material”, memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis.
6
Dengan demikian, membaca dapat dikatakan sebagai proses dan sebagai suatu hasil memahami atau usaha memperoleh isi bacaan yang tersurat, tersirat,
maupun yang tersorot.
b. Tujuan Membaca
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang
yang tidak mempunyai tujuan. Secara umum menurut Akhadiah tujuan membaca dapat dibedakan sebagai berikut.
1 Untuk mendapatkan informasi.
2 Meningkatkan citra diri.
3 Melepaskan diri dari kenyataan.
4 Membaca untuk tujuan rekreatif.
5 Mencari nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis.
7
Menurut Blatin, dkk dan Irwin dalam Burns dkk mengatakan bahwa tujuan membaca mencakup:
1 Kesenangan;
2 Menggunakan membaca nyaring;
3 Menggunakan strategi tertentu;
4 Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik;
5 Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya;
6 Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis;
7 Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;
8 Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang
diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks;
9 Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.
8
Dengan demikian bahwa tujuan membaca haruslah ada dalam setiap diri pembaca, karena itu merupakan salah satu awal yang baik dalam memulai
kegiatan membaca.
6
Isah Cahyani dan Hodijah, op.cit, h. 99.
7
Novi Resmini dan Dadan juanda, op.cit, h. 78.
8
Farida Rahim, op.cit, h. 11-12.
c. Keterampilan Membaca
Keterampilan membaca pada hakikatnya perlu dimiliki oleh setiap orang terlebih lagi oleh para peserta didik guna mencapai pengetahuan yang lebih
luas. Dengan membaca seseorang dapat mengetahui pesan yang disampaikan
penulis lewat tulisan. Keterampilan adalah sebuah usah untuk mengetahui dan atau memperoleh
ilmu pengetahuan. Sedangkan dalam KBBI, keterampilan adalah kecakapan orang untuk memahami bahasa dalam menulis, membaca, menyimak atau
berbicara.
9
Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa dengan memiliki keterampilan maka dapat dikatakan juga memiliki kemampuan baik
kemampuan pengetahuan, memahami, apalikasi, analisis, sintesis, maupun evaluasi.
Kridalaksana menyatakan bahwa membaca adalah keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis dan
perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam-diam atau pengujaran keras-keras.
10
Keterampilan membaca mempengaruhi kebiasaan dan budaya membaca.
11
Untuk itu, sejak dini sudah diperkenalkan dan dibina mengembangkan keterampilan membaca. Dengan terciptanya
budaya membaca, maka akan tercipta pula Negara maju. Menurut Alek A dan Achmad H.P mengatakan bahwa keterampilan
membaca adalah suatu keterampilan berbahasa, membaca merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh semua anggota komunita yang membuka diri dalam
cakrawala pemikiran positif, referensial, berpikiran luas meultidimensional, dan kearah depan demi kemajuan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
12
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bertujuan meningkatkan kualitas
9
Dendi Sugono, Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Cet. V, h. 143.
10
Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, op.cit, h. 67.
11
Aleka A H. Ahmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kencana, 2010, Cet kesatu, h. 77.
12
Ibid,