Klasifikasi hasil belajar Kajian Teori
12
2 Kondisi Psikologis, terdiri dari : a Intelegensi siswa;
Pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat Reber, 1988
9
b Sikap Siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untukmereaksi atau merespon response tendency dengan cara yang relative tetap terhadap
objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
c Bakat Siswa Bakat aptitude adalah kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang Chaplin, 1972;Reber, 1988.
d Minat Siswa Minat interes berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber 1988, Minat tidak termasuk istilah populer
dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti; pemusatan perhatian,
keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.
10
e Motivasi Siswa Motivasi ialah keadaan internal organisme baik
manusia atau hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi berarti pemasok daya energizer untuk
Bertingkah laku secara terarah Gleitman, 1986; Reber; 1988.
11
9
Ibid h.131
10
Ibid h. 133
11
Ibid h. 134
13
Kemampuan kognitif : Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan untuk sampai pada penguasaan
kemampuan kognitif, yaitu persepsi, mengingat dan berpikir.
b. Faktor Eksternal siswa 1 LingkunganSosial, meliputi :
a Lingkungan sosial Sekolah Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para
tenaga kependidikan kepala sekolah dan wakil-wakilnya, dan teman-taman sekelas dapat mempengaruhi semangat
belajar seorang siswa.Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri
teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya
dorong yang positif bagi kegiatan siswa. Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan
tetangga juga
teman-teman sepermainan
di sekitar
perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak
putus sekolah, misalnya akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga itu sendiri.sifat-
sifat orangtua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga, dan letak rumah,
semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
2 Lingkungan Nonsosial. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah letaknya siswa dan letaknya alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor –faktor ini dipandang turut menentukan