KESIMPULAN DAN SARAN Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

xi DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ............................................. 25 xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Profil Sekolah Lampiran 2 : Soal Siklus I Lampiran 3 : Soal Siklus II Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus II Lampiran 6 : Data Nilai Siswa Siklus I Lampiran 7 : Data Nilai Siswa Siklus II Lampiran 8 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Lampiran 9 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Lampiran 10 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 11 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 12 : Lembar Wawancara Lampiran 13 : Dokumentasi Lampiran 14 : Lembar Uji Referensi 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya adalah pengembangan potensi atau kemampuan manusia secara menyeluruh yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengajarkan berbagai pengetahuan dan kecakapan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri. Pendidikan adalah tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 1 Dalam lembaga formal utuk mengembangkan potensi dan pengetahuan dan kecakapan ini perlu dilakukan, terutama dengan mediasi proses pembelajaran sejumlah mata pelajaran di kelas. Salah satu mata pelajaran yang turut berperan penting dalam pendidikan wawasan, keterampilan, dan sikap sejak dini bagi siswa adalah mata pelajaran IPS Pendidikan IPS di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari dokumen kurikulum 1975 yang memuat IPS sebagai mata pelajaran untuk pendidikan disekolah dasar dan menengah. 2 Pembelajaran IPS Social Studies sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah karena dunia sekarang telah mengalami perubahan- perubahan yang sangat cepat di segala bidang. Dalam hal ini IPS berperan sebagai pendorong untuk saling pengertian dan persaudaraan antar umat manusia, selain itu juga memusatkan perhatiannya pada hubungan antar manusia dan pemahaman sosial. Dengan demikian IPS dapat membangkitkan kesadaran bahwa seseorang akan berhadapan dengan kehidupan yang penuh tantangan, atau dengan kata lain IPS mendorong kepekaan siswa terhadap hidup dan kehidupan sosial. Tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan.Permendiknas RI Nomor 22 tahun 2006 menegaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan 1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung:PT REMAJA KARYA, 2010, cetakan 2010, h.32. 2 Sapriya, Pendidikan IPS Bandung :CV Yasindo Multi Aspek, 2008cetakan 2008, h.7 2 salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTSSMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.Melalu imata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta cinta damai. 3 Dalam pelasanaan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial IPS bertujuan untuk: 1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan; 2 Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global. 4 Namun demikian, apabila melihat kepada realita nampaknya pembelajaran IPS yang dilaksanakan belum cukup optimal dalam mengkonstruksi dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa untuk mencapai apa yang tertuang dalam visi, misi, dan tujuan pendidikan IPS. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas V di MI Manba ’ul Falah Kabupaten Bogor, terdapat banyak faktor permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPS, diantaranya: 1 Tingkat perhatian dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran tergolong kategori rendah, hal ini terindikasi oleh sebagian besar siswa masih terlihat bermain-main dan tidak serius dalam mengikuti proses pembelajaran IPS, 2 Rendahnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS, hal ini terindikasi oleh sebagian besar siswa kehilangan konsentrasi ketika kegiatan pembelajaran IPS dimulai, kurang bergairah dan tidak merasa tertarik dalam mengikuti proses poembelajaran IPS, dan bahkan siswa terlihat bosan, 3 Meskipun 3 Iwan Purwanto, Modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Jakarta :FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2014cetakan 2014, h.7 4 Ibid, h.8 3 berkelompok siswa masih enggan untuk melakukan diskusi atau masih selalu bekerja secara sendiri-sendiri, 4 Siswa masih belum terbiasa untuk berfikir bersama, berpasan-pasangan, dan saling berbagi, 5 Keterbatasan sumber dan media pembelajaran, 6 Siswa masih merasa takut dan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau pendapatnya kepada guru sehingga kelas menjadi kaku dan tidak aktif, 7 Hasil belajar siswa masih belum cukup optimal jika dilihat dari hasil evaluasi ulangan harian, 16 dari 24 jumlah siswa atau sekitar 64 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditentukan di sekolah yaitu 67. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan berdampak kurang baik terhadap siswa, guru, dan bahkan sekolah. Bagi siswa sendiri akan berdampak pada pengembangan dirinya, dimana siswa akan cenderung tidak menyukai pelajaran IPS, mereka memandang bahwa pelajaran IPS sangat membosankan dan hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dampak bagi guru adalah terhadap tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang guru terhadap siswa dan orang tua siswa, dalam hal ini guru sebagai pengajar akan dianggap belum berhasil dalam melaksanakan pembelajaran dan guru sebagai pendidik dianggap belum mampu untuk mendidik siswanya, selanjutnya dampak bagi sekolah ialah, sekolah belum dianggap mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPS. pembelajaran yang., kiranya faktor penggunaan model pembelajaran yang kurang efisien atau tidak tepat yang paling dominan merupakan penyebab utama yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa kelas V MI. Manba ’ul Falah khususnya pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan pemaparan tersebut, tampaknya dibutuhkan suatu pola atau model pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti memilih strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan agar pembelajaran IPS benar-benar mampu mengkondisikan upaya pembekalan kemampuan dan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karang

0 1 11

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SERANG KULON PROGO.

1 2 358

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD 2 PIJI KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V

0 0 11