Penjelasan Gambar 2 agroindustri merupakan industri yang mengolah hasil- hasil pertanian, baik skala usaha besar maupun skala usaha kecil. Kedua skala
usaha agroindustri tersebut berdampak terhadap aspek sosio-ekonomi dan sosio- ekologi masyarakat. Pada aspek sosio-ekonomi dapat dilihat perubahannya
terhadap masyarakat lokal sekitar kegiatan agroindustri. Aspek sosio-ekonomi dilihat pada persaingan, kerjasama, kesempatan bekerja dan sumber pendapatan
masyarakat yang menjadi sasaran agroindustri. Kegiatan agroindustri baik skala usaha besar maupun skala usaha kecil menghasilkan limbah yang berdampak pada
pencemaran lingkungan masyarakat di lokal. Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan agroindustri ini berdampak pada sosio-ekologi, mengubah kenyamanan
hidup dan berpengaruh pada kesehatan masyarakat di sekitarnya. Perubahan kenyamanan hidup yang dirasakan ini akan menimbulkan terjadinya konflik
ekologi.
2.4 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan studi literatur yang telah ada mengenai dampak sosio-ekonomi dan sosio-ekologi dari kegiatan agroindustri, maka penelitian ini ingin melihat apa
dan bagaimana opini masyarakat lokal terhadap dampak sosio-ekonomi dan sosio- ekologi kehadiran industri pengolahan tahu sebagai salah satu bentuk agroindustri.
Penelitian ini mengambil kasus industri pengolahan tahu di Kampung Cikaret sebagai lokasi penelitian. Industri pengolahan tahu merupakan industri yang
mengolah kedelai sebagai hasil pertanian menjadi panganan yang disebut tahu. Industri pengolahan tahu di Kampung Cikaret merupakan salah satu kegiatan
agroindustri dengan skala usaha kecil. Kehadiran industri pengolahan tahu skala usaha yang kecil ini berdampak
pada aspek sosio-ekonomi dan sosio-ekologi masyarakat lokal. Dampak yang ditimbulkan ini berupa dampak positif maupun dampak negatif. Kehadiran
industri pengolahan tahu yang menimbulkan dampak di Kampung Cikaret, menghasilkan berbagai opini dari masyarakat sekitarnya. Opini masyarakat lokal
terhadap kehadiran industri pengolahan tahu di Kampung Cikaret berupa opini pada dampak ekonomi, dampak sosial maupun dampak sosio-ekologis yang
ditimbulkan. Pada Gambar 3 disajikan kerangka pemikiran pada penelitian ini.
Keterangan: Respon yang diukur
Menyebabkan
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Industri
Pengolahan Tahu
Respon Ekonomi dirasakan oleh masyarakat
lokal 1.
Tingkat Pendapatan Masyarakat Lokal
2. Tingkat Kesempatan
Kerja Masyarakat Lokal pada Industri Pengolahan
Tahu Respon Sosial
dirasakan masyarakat lokal 1.
Tingkat Persaingan Bekerja antara Pendatang dan
Masyarakat Lokal 2.
Tingkat Persaingan Bekerja antara Masyarakat Lokal dan
Masyarakat Lokal 3.
Tingkat Hubungan Sosial antara Pendatang dan
Masyarakat Lokal 4.
Tingkat Hubungan Sosial antara Masyarakat Lokal dan
Masyarakat Lokal Respon Sosio-Ekologi dirasakan
masyarakat lokal Tingkat Pencemaran
Tingkat Kenyamanan Hidup Tingkat Konflik
Tingkat Kesehatan digali secara kualitatif
Limbah Cair Jumlah Pendatang
Pencari Kerja
22
Pada Gambar 3 menjelaskan mengenai kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Adanya industri pengolahan tahu menyebabkan pendatang yang mencari kerja dan
menyebabkan adanya limbah cair pada kegiatan pengolahan tahu. Sejumlah pendatang yang mencari pekerjaan berdampak pada ekonomi, sosial masyarakat
lokal, sedangkan limbah cair yang dihasilkan berdampak pada kondisi ekologis lingkungan masyarakat lokal. Dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran industri
tahu menimbulkan berbagai respon dari masyarakat lokal. Respon tersebut berbeda-beda menurut lapisan pendapatan rumahtangga masyarakat lokal. Pada
aspek ekonomi akibat adanya industri pengolahan tahu menimbulkan respon masyarakat lokal terhadap tingkat kesempatan kerja yang diberikan industri
pengolahan tahu terhadap masyarakat lokal. Dampak sosial akibat adanya industri pengolahan tahu menimbulkan
respon masyarakat lokal terhadap tingkat persaingan bekerja antara pendatang yang mencari pekerjaan di industri pengolahan tahu dengan masyarakat lokal
yang berada di industri pengolahan tahu. Respon mengenai tingkat persaingan juga dapat dilihat pada tingkat persaingan antara masyarakat lokal dan masyarakat
lokal yang mencari pekerjaan di industri pengolahan tahu. Respon masyarakat mengenai hubungan sosialnya dengan pendatang dan hubungan sosialnya dengan
masyarakat lokal baik sebelum hadirnya industri pengolahan tahu maupun sesudah hadirnya industri pengolahan tahu. Pada aspek sosio-ekologi akibat
adanya industri pengolahan tahu yang menghasilkan limbah cair menimbulkan berbagai respon pada masyarakat lokal. Respon masyarakat mengenai tingkat
pencemaran, tingkat kesehatan rumahtangga, tingkat kenyamanan hidup di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dan tingkat konflik berbeda-beda setiap lapisan
struktur pendapatan rumahtangga.
2.5 Hipotesis Penelitian