Sehingga Bahasa
Indonesia memiliki
fungsi Sebagai
sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia, sarana pelestarian dan
pengembangan budaya, sarana pengembangan penalaran siswa, dan sebagai penerapan pengetahuan kebahasaan dan pengetahuan tentang penggunaan
bahasa. Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran GBPP mata pelajaran
Bahasa Indonesia Kurikulum 1994 tujuan pengajaran meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dirumuskan dalam lima butir
rumusan yang pada intinya siswa menghargai dan membanggakan, memahami serta dapat menggunakan Bahasa Indonesia, memiliki disiplin
dalam berpikir dan berbahasa, serta mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra. Tujuan khusus meliputi kebahasaan, pemahaman, dan
penggunaan.
65
Dengan demikian, dengan menerapkan tujuan-tujuan yang telah dijelaskan diatas, dapat membentuk karakter bangsa atau jati diri bangsa Indonesia pada
kepribadian siswa.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Sebagai bahan rujukan peneliti dalam melakukan penelitian, seperti yang telah dilakukan beberapa penelitian sebelumnya, yaitu:
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Hazrina Siregar
Dalam penelitian yang berjudul upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep permintaan dan penawaran serta harga keseimbangan melalui metode
Survey, Question, Read, Recite, Review SQ3R yang dilakukan melalui penelitian tindakan kelas PTK, menyatakan bahwa dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, siklus I 65, 93 menjadi 80 pada siklus II.
66
64
Bambang Soehendro, Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SDMI, Jakarta Timur: BP. Dharma Bhakti Jakarta, 2006, cet 1, h. 22.
65
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung;PT Remaja Rosdakarya, 2011, cet ke-3, h. 268
66
Siti Hazrina Siregar, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Permintaan dan Penawaran serta harga keseimbangan Melalui Metode SQ3R di SMP Nusantara Plus Ciputat,
skripsi, Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, 2013, tidak dipublikasikan.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tihajar,
Dalam penelitian yang berjudul peningkatan keterampilan membaca melalui metode membaca SQ3R pada siswa kelas V MIS Al-Arqom Sukaraja Bogor
yang dilakukan melaui metode penelitian tindakan kelas PTK, menyatakan bahwa dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata 70.00
menjadi 72.80 sehingga ada penigkatan sebesar 2.80 dalam keterampilan membaca.
67
3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Syaeful Rahman,
Dalam penelitian yang berjudul peningkatan keterampilan membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R pada siswa kelas IX A Madrasah
Tsanawiyah Mts Mathla’ul Anwar 2 kota bogor, menyatakan bahwa penggunaan metode SQ3R cukup efektif digunakan untuk pembelajaran
keterampilan membaca pemahaman cerpen disekolah dengan nilai rata-rata 52,88 menjadi 86, 35.
68
Adapun perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya adalah terdapat pada objek penelitian. Perbedaan lokasi yang menjadi
pilihan akan memberikan karakteristik tersendiri sebagai pembeda. Letak lokasi penelitian dipedesaan tentu berbeda dengan karakteristik dipinggiran kota,
terutama dalam budaya dan gaya hidup. Sekolah yang menjadi target penelitian ini memiliki ciri khas yang unik,
diantaranya yaitu letak lokasi yang dipinggiran kota, sebagian murid sekolah MI Unwaanunnajah merupakan pendatang dari berbagai macam daerah. Sehingga
banyak ragam dialek bahasa yang digunakan siswa yang menjadi tantangan tersendiri dalam pengajaran Bahasa Indonesia.
67
Tihajar, Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Metode Membaca SQ3R Pada Siswa Kelas V MIS Al-Arqom Sukaraja Bogor, skripsi, Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif
Hidayatulloh Jakarta, 2013, tidak dipublikasikan.
68
Ahmad Saeful Rahman, Peningkatan Keterempilan Membaca Pemahaman Cerpen dengan etode SQ R Pada Siswa Kelas IX A Madrasah Tsa awiyah Mts Mathla’ul A war
Bogor,skripsi, Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, 2011, tidak dipublikasikan.