19
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran IPS dalam setiap satuan pendidikan selalu dianggap sebagai suatu mata pelajaran yang membosankan oleh sebagian besar siswa,
hal ini disebabkan oleh berbagai faktor dalam proses pembelajaran, salah satu faktor yang paling dominan yaitu penggunaan model pembelajaran seperti
pendekatan, metode, dan teknik yang tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik dan teknik penyampaian suatu metode yang selalu monoton
dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPS sehingga sangat membosankan bagi peseta didik. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru
hendaknya melakukan modifikasi pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPS dengan tujuan untuk memotivasi siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi internal peserta didik, sebab motivasi internal ini merupakan faktor utama yang paling kuat yang mampu mendorong peserta
didik untuk belajar secara terus menerus hingga sampai kepada arah tujuan pembelajaran yang lebih terarah dan lebih baik. Di samping itu, modifikasi
suatu proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran seperti pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dapat meningkatkan gairah belajar, dapat meningkatkan rasa ingin tahu yang tinggi pada diri peserta didik sehingga
peserta didik dengan sendirinya akan melakukan usaha eksplorasi pengetahuan untuk memenuhi rasa keingin tahuannya. Dengan modifikasi
Kcooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V MI Manba’ul Falah. pembelajaran yang
berorientasi pada pendekatan pembelajaran Dalam hal ini pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan
pembelajaran kooperatif Tipe think pair share diharapkan dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata
pelajaran IPS, karena pendekatan pembelajaran ini memberikan suatu pengalaman nyata di lingkungan masyarakat yang dapat dialami di dalam
kelas, pembelajaran dapat diperoleh dari teman sebaya yaitu dengan berkelompok, berpikir bersama, berpasangan, dan saling berbagi antar teman
20
kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, sehingga menciptakann suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Dengan
demikian penerapan pendekatan pembelajaran Kooperatif tipe think pair share diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Achmadillah dalam skripsinya “Implementasi Metode Think Pair Share dapat meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa pada
pembelajaran Matematika. ”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode think pair share dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa.
Peningkatan partisipasi siswa dibuktikan pada hasil pengamatan prasiklus hanya 7 25 siswa yang berpartisipasi aktif, pada siklus I siswa
meningkat menjadi 14 siswa 50, dan pada siklus II partisipasi siswa meningkat menjadi 23 siswa 82, 14. Peningkatan hasil belajar
dibuktikan bahwa persentase ketuntasan klasikal siswa pada pra siklus ialah 15 siswa 53, 57, pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa 67,
86, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 23 siswa 82, 14. Peningkatan jumlah nilai yaitu 1.700 pada pra siklus menjadi 1.910 pada
siklus I dan 2.220 pada siklus II. Untuk nilai rata-rata ada peningkatan yaitu pada prasiklus 60, 71, pada siklus I nilai rata-rata naik 68, 21, dan
pada siklus II meningkat menjadi 79, 29.
22
2. Kd.Jayanthi Riva Prathiwi, Nyoman Dantes, Nyoman Natajaya Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja, Indonesia. Dalam Journalnya yang berjudul “Pengaruh Implementasi Hasil Model Pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Share TPS Terhadap motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus VIII,
22
Achmadullah, S.pd.I. Skripsi, Implementasie Metode Think Pair Share dapat meningkatkan Partisipasi dan hasil Belajar siswa pada Pembelajaran Matematika PGMI, FITK
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.