Pendahuluan Dampak Sosio-Ekonomi Respon masyarakat lokal atas kehadiran industri pengolahan tahu (studi kasus: kampung Cikaret, kalurahan Cikaret, kecamatan Bogor Selatan, kota Bogor, Jawa Barat)

BAB V RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKONOMI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

5.1 Pendahuluan Dampak Sosio-Ekonomi

Agroindustri merupakan industri pedesaan yang mengolah hasil pertanian baik skala besar maupun skala kecil. Pengembangan agroindustri sebagai industri pedesaan yang mengolah hasil pertanian perlu diarahkan ke wilayah pedesaan. Sebagaimana kita ketahui bahwa sangat banyak jenis industri pedesaan yang mengolah hasil-hasil pertanian di pedesaan. Soekartawi 2005 menyatakan bahwa peran agroindustri adalah sebagai suatu pembangunan pertanian yang dapat dilihat dari kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa, pendorong tumbuhnya industri lain. Pemerintah pun dalam melaksanakan tugasnya, membangun kebijakan strategi pertanian baru yaitu agroindustri yang berfungsi meyatukan antara pembangunan industri dan pertanian. Kampung Cikaret yang berada di Kelurahan Cikaret adalah salah satu wilayah yang memiliki agroindustri. Agroindustri yang terdapat di Kelurahan Cikaret yaitu industri pengolahan tahu yang berbahan baku utama dari kedelai hasil produk pertanian indonesia. Industri pengolahan tahu ini merupakan salah satu agroindustri dengan skala kecil yang memiliki pengrajin tahu dari berbagai daerah. Penelitian yang diukur adalah pada respon masyarakat lokal mengenai kehadiran industri pengolahan tahu berdasarkan tingkat lapisan atau struktur pendapatan rumahtangga responden yang berbeda-beda. Respon masyarakat lokal terhadap dampak sosio-ekonomi dilihat dari pendapat responden sebagai masyarakat lokal di Kampung Cikaet, mengenai tingkat kesempatan bekerja yang diberikan industri pengolahan tahu bagi masyarakat lokal. Pendapat mengenai tingkat persaingan antara masyarakat lokal dan pendatang untuk bekerja pada industri pengolahan tahu dapat dilihat dari hubungan sosial masyarakat lokal dengan pendatang di industri pengolahan tahu serta hubungan sosial masyarakat lokal dengan masyarakat lokal sebelum dan sesudah hadirnya industri pengolahan tahu.

5.2 Struktur Pendapatan Rumahtangga