Indikator Kinerja METODE PENELITIAN
37
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang berorientasi pada pendekatan Kooperatif tipe Think Pair
Share. Merancang pembentukan kelompok-kelompok belajar dengan memperhatikan penyebaran kemampuan berfikir
siswa. Merancang daftar pasangan empat orang. Membuat tabel yang berisi materi mengenai Peninggalan sejarah yang
bercorak Hindu- Budha dan Islam di Indonesia. Merancang Lembar Kerja Siswa LKS dan soal-soal pendalaman materi
mengenai “Peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
”. Membuat lembar observasi sebagai pedoman pencatatan kegitan pelaksanaan pembelajaran.
d. Menyiapkan gambar-gambar Candi-candi, stupa dan masjid peninggalan sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
2 Pelaksanaan Tindakan a Pertemuan ke-I
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pada tahap awal, guru mengarahkan siswa ke arah pembelajaran yang baik.
Untuk lebih menyiapkan dan menyemangatkan siswa, guru melakukan apersepsi dengan memberikan gambaran yang
mengarah kepada materi peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia, dengan cara
melontarkan beberapa pertanyaan terkait topik atau materi tersebut, menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, menyiapkan alat dan bahan serta sumber belajar yang dapat menunjang proses pembelajaran yang
berorientasi pada pendektan Kooperatif tipe Think Pair Share. Pada
saat guru
memberikan gambaran
tentang peninggalan sejarah tersebut sebagian besar siswa terlihat
menyimak, selanjutnya guru mengajukan pertanyaan tentang
38
maksud dari gambaran yang diberikan itu. Siswa diminta untuk
memikirkannya secara
individu kemudian
mendiskusikannya dengan teman kelompok pasangan empat orang, setelah itu guru memberikan kesempatan kepada
pasangan empat orang untuk memberikan jawaban mengenai gambaran yang diberikan guru. Pada saat ini hanya beberapa
pasangan saja yang berani memberikankan pendapatnya. Pembelajaran dilanjutkan hingga tahap berikutnya, yaitu
guru membagikan daftar tebel peninggalan sejarah pasangan kepada setiap kelompok. Ketika guru meminta siswa
menyebar membawa kartu pasangan tersebut untuk mencari pasangannya suasana kelas benar-benar gaduh dan tidak
terkontrol. Ada yang bermain-main, ada yang masih bingung bagaimana menggunakan kartu tersebut untuk mencari
pasangan kelompok mereka. Sambil jalan, guru memberikan bimbingan kepada siswa yang masih bingung dan siswa yang
bermain-main. Setelah siswa mengetahui siapa pasangan kelompok mereka, sebagian siswa ada yang tidak mau
bergabung dengan pasangan kelompoknya disebabkan karena mereka merasa tidak cocok dan malu bergabung dengan
teman lawan jenis, walaupun demikian akhirnya mereka mau bergabung karena bimbingan dan bujukan halus dari guru.
Setelah kelompok
belajar ini
terbentuk, guru
memerintahkan siswa untuk melakukan diskusi kelompok mengenai isi tabel tersebut. Namun pada saat guru
memerintahkan diskusi kelompok sebagian besar siswa terlihat engggan untuk bertukar pendapat, sebagian siswa
mengeluhkan pasangan kelompoknya, sebagian lagi kelompok lain mengejek pasangan kelompok yang merasa tidak cocok
sehingga suasana kelas menjadi gaduh lagi. Pada saat kegaduhan terjadi, guru selalu memberikan arahan positif