Hipotesis Penelitian Definisi Konseptual

Pada Gambar 3 menjelaskan mengenai kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Adanya industri pengolahan tahu menyebabkan pendatang yang mencari kerja dan menyebabkan adanya limbah cair pada kegiatan pengolahan tahu. Sejumlah pendatang yang mencari pekerjaan berdampak pada ekonomi, sosial masyarakat lokal, sedangkan limbah cair yang dihasilkan berdampak pada kondisi ekologis lingkungan masyarakat lokal. Dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran industri tahu menimbulkan berbagai respon dari masyarakat lokal. Respon tersebut berbeda-beda menurut lapisan pendapatan rumahtangga masyarakat lokal. Pada aspek ekonomi akibat adanya industri pengolahan tahu menimbulkan respon masyarakat lokal terhadap tingkat kesempatan kerja yang diberikan industri pengolahan tahu terhadap masyarakat lokal. Dampak sosial akibat adanya industri pengolahan tahu menimbulkan respon masyarakat lokal terhadap tingkat persaingan bekerja antara pendatang yang mencari pekerjaan di industri pengolahan tahu dengan masyarakat lokal yang berada di industri pengolahan tahu. Respon mengenai tingkat persaingan juga dapat dilihat pada tingkat persaingan antara masyarakat lokal dan masyarakat lokal yang mencari pekerjaan di industri pengolahan tahu. Respon masyarakat mengenai hubungan sosialnya dengan pendatang dan hubungan sosialnya dengan masyarakat lokal baik sebelum hadirnya industri pengolahan tahu maupun sesudah hadirnya industri pengolahan tahu. Pada aspek sosio-ekologi akibat adanya industri pengolahan tahu yang menghasilkan limbah cair menimbulkan berbagai respon pada masyarakat lokal. Respon masyarakat mengenai tingkat pencemaran, tingkat kesehatan rumahtangga, tingkat kenyamanan hidup di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dan tingkat konflik berbeda-beda setiap lapisan struktur pendapatan rumahtangga.

2.5 Hipotesis Penelitian

1. Diduga respon tentang sosio-ekonomi terhadap masyarakat lokal atas hadirnya industri pengolahan tahu, menurut lapisan atau tingkat pendapatan rumahtangga responden, berbeda-beda. 2. Diduga respon masyarakat lokal atas gangguan sosio-ekologi akibat hadirnya industri pengolahan tahu, menurut lapisan atau tingkat pendapatan rumahtangga responden, berbeda-beda. 3. Diduga gangguan ekologis yang muncul akibat hadirnya industri pengolahan tahu menyebabkan interaksi sosial yang disasosiatif konflik.

2.6 Definisi Konseptual

1. Industri pedesaan adalah industri menunjang kegiatan pertanian serta memproduksi barang-barang konsumsi yang dibutuhkan rakyat banyak, baik dalam bentuk industri dengan unit-unit kecil maupun dalam bentuk besar seperti pabrik. 2. Industri pengolahan tahu adalah industri pengolahan hasil pertanian berupa kedelai yang diolah menjadi bentuk panganan yang dinamakan tahu. 3. Dampak sosio-ekonomi adalah hasil dari suatu gejala atau kegiatan terhadap sosial ekonomi. 4. Dampak sosial-ekologi adalah dampak yang dihasilkan dari kegiatan manusia terhadap alam. 5. Persaingan adalah suatu proses sosial dimana dua orang atau lebih berjuang dengan cara bersaing satu sama lain untuk memiliki atau memperoleh sesuatu. 6. Hubungan sosial adalah komunikasi yang terjalin antar dua individu atau lebih. 7. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima selama satu tahun dan telah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya sebagai imbalan dari pekerjaan. 8. Kesehatan adalah tidak adanya gangguan pada organ tubuh baik secara fisik maupun mental. 9. Pencemaran adalah perubahan kondisi akibat suatu kegiatan yang berdampak buruk terhadap unsur-unsur seperti air, udara, tanah. 10. Kenyamanan hidup adalah kesempatan seseorang untuk mendapatkan lingkungan yang bersih. 11. Konflik adalah pertentangan yang melibatkan dua pihak karena berbeda pandangan, berbeda tujuan.

2.7 Definisi Operasional