Mata Pencaharian Responden Tingkat Pendidikan Responden Kegiatan-Kegiatan Sosial Respoden

Limbah yang dihasilkan industri pengolahan tahu milik Pak Hto terdiri dari tiga macam. Pertama adalah limbah cair, limbah cair dihasilkan dari proses pencucian dan perendaman. Kedua adalah limbah gas yang dihasilkan dari proses pemasakan tahu menggunakan kayu bakar. Ketiga adalah limbah ampas yang diperoleh dari hasil penyaringan pada bubur kedelai.

4.3 Karakteristik Responden

Responden merupakan mayoritas penduduk asli di Kampung Cikaret. Responden lahir dan dibesarkan di Kampung Cikaret sehingga mengetahui kondisi Kampung Cikaret. Mayoritas responden adalah Suku Sunda, hanya tiga responden dari 66 responden yang merupakan Suku Jawa. Responden dominan menggunakan bahasa sehari-hari dengan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Responden memiliki beragam mata pencaharian. Hal ini disebabkan beragamnya tingkat pendidikan yang dimiliki responden. Keberagaman tingkat pendidikan ini juga disebabkan tingkat kesadaran akan pendidikan yang berbeda- beda. Keberagaman mata pencaharian dan tingkat pendidikan ini membuat pendapatan yang dimiliki oleh tiap rumahtangga responden berbeda-beda.

4.3.1 Mata Pencaharian Responden

Masyarakat di Kampung Cikaret RW 01 memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda. Gambar 5 menyajikan Persentase mata pencaharian responden di Kampung Cikaret RW 01. Sumber: Hasil Olah Data, 2011 Keterangan: n Kampung Cikaret = 66 rumahtangga Gambar 5. Mata Pencaharian Utama Responden Kampung Cikaret, 2011 Berdasarkan Gambar 5 dijelaskan bahwa tertinggi pertama, sebanyak 19 rumahtangga dari 66 rumahtangga respoden atau sebanyak 29 persen memiliki mata pencaharian sebagai penjual atau membuka usaha warung. Tertinggi kedua sebanyak 10 dari 66 responden atau sebanyak 15 persen bermata pencaharian sebagai buruh pabrik. Keberagaman mata pencaharian yang dimiliki oleh responden sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya.

4.3.2 Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden berbeda-beda. Responden di Kampung Cikaret ada yang merupakan tamatan Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA, maupun Perguruan tinggi. Responden di Kampung Cikaret lebih banyak merupakan lulusan Sekolah Dasar SD. Pada Gambar 6 disajikan persentase tingkat pendidikan responden di Kampung Cikaret. Keterangan: n Kampung Cikaret = 66 rumahtangga Gambar 6. Tingkat Pendidikan Responden Kampung Cikaret, 2011 Berdasarkan pada Tabel 6 sebagian besar responden yang merupakan masyarakat RW 01 Kampung Cikaret memiliki jenjang pendidikan tamatan Sekolah Dasar SD. Tamatan Sekolah Dasar sebesar 42 persen atau sebanyak 28 rumahtangga. Kedua tertinggi adalah jenjang pendidikan tamatan Sekolah Menengah Atas SMA. Tamatan SMA sebesar 24 persen atau sebanyak 16 rumahtangga. Lalu diikuti dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP, dan jenjang pendidikan perguruan tinggi.

4.3.3 Kegiatan-Kegiatan Sosial Respoden

Kampung Cikaret memiliki kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan bersama warganya berupa kegiatan kerja bakti, pengajian, arisan. Kegiatan pengajian biasanya empat kali dalam seminggu, sedangkan arisan hanya berlaku untuk para wanita dan dilakukan sebulan sekali. Kerja bakti yang diadakan di Kampung Cikaret tidak tentu, hal ini disebabkan kegiatan kerja bakti yang dilakukan biasanya bagaimana ketentuan dari pihak kelurahan. Biasanya kegiatan kerja bakti yang dilakukan adalah membersihkan selokan, membetulkan jalan, membersihkan sampah di sepanjang pinggir jalan. Kegiatan yang lebih menarik lagi adalah kegiatan “Ngaliweut” bersama. Ngaliweut adalah kegiatan makan bersama dimana nasi yang biasa dimakan dituangkan diatas daun pisang dan diberi beberapa lauk yang dicampurkan. Kegiatan ngaliweut di Kelurahan Cikaret ini dilakukan setiap satu tahun sekali pada Bulan Juli sebagai hari ulang tahun kelurahan dan menyambut HUT RI di Bulan Agustus, uniknya ngaliweut yang dilakukan sepanjang 2 km. Jarak panjang daun pisang untuk kegiatan ngaliweut sendiri dimulai dari Gang Kosasih Kelurahan Cikaret hingga berakhir pada lapangan cepot ujung Gang Kosasih. Warga yang tinggal di Kelurahan Cikaret, terutama warga Kampung Cikaret berkumpul dan melakukan kegiatan ngaliwet secara bersama-sama. Kegiatan ngaliweut tidak hanya diikuti oleh warga Kampung Cikaret saja, tetapi warga dari kampung lain yang masih satu kelurahan juga ikut serta.

4.4 Ikhtisar Karakteristik Responden Kampung Cikaret