Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia

menjelaskan bahwa Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 59 Dengan demikian, pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang memiliki peranan penting dalam pendidikan, yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa dengan berbagai macam metode agar tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran, perasaan atau informasi kepada orang lain. Bahasa adalah sistem bunyi yang digunakan dalam komunikasi interpersonal oleh sekelompok manusia untuk mengungkapkan sesuatu peristiwa dan proses yang terdapat di lingkungan sekitar. 60 Menurut Soejono Dardjowidjojo definisi bahasa adalah “Suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat Bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.” 61 Sedangkan Abdul Chaer mendefi nisikan “Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, sedangkan berbahasa adalah proses penyampaian informasi dalam berkomunikasi.” 62 Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi guna memperoleh informasi baik berupa lisan, isyarat maupun tulisan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh bangsa Indonesia. Menurut Minto Rahayu ada beberapa ahli mendefinisikan Bahasa Indonesia, diantaranya yaitu: 59 Asep Herry Hernawan dkk, op.cit, h. 3 60 Jauharoti Alfin, dkk., Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Learning Assistence Program for Islamic Schools Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009, edisi 1, h. 8. 61 Soejono Dardjowidjojo, Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2010, edisi 4, h. 16. 62 Abdul Chaer, Psikolinguistik: Psikologi Kajian Teoritik, Jakarta: Rineka Cipta, 2009 cet 2, h. 30. 1 Prof. Dr. A. Teeuw sarjana Belanda Bahasa Indonesia ialah bahasa perhubungan yang berabad-berabad tumbuh dengan perlahan-lahan di kalangan penduduk Asia Selatan dan setelah pergerakan rakyat Indonesia pada abad XX dengan insyaf diangkat dan dimufakati serta dijunjung sebagai bahasa persatuan. 2 Amin Singgih Bahasa Indonesia ialah bahasa yang dibuat, dimufakati, dan diakui serta digunakan oleh masyarakat seluruh Indonesia sehingga sama sekali bebas dari unsur-unsur bahasa daerah yang belum dalam bahasa kesatuan kita. 3 Prof. Dr. R.M. Ng. Purbatjaraka Bahasa Indonesia yang sejak kejayaan Sriwijaya telah menjadi bahasa pergaulan atau lingua franca di seluruh Asia Tenggara. 63 Dengan demikian pembelajaran Bahasa Indonesia adalah suatu proses interaksi guna mempelajari Bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang dapat mengembangkan pribadi diri sebagai bangsa Indonesia.

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang penting dan wajib dipelajari disetiap jenjang pendidikan karena merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 Berkomunikasi secara efektif dan efesien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. 2 Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara. 3 Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. 5 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. 64 63 Minto Rahayu, Bahasa Indoneisa di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Grasindo, 2007, h. 8. Sehingga Bahasa Indonesia memiliki fungsi Sebagai sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia, sarana pelestarian dan pengembangan budaya, sarana pengembangan penalaran siswa, dan sebagai penerapan pengetahuan kebahasaan dan pengetahuan tentang penggunaan bahasa. Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran GBPP mata pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 1994 tujuan pengajaran meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dirumuskan dalam lima butir rumusan yang pada intinya siswa menghargai dan membanggakan, memahami serta dapat menggunakan Bahasa Indonesia, memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa, serta mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra. Tujuan khusus meliputi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan. 65 Dengan demikian, dengan menerapkan tujuan-tujuan yang telah dijelaskan diatas, dapat membentuk karakter bangsa atau jati diri bangsa Indonesia pada kepribadian siswa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan rujukan peneliti dalam melakukan penelitian, seperti yang telah dilakukan beberapa penelitian sebelumnya, yaitu: 1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Hazrina Siregar Dalam penelitian yang berjudul upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep permintaan dan penawaran serta harga keseimbangan melalui metode Survey, Question, Read, Recite, Review SQ3R yang dilakukan melalui penelitian tindakan kelas PTK, menyatakan bahwa dapat meningkatkan hasil belajar siswa, siklus I 65, 93 menjadi 80 pada siklus II. 66 64 Bambang Soehendro, Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SDMI, Jakarta Timur: BP. Dharma Bhakti Jakarta, 2006, cet 1, h. 22. 65 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung;PT Remaja Rosdakarya, 2011, cet ke-3, h. 268 66 Siti Hazrina Siregar, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Permintaan dan Penawaran serta harga keseimbangan Melalui Metode SQ3R di SMP Nusantara Plus Ciputat, skripsi, Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, 2013, tidak dipublikasikan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Media Komik pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Mubtadi'aat Tahun Ajaran 2013-2014

1 39 83

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Pengaruh Media Audio Visual (Kartun) terhadap Keterampilan Bercerita pada Siswa Kelas III MI Tarbiyah Al-Islamiyah Kembangan, Jakarta Barat, Tahun Ajaran 2014/2015 M.

0 9 124

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa melalui Metode Membaca Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri 18 Kampung Pansur Kecamatan Koto Xi Tarusan Tahun Pelajaran 2014/2015

1 1 8