Pengertian Belajar Hakekat Hasil Belajar
sangat luas. Secara umum, belajar diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau
perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir.
22
Dalam perspektif islam, belajar berarti memperoleh ilmu pengetahuan dan upaya perubahan perilaku sebagai konsep belajar yang
ideal. Namun tujuan utama bukanlah mencari rezeki di dunia ini semata, tetapi untuk sampai kepada hakikat, memperkuat akhlak, artinya mencari
atau mencapai ilmu yang sebenarnya dan akhlak yang sempurna. Dalam perspektif psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu
perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
23
Untuk itu perubahan prilaku yang baik tergantung pada ilmu pengetahuan yang didapat dengan melalui proses belajar yang baik dan juga sesuai. Menurut
Gagne belajar dapat didefinisikan sebagai “Suatu proses di mana suatu
organisasi berubah perilakuny a sebagai akibat pengalaman.”
24
Belajar dapat didefinisikan sebagai aktifitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah
dipelajari sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya, aktifitas ini dipahami sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik,
menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta kognitif, rasa afektif, dan karsa psikomotorik.
25
Dalam buku Oemar Hamalik definisi belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Dalam konteks
merancang sistem belajar, konsep belajar ditafsirkan berbeda. Belajar dalam hal ini harus dilakukan dengan sengaja, direncanakan sebelumnya dengan
struktur tertentu. Maksudnya agar proses belajar dan hasil-hasil belajar dapat dikontrol secara cermat.
26
22
Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2009, h. 21.
23
Nadliri, dkk, Psikologi Belajar, edisi pertama, Surabaya: Amanah Pustaka, 2009, h.2.10- 2.11.
24
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga: 2011, cet. Ke- 2, h.2
25
Nadliri, dkk, op.cit., h. 1.12
26
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 h. 154
Sedangkan menurut Bower dan Hilgard “Belajar diartikan sebagai usaha
memperoleh dan mengumpulkan sejumlah ilmu penge tahuan.”
27
Menurut M. Sobry Sutikno
“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”
28
Dapat dikatakan bahwa belajar adalah usaha memperoleh pengetahuan melalui
pengalaman. Morgan
mengemukakan bahwa “Belajar adalah suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
atau pengalaman .”
29
Penulis lain juga berpendapat tentang belajar diantaranya adalah Burton,
“Learning is a change in the individual, due to interaction of the that individual and his environment, which fills a need and makes him more
capble of dealing adequately with his env ironment”,
30
Belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya
untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadai. Harold Spears mengemukakan pengertian
belajar dalam perspekttifnya yang lebih detail. Menurut Spears learning is to observe, to read, to imititate, to tray something them selves, to listen, to follow
direction belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan, mengikuti aturan.
31
Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas dapat dijelaskan adanya beberapa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang belajar yaitu
bahwa : 1
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik,
27
Asep Hernawan, asra dan laksmi Dewi, Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar, Bandung: UPI PRESS, 2007, h. 2
28
Pupuh Fathurrahman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Konsep Islami, Bandung: PT Refika Aditama, 2009, h. 5
29
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, h. 84.
30
Anisah Basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 7.
31
Eveline Siregar Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 4.
tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk.
2 Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman. 3
Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup
panjang. 4
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis seperti perubahan
dalam pengertian, pemecahan suatu masalahberfikir, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
32
Berdasarkan definisi-definisi yang telah dijelaskan diatas, maka belajar dapat dikatakan sebagai proses perubahan perilaku yang dialami oleh individu
setelah melakukan aktivitas tertentu, dimana perubahan perilaku tersebut dilakukan secara sadar dan bersifat menetap atau kontinyu dan fungsional,
perubahan perilaku tersebut meliputi perubahan dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotorik.