9
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman
1
. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui pengalaman;
Perubahan itu diperoleh melalui usaha bukan karena kematangan, menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil
pengalaman.
2
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
3
2. Pengertian hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu
kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Benyamin Bloom mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan
dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang
belajar. Menurut Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni, aInformasiverbal, b Keterampilanintelektual, cstrategi kognitif d
Sikap, e Keterampilan motoris.
1
Ngalim Purwanto. Psikologi PendidikanPT. Remaja Rosda Karya, 1990Cetakan ke-5. h.84
2
Ibid. h. 85
3
Slameto, Belajar PT.Rineka Cipta , 2010 cetakan 2010, h.2
10
Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi prosesnya.Hasil belajar pada
dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar.Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar siswa bergantung pula pada proses belajar siswa
dan proses mengajar guru.
4
Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khususnya yang
direncanakan.
5
3. Klasifikasi hasil belajar
Benyamin Bloom dalam Sudjana mengklasifikasikan hasil belajar yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu 1 Ranah
kognitif: Berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi, 2 Ranah afektif : Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi,
internalisasi, 3 Ranah psikomotor : Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak.
6
Menurut Sudjana hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
7
a. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang
rendah dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya mempertahankan apa yang telah dicapai.
b. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang
tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya. c. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari
4
Ibid, h.65
5
Wina Sanjaya, Op.Cit. h.13
6
Nana Sudjana, Op.Cit.h.22
7
Ibid. h.56
11
aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.
d. Hasil belajar
yang diperoleh
siswa secara
menyeluruh komprehensif, yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau
wawasan, ranah afektif sikap dan ranah psikomotorik, keterampilan atau perilaku.
e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai
dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, hasil
belajar adalah perubahan prilaku seseorang ke arah yang lebih positif akibat belajar, atau hasil belajar merupakan nilai yang dicapai seseorang
dengan kemampuan maksimal.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dapat kita bedakan menjadi tiga macam yaitu faktor internal, dan faktor eksternal
dan pendekatan belajar.
8
Berikut adalah penjabarannya: a. Faktor internal Faktor dari dalam siswa, yakni keadaan kondisi
jasmani dan rohani siswa, dan meliputi dua aspek fisiologis dan psikologis diantaranya;
1 Aspek Fisiologis, Kondisi umum jasmani dan tonustegangan ototyang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera
penglihatan juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi.
8
Muhibbin Syah. Op.Cit. h.129.