruk terhadap unsur-unsur seperti air, udara, tanah. Tingkat pencemaran diukur dari kategori respon responden terhadap kondisi kualitas sumber air sungai di wilayahnya: a Sangat tercemar = skor 2 b Sedikit tercemar = skor 1 c Tidak ada pencemaran = skor 0 5. Tingkat kenyamanan hidup adalah kesempatan seseorang untuk mendapatkan lingkungan yang bersih. Tingkat kenyamanan hidup diukur dari respon masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya sebelum dan sesudah adanya industri pengolahan tahu. a Lingkungan tempat tinggal tidak bersih = skor 0 b Lingkungan tempat tinggal bersih = skor 1 6. Konflik adalah pertentangan yang melibatkan dua pihak karena berbeda pandangan, berbeda tujuan. Tingkat konflik pencemaran diukur dari respon masyarakat mengenai tindakan atau sikap terhadap pencemaran yang terjadi. a Baku Hantam = skor 4 b Teguran = skor 3 c Pembicaraan ringan = skor 2 d Desas-desus = skor 1 e Tidak ada tindakan apapun = 0 BAB III PENDEKATAN LAPANG

3.1 Metode Penelitian