Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 berkelompok siswa masih enggan untuk melakukan diskusi atau masih selalu bekerja secara sendiri-sendiri, 4 Siswa masih belum terbiasa untuk berfikir bersama, berpasan-pasangan, dan saling berbagi, 5 Keterbatasan sumber dan media pembelajaran, 6 Siswa masih merasa takut dan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau pendapatnya kepada guru sehingga kelas menjadi kaku dan tidak aktif, 7 Hasil belajar siswa masih belum cukup optimal jika dilihat dari hasil evaluasi ulangan harian, 16 dari 24 jumlah siswa atau sekitar 64 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditentukan di sekolah yaitu 67. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan berdampak kurang baik terhadap siswa, guru, dan bahkan sekolah. Bagi siswa sendiri akan berdampak pada pengembangan dirinya, dimana siswa akan cenderung tidak menyukai pelajaran IPS, mereka memandang bahwa pelajaran IPS sangat membosankan dan hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dampak bagi guru adalah terhadap tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang guru terhadap siswa dan orang tua siswa, dalam hal ini guru sebagai pengajar akan dianggap belum berhasil dalam melaksanakan pembelajaran dan guru sebagai pendidik dianggap belum mampu untuk mendidik siswanya, selanjutnya dampak bagi sekolah ialah, sekolah belum dianggap mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPS. pembelajaran yang., kiranya faktor penggunaan model pembelajaran yang kurang efisien atau tidak tepat yang paling dominan merupakan penyebab utama yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI. Manba ’ul Falah khususnya pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan pemaparan tersebut, tampaknya dibutuhkan suatu pola atau model pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti memilih strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan agar pembelajaran IPS benar-benar mampu mengkondisikan upaya pembekalan kemampuan dan 4 keterampilan dasar bagi siswa untuk menjadi manusia dan warga negara yang baik. Pada dimensi pelaksanaan pembelajaran merupakan upaya yang strategis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menyelaraskan konsistensi komponen-komponen pembelajaran untuk mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan kualitas hasil belajar. Seperti yang kita ketahui bahwa strategi pembelajaran adalah alat interaksi di dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan harus menimbulkan aktifitas belajar yang baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. 5 Pola pembelajaran IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan pada siswa. Penekanan pembelajarannya bukan sebatas pada upaya menberikan atau membekali siswa dengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada upaya agar mereka mampu menjadikan apa yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam menjalani kehidupan masyarakat dilingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di sinilah sebenarnya penekanan misi dari pendidikan IPS. Pembelajaran IPS memerlukan perencanaan yang matang agar hasil yang diinginkan tercapai. Perencanaan pembelajaran proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku seta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar. 6 Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe 5 Masitoh dan Laksmi, Strategi Pembelajaran Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia , 2009cet. 2009 , h.38. 6 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain sistem pembelajaran Jakarta: PT.Kencana Prenada Media Group, 2008 cetakan pertama 2008, h.28 5 Think Pair Share. Think Pair Share TPS yang berarti Berpikir-Berpasangan- Berbagi, merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Frank lyman, Teknik ini memberi siswa kesempatan untuk bekerjasama dengan orang lain. 7 Think Pair Share merupakan salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan dari teori konstrukivisme yang merupakan perpaduan antara belajar secara mandiri dan belajar secara berkelompok. TPS memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. Salah satu keunggulan metode TPS adalah mudah untuk diterapkan dalam berbagai tingkat kemampuan berpikir dan dalam setiap kesempatan , Pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe think pair share lebih banyak memberikan waktu bagi siswa untuk berfikir, menjawab, dan berbagi satu sama lain. Prosedur yang digunakan juga cukup sederhana, yaitu bertanya kepada teman sebaya dan berdiskusi dengan kelompok untuk mendapatkan kejelasan terhadap apa yang telah dijelaskan oleh guru, hal tersebut lebih memudahkan siswa untuk memahami pelajaran. Diskusi dalam kelompok-kelompok kecil ini sangat efektif untuk memudahkan siswa dalam memahami materi dan memecahkan suatu permasalahan. Dengan cara seperti ini, siswa diharapkan mampu bekerjasama, saling membutuhkan, dan saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Melalui penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share, disarankan agar melaksanakan pembelajaran dengan membuat kelompok belajar yang heterogen karena siswa dilatih untuk berfikir secara mandiri dalam pembelajaran kelompok, setelah itu mereka harus berpasang- pasangan untuk berdiskusi dan saling berbagi dalam kelompoknya. 7 Masitoh dan Laksmi, Lok.Cit.h.242 6 Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu kiranya dilakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK mengenai penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share TPS yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V MI Manba ’ul Falah Kabupaten Bogor.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan area dan fokus penelitian sebagai berikut : 1. Think Pair Share merupakan salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan dari teori konstrukivisme yang merupakan perpaduan antara belajar secara mandiri dan belajar secara berkelompok 2. Faktor penggunaan model pembelajaran yang kurang efisien atau tidak tepat yang paling dominan merupakan penyebab utama yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI Manba’ul Falah khususnya pada mata pelajaran IPS 3. Penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatf tipe Think Pair ShareTPS diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V MI Manba ’ul Falah, Kabupaten Bogor.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Pembatasan fokus penelitian di perlukan agar lebih efektif, efisien, dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share TPS berupa tes hasil belajar siswa dan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran IPS. 2. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi yang diajarkan yaitu Peninggalan sejarah yang bercorak Hindu – Budha dan Islam di Indonesia. 7

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana menerapkan pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe think pair share untuk peningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V MI Manba ’ul Falah Kabupaten Bogor ?”.

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menemukan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V di Manba ’ul Falah Kabupaten Bogor, melalui pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran Kooperatif tipe think pair share.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa, peneliti dan semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan. a. Manfaat Teoritis 1 Siswa menjadi lebih terampil dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pengetahuan sosial sehingga hasil belajar meningkat. 2 Siswa mendapat pengalaman baru dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share TPS. 3 Siswa lebih termotivasi untuk belajar dan terbentuknya sikap kerjasama antar siswa dalam menyelesaikan suatu masalah. b. Manfaat Praktis 1 Guru menjadi lebih memahami cara-cara mengimplementasikan model-model pembelajaran, salah satunya yaitu pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share. 8 2 Guru memilki keterampilan menggunakan pendekatan Kooperatif tipe Think Pair Share TPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3 Keberhasilan guru sebagai pengajar meningkat, karena hasil belajar siswa juga meningkat.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karang

0 1 11

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SERANG KULON PROGO.

1 2 358

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD 2 PIJI KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V

0 0 11