B.
Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Peneliti menggunakan metode rancangan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research yang merupakan bagian dari penelitian tindakan
Action Research yang menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Oleh David Hopkins PTK didefinisikan sebagai berikut:
“a form self-reflective inquiry undertaken by participants in a social in- cluding educational situation in order to improve the rationality and justice
of: a their own social or educational practices; b their understanding of
these practices; and c the situations in which practices are carried out”.
49
Dari definisi tersebut diatas, dalam konteks kependidikan, PTK mengandung pengertian bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah bentuk kegiatan
refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: praktik-
praktik kependidikan mereka, pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, dan situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.
Penelitian Tindakan Kelas memiliki karakteristik yang berbeda dari penelitian lainnya, karakteristik tersebut antara lain:
a. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional,
b. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya,
c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi,
d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional, e.
Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
50
Dengan demikian Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh pelaku pendidikan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan
mutu praktik pembelajaran.
49
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, Cet. 5, h. 46.
50
Burhan Elfanani, Penelitian Tindakan Kelas Kunci-Kunci Rahasia Agar Mudah Melaksanakan PTK dan Menulis Laporan PTK untuk Guru Dosen dan Mahasiswa, Yogyakrta:
Araska, 2013, cet. 1, h. 25-26.
2. Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini diawali dengan menggunakan penelitian pendahuluan pra penelitian tindakan kelas. Selanjutnya dengan mengambil pola sebuah siklus
maka penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, observasi, tindakan, dan refleksi. Tahapan siklus tersebut disusun sebagai berikut:
a. Perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah tentang hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.
b. Menetapkan sesuai atau tidaknya masalah yang ditemukan dengan
alternatif pemecahan masalah. c.
Merumuskan perangkat pembelajaran, berupa penentuan kompetensi dasar yang akan dicapai.
a Membuat Rancangan Perencanaan Pembelajaran RPP yang terdiri
dari pengembangan skenario pembelajaran, penyusunan LKS, menyiapkan sumber belajar dan lain-lain.
b Menentukan format penilaian.
c Membuat format atau instrumen penelitian lembar observasi
pembelajaran. b.
Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran
di dalam kelas menggunakan rancangan metode dan RPP yang telah dirancang pada tahap sebelumnya.
c. Pengamatan,
a. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan instrumen observasi yang sudah dibuat. b.
Peneliti menilai hasil tindakan dengan menggunakan format yang sudah dirumuskan kemudian dianalisis secara menyeluruh.
d. Refleksi,
a. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang
telah dianalisis. b.
Melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya akan digunakan pada siklus berikutnya.