Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

33 3 Observasi tak berstruktur Obsevasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu pasti tentang apa yang akan diamati. b. Dokumentasi Dokumen adalah berupa catatan peristiwa yang sudah terjadi, dokumen bisa saja berupa tulisan, gambar, atau karya-karya dari sesorang yang biasa dilihat. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari pengambilan dokumen-dokumen, seperti gambar, foto, atau profil tentang letak geografis sekolah. c. Tes hasil belajar Hasil belajar siswa yang telah diperoleh dari tes tulis dalam bentuk pilihan ganda akan dikumpulkan dan akan dilakukan suatu analisis deskriptif mengenai data tersebut untuk mengetahui jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 70. d. Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam sutu topik. 7 J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapan atau keajegannya atau reliabilitasnya. 8 1 Validitas Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. 9 7 Sugiyono.Op.Cit. h.231 8 Nana Sudjana Op.cit. h.12 9 Ibid.h.12 34 2 Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.Tes hasil belajar dikatakan ajeg apabila hasil pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada saat yang berlainan waktunya terhadap siswa yang sama. 10 analisis reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui soal yang disusun dapat memberikan hasil yang baik atau tidak,maka pada waktu tertentu subjek dikenakan soal yang sama,maka hasilnya pun akan sama.Sehingga data yang ajeg adalah data yang cukup baik dan dapat dipercaya.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,yang melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,dan dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 11 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan oleh sekolah pada mata pelajaran IPS adalah 67, namun dalam peneltian tindakan ini dinaikkan menjadi 70. Ketuntasan belajar secara klasikal ditetapkan 80, dihitung dengan rumus sebagai berikut : Untuk mengetahui hasil peserta menggunakan daftar nilai kognitif. Menurut Ngalim Purwanto, data tersebut diperoleh pada tiap-tiap siklus dianalisa secara deskriptif dengan menghitung Precentagescorrection, dengan rumus sebagai berikut: 12 S = 10 Ibid h.16. 11 Sugiyono, Op.Cit h.244 12 Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung, PT.Remaja Rosda Karya, 2000 cetakan 9. h. 112. 35 Keterangan: S : Nilai yang diharapkan dicari R : Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N : Skor maksimum dari tes tersebut Dalam bukunya Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan menyatakan bahwa untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dapat dinyatakan dalam skala yaitu sebagai berikut. 13 Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Ketuntasan Siswa Angka 100 Angka 10 Ikip Huruf Keterangan 80 – 100 8,0-10,0 8,1-10 A Baik sekali 66 – 79 6,6-7,9 6,6-8,0 B Baik 56 – 65 5,6-6,5 5,6-6,5 C Cukup 40 – 55 4,0-5,5 4,1-5,5 D Kurang 30 – 39 3,0-3,9 0-4,0 E Gagal

L. Indikator Kinerja

1. Hasil belajar siswa dikatakan meningkat atau berhasil apabila ≥ 80 dari seluruh jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 70. 2. Pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan Kooperatif tipe Thinnk Pair Share dikatakan berhasil apabila tingkat keterlaksanaan pembelajarannya mencapai minimal 80. 13 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta, PT. Bumi Aksara, 1991 Cet2. h.249. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi pelaksanaan Pembelajaran

Dari beberapa konsep pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan Kooperatif tipe think pair share, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V MI Manba ’ul Falah Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. a. SIKLUS I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan ketentuan waktu 2 x 35 menit. Proses pembelajaran siklus I pertemuan ke-I dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2015 kemudian dilanjutkan ke pertemuan ke-II pada tanggal 19 Oktober 2015 dengan pokok bahasan “Mengenal makna peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. Setelah proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung, pada kegiatan akhir sebelum guru menutup pembelajaran dilakukan tahap evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa untuk mengukur hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Berikut ini merupakan penjelasan terhadap langkah-langkah yang ditempuh pada pelaksanaan siklus I : 1 Perencanaan Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakn tindakan, yaitu : a. Membuat daftar nama siswa b. Menentukan topik atau pokok bahasan yang akan dibelajarkan, yaitu “Peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. ”

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karang

0 1 11

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SERANG KULON PROGO.

1 2 358

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD 2 PIJI KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V

0 0 11